Labuan Bajo, InfoPublik - Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20 atau 3rd Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 akan mendorong negara-negara anggota G20 berinvestasi pada pengembangan teknologi masa depan metaverse di dalam negeri.
Sehingga banyak perusahaan Indonesia yang bergerak dalam bidang teknologi metaverse bisa mendapatkan sokongan dana dari investor, untuk kemudian mengembangkan teknologi tersebut di berbagai pelosok tanah air.
"Diharapkan begitu, dapat mendorong negara-negara G20 berinvestasi," kata Director Group International Bussiness & Government Relations PT WIR Group Yasha Chatab kepada InfoPublik pada Rabu (20/7/2022) di sela-sela Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20 yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) .
Yasha menjelaskan, infrastruktur jaringan telekomunikasi di Indonesia sangat mendukung implementasi teknologi metaverse. Sehingga, sinergi faktor lain yang memengaruhi pengembangan teknologi metaverse dapat dilakukan secara bersamaan. Seperti kebutuhan perangkat keras (hardware).
"Infrastruktur jaringan yang sudah bagus, tetapi harus diikuti dengan ketersediaan hardware untuk mengembangkan metaverse," kata Yasha.
Dengan dukungan investor itu, tentunya metaverse dapat segera diadaptasi oleh berbagai sektor di dalam negeri untuk mempermudah aktivitas masyarakat dalam setiap sendi kehidupan.
"Investasi dapat dilakukan untuk hardware yang dibutuhkan dalam pengembangan metaverse," tutur Yasha.
Menurut Yasha, pengembangan teknologi masa depan metaverse di dalam negeri akan menjadi tren pada satu dekade mendatang.
Dalam mendukung hal tersebut, diperlukan langkah nyata dalam pengembangan sektor teknologi metaverse dalam waktu dekat. Sehingga, pilar pengembangan teknologi metaverse dapat semakin solid ketika teknologi itu marak digunakan oleh masyarakat.
"Teknologi metaverse akan marak digunakan dalam waktu satu dekade," kata Yasha.
Dalam Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20, WIR Group menampilkan teknologi metaverse yakni virtual reality dan augmented reality. Di sana para delegasi dapat mencoba pengalaman dua teknologi metaverse hasil karya anak bangsa yang telah mendunia di berbagai negara.
Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20 yang diampu Kementerian Komunikasi dan Informatika itu dihadiri oleh 20 negara. Sebanyak 17 delegasi hadir fisik di Hotel Meruorah, Labuan Bajo dan 3 delegasi lainnya menghadiri secara virtual. Pertemuan Ketiga DEWG G20 berlangsung 20-22 Juli 2022.
Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (tampak belakang) berdialog tentang teknologi metaverse yakni melalui virtual reality dan augmented reality di sela Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20, Rabu (20/7/2022) di Labuan Bajo (InfoPublik/Ryiadhy BN)