Nusa Dua, InfoPublik - Pasar modal memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Pasar modal memungkinkan mobilisasi dana dari penyedia yaitu rumah tangga, asuransi, dana pensiun kepada kliennya.
Pasar modal berperan dalam mengalokasikan sumber daya keuangan yang terbatas dan membuat fungsi perantara dengan cara yang paling efisien yang menjembatani penabung dan investor, serta menyalurkan dana kepada perusahaan sehingga perusahaan dapat menggunakan sumber daya tersebut secara produktif.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, pada acara G20 Side Event: Joint G20/OECD Corporate Forum, di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7/2022).
Menkeu menambahkan, pasar modal sangat penting untuk pembiayaan perekonomian. Para investor ingin menginvestasikan uangnya seefektif mungkin di pasar modal, serta dengan risiko dan potensi imbalan yang bisa diterima.
“Kontribusi pasar modal yang efektif untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi telah menjadi bahan diskusi yang panjang diantara para ekonom. Fungsi pasar modal yang mendorong pertumbuhan ekonomi antara lain memfasilitasi likuiditas, membantu pengurangan risiko, memantau perilaku manajerial, dan memproses informasi,” kata Menkeu.
Fungsi pasar modal dalam mempromosikan keberlanjutan dapat dikaitkan dengan beberapa hal.
Pertama, bagaimana pasar modal dapat memobilisasi tabungan dan peningkatan modal dan mengarahkannya ke proyek yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Kedua, bagaimana pasar modal dapat mengubah visi perusahaan dengan memasukkan kriteria ESG ke dalam praktik manajemen terbaik mereka dengan membatasi akses keuangan bagi mereka yang melanggar ESG.
Ketiga, pasar modal dapat mempengaruhi praktik tata kelola perusahaan yang baik yang mendorong pembangunan berkelanjutan melalui mekanisme kepemilikan.
“Namun pada kenyataannya, terlepas dari fakta bahwa pasar keuangan telah mengadopsi faktor ESG, tampaknya tidak ada perubahan dramatis yang mendukung perusahaan sehingga bisa lebih berkelanjutan. Jadi pada kenyataannya, ini masih tidak signifikan dan oleh karena itu dalam forum pertemuan G20 ini kami ingin terus mempromosikan gerakan itu, dan tata kelola perusahaan terutama, untuk mendorong lebih banyak investasi ESG yang konsisten,” ujar Menkeu.