Indonesia.go.id - Gelar Simulasi, AirNav Siapkan Tiga Skenario Penanganan Navigasi KTT G20 Bali

Gelar Simulasi, AirNav Siapkan Tiga Skenario Penanganan Navigasi KTT G20 Bali

  • Administrator
  • Senin, 14 November 2022 | 16:31 WIB
G20
  Foto: AirNav Indonesia
Airnav Indonesia menggelar simulasi pengendalian penerbangan VVIP bersamaan dengan penerbangan regular dalam kondisi normal, abnormal dan darurat guna menyukseskan perhelatan KTT G20 Bali.

Jakarta, InfoPublik - AirNav Indonesia melakukan simulasi Table Top di AirNav Cabang Makassar Air Traffic Services Center (MATSC), sebagai persiapan guna menyukseskan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali.

Table Top Exercise merupakan salah satu rangkaian persiapan dukungan bidang pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia dalam rangka simulasi atau latihan untuk meningkatkan kesiapan personel maupun fasilitas pelayanan navigasi penerbangan, khususnya dalam mengendalikan penerbangan VVIP bersamaan dengan penerbangan regular dalam kondisi normal, abnormal dan darurat.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, menegaskan kesiapan AirNav menjadi bagian dari suksesnya penyelenggaraan KTT G20, 15-16 November mendatang. "Insyaallah, kami siap. Kami telah menyiapkan beberapa skenario termasuk skenario darurat, serta melakukan evaluasi menyeluruh terkait kesiapan pelayanan navigasi dan personel selama perhelatan G20, salah satunya dengan melakukan Simulasi Table Top," urainya dalam keterangan resmi pada Senin (14/11/2022).

Kegiatan Simulasi Table Top diselenggarakan oleh AirNav Indonesia dan difasilitasi Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP) yang dilaksanakan di AirNav Kantor Cabang MATSC dihadiri seluruh pelaku operasional harian penerbangan di Cabang AirNav Denpasar, dan 11 cabang penyangga lainnya, dihadiri secara online oleh Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah (KOBU) V Bali, serta dihadiri secara onsite oleh Kepala Otoritas Bandar Udarah Wilayah (KOBU) V Makassar.

Simulasi Skenario Table Top difungsikan untuk mengukur keefektifan koordinasi, termasuk mengukur respon time unit Air Traffic Service (ATS) AirNav Indonesia di 12 bandara melalui fasilitas koordinasi direct speech dan media Whatsapp Group, sedangkan simulasi pengaturan penerbangan menggunakan fasilitas surveillance simulator AirNav Cabang MATSC yang mengukur bagaimana pengaturan penerbangan dikendalikan berdasarkan hasil koordinasi antar Unit ATS.

AirNav Indonesia melaksanakan simulasi Table Top dengan enam skenario yang meliputi kondisi normal, kondisi keterbatasan operasional, pada saat keberangkatan delegasi, serta simulasi skenario keadaan darurat dengan dua kondisi, yakni kondisi apabila ATS System down dan kondisi kegagalan komunikasi di cabang Denpasar.

Kegiatan selanjutnya dilanjutkan dengan mereview kendala apa saja dan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan navigasi penerbangan. Lebih lanjut Polana menegaskan bahwa, simulasi tersebut tak hanya menguji kesiapan fasilitas navigasi penerbangan saja, melainkan juga menguji kompetensi personel AirNav, dalam mengatur penerbangan VVIP dan regular dalam waktu yang bersamaan dikondisi normal, abnormal dan darurat.

Melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 12 tahun 2022, seluruh rencana hingga langkah mitigasi sudah dijabarkan dengan baik. Polana menguraikan, persiapan yang dilakukan oleh AirNav Indonesia adalah memastikan kelancaran pelayanan navigasi penerbangan dari mulai pelaksanaan side event hingga terlaksananya perhelatan Presidensi KTT G20 di Bali.

"Setelah mengantongi jadwal dan klasifikasi pesawat para delegasi, kami mengupayakan agar penerbangan regular dari dan menuju ke Denpasar tidak terganggu, kami juga mengatur penggunaan drone selama ajang G20 berlangsung. Tentunya, AirNav Indonesia akan memprioritaskan pesawat delegasi dan pendamping, baru setelahnya penerbangan berjadwal lainnya," jelas Polana.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa sejauh ini sudah ada 27 pesawat delegasi yang telah menyampaikan kepastian data kedatangan dan keberangkatan. "Sudah ada dua bandara yang telah terisi penuh slot parking inap-nya, AirNav dan stakeholders masih terus menyiapkan kebutuhan apa saja guna mendukung perhelatan ini," ujarnya.

Terkait penggunaan drone selama acara berlangsung, AirNav sudah melakukan koordinasi dan mengeluarkan informasi Notice to Airmen (NOTAM) terkait drone, informasi ini telah disampaikan kepada stakeholder dan pengguna jasa.

Polana menekankan, AirNav Indonesia bersama dengan para stakeholder dan regulator siap mendukung penuh penyelenggaraan Presidensi KTT G20 2022.

"Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi di Indonesia, kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin, siap mendukung dan menyukseskan perhelatan Presidensi KTT G20 dengan memberikan pelayanan navigasi secara optimal agar penyelenggaraan dan tujuan besar negara dapat tercapai pada perhelatan ini," pungkasnya.