Indonesia.go.id - B20 Summit, Unilever Siap Tingkatkan Investasi di Indonesia

B20 Summit, Unilever Siap Tingkatkan Investasi di Indonesia

  • Administrator
  • Selasa, 15 November 2022 | 11:24 WIB
G20
  Foto: Humas Ekon
Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) telah melakukan investasi dan bisnis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, Sumatera Utara. Hingga tahun 2020, UOI telah melakukan investasi sebesar Rp2,5 triliun atau sekitar USD200 juta di sana.

Nusa Dua, InfoPublik - Guna menyokong akselerasi perekonomian nasional, Pemerintah terus berkomitmen untuk mengupayakan peningkatan kinerja berbagai sektor, khususnya dalam menarik investasi asing.

Di sela-sela penyelenggaraan Business 20 Summit, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyempatkan untuk bertemu dengan Chief Executive Officer Unilever Global Alan Jope di Nusa Dua, Bali.

Dalam pertemuan tersebut, Alan Jope mengungkapkan bahwa Unilever berkomitmen untuk terus meningkatkan investasinya di Indonesia dengan mendukung berbagai kampanye positif minyak sawit Indonesia di Eropa.

Sejak 2015, lanjut Jope, Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) telah melakukan investasi dan bisnis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, Sumatera Utara. Hingga 2020, UOI telah melakukan investasi sebesar Rp2,5 triliun atau sekitar USD200 juta di sana.

“Keberadaan investasi UOI di KEK Sei Mangke memiliki multiplier effects untuk perekonomian warga di sekitar. Bahkan perluasan investasi telah menyerap tenaga kerja langsung hingga lebih dari 600 orang serta lebih dari 3.000 orang tenaga kerja tidak langsung,” kata Alan Jope dalam siaran pers yang diterima, Selasa (15/11/2022).

Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga menyinggung permasalahan terkait ekspor palm oil ke Eropa. “Palm oil merupakan komoditi utama yang mendukung perekonomian Indonesia. Diskriminasi yang dilakukan sangat merugikan Indonesia dalam hal ini. Pemerintah Indonesia berupaya keras menanggulangi diskriminasi tersebut,” ujar Menko Airlangga.

Menanggapi concern dari Menko Airlangga tersebut, Alan Jope menyampaikan bahwa memang pada saat ini palm oil diasosiasikan sebagai sesuatu yang tidak baik di kawasan Eropa. Namun, banyak sekali industri di Eropa yang justru memanfaatkan palm oil sebagai bahan baku karena harganya yang lebih murah dibandingkan minyak nabati lainnya.

Terkait persoalan minyak sawit Indonesia terus menjadi target kampanye negatif oleh berbagai kalangan, Unilever diharapkan dapat memainkan perannya dengan membantu kampanye positif minyak sawit Indonesia di Eropa.

Pada akhir pertemuan, kedua pihak menyepakati untuk tetap mendukung investasi Unilever di Indonesia, termasuk dalam memastikan pasokan energi dan insentif fiskal dan sebagainya, khususnya di KEK Sei Mangkei.