Labuan Bajo, InfoPublik - Pertemuan ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty atau Digital Economy Working Group (3nd DEWG) G20 pada 20-23 Juli 2022 di Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Pada pertemuan DEWG yang diketuai Kementerian Kominfo itu, delegasi yang hadir harus mengikuti mekanisme sistem bubble dalam pertemuan G20 Indonesia. Protokol kesehatan ketat diterapkan dengan memperhatikan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Mekanisme sistem bubble diberlakukan, untuk membatasi kontak antarorang yang beraktivitas pada kegiatan G20 dengan orang di luar atau dengan kelompok lain.
Dikutip InfoPublik dari data DEWG G20 Selasa (19/7/2022), beberapa ketentuan yang berlaku pada pertemuan itu di antaranya, para tamu undangan harus menunjukan sertifikat vaksin COVID-19 dan hanya berinteraksi dengan orang dalam satu kelompok bubble.
Kemudian, para delegasi dan tamu undangan pun hanya berkegiatan di zona yang ditentukan.
Tes cepat antigen juga diberlakukan sebelum masuk ke tempat pertemuan. Tes COVID-19 dan pemeriksaan kesehatan pun dilakukan secara rutin.
Mereka yang mengalami gejala harus melapor pada tim medis, dan mematuhi mekanisme pelacakan kontak erat, isolasi dan karantina yang berlaku.
Seluruh tamu undangan wajib menerapkan prokol kesehatan yang ketat dan gunakan aplikasi pedulilindungi.
Tema besar yang diangkat dalam DEWG Presidensi G20 Indonesia adalah seputar transformasi digital yang diwujudkan dalam tiga isu prioritas yaitu konektivitas digital dan pemulihan pasca-COVID-19, kecakapan dan literasi digital, dan arus data lintas negara.
Foto: Istimewa/ Infopublik Kominfo