Indonesia.go.id - Menkominfo Ajak Dunia Bersinergi Pulihkan Ekonomi Global melalui Transaformasi Digital

Menkominfo Ajak Dunia Bersinergi Pulihkan Ekonomi Global melalui Transaformasi Digital

  • Administrator
  • Sabtu, 3 September 2022 | 16:52 WIB
G20

Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate mengajak para perserta Inovasi Jejaring Digital atau Digital Inisiative Network (DIN) G20 memperkuat sinergi pemulihan global melalui transformasi digital.

“Mari kita terus bersama-sama memperkuat sinergi, mewujudkan pemulihan global yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan melalui transformasi digital. Pulih Bersama, Pulih lebih Kuat,” ujar Menkominfo dalam pembukaan DIN G20 yang berlangsung secara hibrida dari The Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali, Sabtu (3/9/2022).

Menteri Johnny menjelaskan, transformasi dan inovasi digital berperan penting dalam merespon pandemi global COVID-19 dan mempercepat pemulihan pasca-pandemi, terutama dalam mendukung usaha mikro dan perusahaan rintisan (startup).

Sejalan dengan laju inovasi digital, data Bank Dunia 2022 menyatakan, valuasi ekonomi digital sendiri mencapai 15,5 persen dari total produk domestik bruto (PDB) global, tumbuh 2,5 kali lebih cepat dibandingkan 15 tahun terakhir.

“Pada tahun 2030, diperkirakan 70 persen dari penciptaan nilai baru dalam perekonomian akan didasarkan pada model bisnis yang dijalankan secara digital. Hal ini menunjukkan bagaimana inovasi digital telah dan akan terus memainkan peran penting dalam mendorong ekonomi masa depan,” katanya.

Dikatakan Menteri Johnny, puncak dari pertemuan-pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) G20 juga mendukung penuh peran inovasi digital dalam pertumbuhan ekosistem startup nasional dan internasional.

Topik ini telah menjadi isu prioritas DEWG pertama, yakni konektivitas dan pemulihan pascaCOVID-19, di mana konektivitas yang tangguh dan berkualitas tinggi telah diakui sebagai elemen mendasar dalam memfasilitasi ekonomi digital yang inklusif, berpusat pada masyarakat, dan memberdayakan ekonomi digital yang mendukung inovasi startup.

“Kami menyadari bahwa mempertahankan ekonomi digital yang berfungsi dengan baik, perlu didukung oleh infrastruktur digital yang berkelanjutan dan aman untuk menyediakan layanan publik digital yang terjangkau dan dapat diakses, yang akan memajukan pertumbuhan inovasi,” katanya.

Dia optimistis DIN G20 akan bisa memfasilitasi pertemuan, penyampaian ide, dan diskusi yang akan menghasilkan kesepakatan komersial dan kolaborasi dalam inovasi digital.

“Kami yakin penyelenggaraan acara ini akan menjadi katalis penting bagi pertumbuhan ekonomi digital, melalui kolaborasi yang lebih kaya antar startup, perusahaan modal ventura, dan korporasi di skala nasional dan internasional,” pungkasnya. (foto: AYH/Humas Kominfo).