Labuan Bajo, InfoPublik - Rombongan delegasi pertemuan kedua Sherpa atau 2nd Sherpa Meeting G20 di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dibawa mengunjungi pulau Komodo serta sejumlah destinasi lainnya dalam program site visit pada Selasa (12/7/2022).
Sebagai salah satu destinasi pariwisata yang memiliki keunggulan tersendiri, rasanya sangat tepat rombongan delegasi dan undangan 2nd Sherpa Meeting G20 diajak berkeliling Labuan Bajo sebagai bentuk promosi wisata sehingga bisa berkesan, dengan harapan mereka bisa datang kembali ke Indonesia.
Dikutip Infopublik dari berbagai sumber, selama kurang lebih 30 tahun hewan purba Komodo telah menjadi magnet pariwisata Labuan Bajo. Hewan yang terdapat di Taman Nasional Komodo itu, menjadi perhatian dunia internasional pada sejak 1991 ketika United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mendeklarasikannya sebagai situs warisan kebudayaan dunia.
Sejak saat itu, Komodo menarik perhatian wisatawan asing yang penasaran melihat hewan purba yang diperkirakan umurnya sama dengan dinosaurus. Namun, keterbatasan infrastruktur kala itu disinyalir membuat wisatawan asing tidak terlalu banyak yang berkunjung, serta menghabiskan waktu lama di sana.
Pascapulau komodo mendapatkan apresiasi oleh dunia internasional sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Baru pada 2012, pemerintah mulai menyadari bahwa Pulau Komodo memiliki potensi menjadi salah satu primadona pariwisata dalam negeri.
Setahun setelah dinobatkan sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Baru, tepatnya pada 14 September 2013, pemerintah mengadakan perhelatan pariwisata Sail Komodo yang mengundang berbagai pihak yang bergerak di bidang pariwisata dari dalam dan luar negeri. Acara itu, diikuti oleh tujuh kapal pemerintah dan yacht dari 17 negara serta parade lima kapal besar.
Beberapa tahun kemudian tepatnya 2017, mulailah diadakan kegiatan bertaraf internasional yang diagendakan rutin setiap tahun yakni Tour De Flores, yang ternyata dapat mendongkrak kunjungan wisatawan di Labuan Bajo. Konsep Tour de Flores rupanya sangat cocok dengan kondisi alam labuan Bajo yang dikelilingi oleh pesisir.
Setelah menjadi tuan rumah dari event internasional itu pun, pemerintah secara masif membangun Pulau Komodo dengan memasukkan wilayah tersebut ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas. Adanya predikat itu, membuat kawasan tersebut akan mendapat gelontoran program pembangunan guna mendukung eksistensi pariwisata di sana.
Dari mulai infrastruktur di kawasan sekitar Pulau Komodo dibangun secara masif oleh pemerintah, guna mendukung eksistensi pariwisata di sana. Pembangunan infrastruktur pendukung pun dilakukan dengan mempertimbangkan ekosistem hewan purbakala yang bersarang di pulau tersebut. Dari pembangunan yang dilakukan, diharapkan mampu membuat pariwisata Pulau Komodo dapat terus berkembang ke depan.
Foto: Amiriyandi InfoPublik