Jakarta, InfoPublik - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan, momentum Presidensi G20 Indonesia harus dimanfaatkan dengan inovatif oleh seluruh instansi pemerintah. Sehingga, memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat dalam negeri sehari-hari.
Seperti terobosan peluncuran percepatan layanan air bersih dalam program Indonesia Water Fund (IWF) yang dibutuhkan oleh masyarakat di berbagai pelosok Indonesia.
"Kehormatan bagi Indonesia yang terpilih menjadi Presidensi G20 Tahun 2022 ini, jadi harus memanfaatkan momentum itu dengan terobosan," kata Wapres Maruf Amin melalui keterangan pers pada Senin (17/10/2022).
Menurut Wapres, adanya ketersediaan air bersih yang diwujudkan oleh pemerintah untuk masyarakat dalam negeri menjadi fundamental dalam menunjang kehidupan. Air bersih akan menjadi faktor penting dalam mendukung kesejahteraan dan keadilan bagus masyarakat.
"Esensial untuk menjaga keseimbangan suhu demi keberlangsungan hidup seluruh makhluk di bumi secara global," kata Wapres.
Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan air bersih, lanjut Wapres, telah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Melalui kebijakan itu diatur sebanyak 100 persen rumah tangga di Indonesia harus memiliki akses air minum layak.
Pada 2021, tercatat rumah tangga yang memiliki akses air bersih telah mencapai 90,78 persen. Dari jumlah itu, sebanyak 12 persen rumah tangga memiliki akses air minum aman dan 19 persen memiliki akses air minum.
"Waktu yang tersisa menuju 2024 harus dioptimalkan untuk mendorong percepatan kinerja kita bersama itu," kata Wapres.
Inovasi percepatan pelayanan air bersih tersebut, tambah Wapres, akan menjadi faktor yang sangat penting dalam membantu pemerintah meraih target yang telah ditetapkan melalui RPJMN 2020-2024. Jadi, masyarakat dapat merata mendapatkan saluran air bersih.
"Masyarakat dapat memanfaatkan hasil pemerataan layanan air bersih secara nyata," tutur Wapres.
Pemerintah harus bersama-sama dengan para pemangku kepentingan untuk dapat membuat ketersediaan air bersih yang merata sesuai RPJMN. Dengan sinergitas antara berbagai unsur, tentunya daya jangkau program pelayanan air bersih itu dapat semakin luas ke pelosok.
"Menjadi solusi bagi pemerintah melalui pendanaan non APBN dan pemerintah dan BUMN. Tidak mungkin bekerja sendiri dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih," kata Wapres.
Foto: Tangkapan Layar BPMI Setwapres