Indonesia.go.id - Kiat Aman Mudik Menggunakan Kendaraan Listrik

Kiat Aman Mudik Menggunakan Kendaraan Listrik

  • Administrator
  • Kamis, 4 April 2024 | 07:02 WIB
LEBARAN 2024
  PLN menyiagakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) sebanyak 9.771 unit untuk pengisian daya motor listrik. Untuk mengetahui titik-titik rinci lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU tersebut pelanggan bisa mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile. (PLN)
PLN telah menempatkan unit SPKLU pada beberapa titik utama arus mudik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, hingga Papua.

Pilihan moda transportasi saat mudik lebaran tahun ini semakin banyak. Meski fasilitas transportasi kereta api, kapal feri semakin baik, masyarakat ketika pulang kampung masih suka memakai kendaraan pribadi. Salah satunya, masyarakat sejak beberapa tahun terakhir semakin familiar dengan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) baik roda empat maupun roda dua.

Hal ini dibuktikan dengan melesatnya penjualan mobil listrik. Hingga Januari 2024, volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia mencapai 2,3 ribu unit. Pencapaiannya tumbuh 683% (year-on-year/yoy) atau hampir delapan kali lipat lebih tinggi dibanding Januari 2023.

Oleh karena itu, pemerintah memastikan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik siap digunakan selama masa mudik Idulfitri 1445 Hijriah/2024 Masehi. Tercatat, telah ada 1.124 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang akan disiagakan PT PLN tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus berkomitmen untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Di masa mudik Lebaran tahun ini pun, kata dia, PLN bersama para mitra memastikan SPKLU dalam kondisi siap melayani para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

“PLN bersama mitra telah menyiapkan SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total sebanyak 1.124 unit. Bahkan, khusus untuk jalur mudik utama seperti tol Trans Sumatra-Jawa akan ada tambahan 100 unit SPKLU,” ujarnya, Sabtu (30/3/2024).

Darmawan mengatakan, PLN telah menempatkan unit SPKLU pada beberapa titik utama arus mudik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua. Seperti tol Trans Sumatra-Jawa yang akan didukung oleh total 168 unit SPKLU.

“PLN telah memetakan secara cermat terkait sebaran SPKLU tersebut. Seperti di tol Trans Sumatra-Jawa, rata-rata jarak antar SPKLU adalah sekitar 23 km. Ini sangat aman untuk melayani kebutuhan kendararaan lisrik yang rata-rata jarak tempuhnya antara 300--500 km,” jelas Darmawan.

BUMN kelistrikan itu juga telah menyiagakan SPKLU mobile yang dapat bergerak dalam melayani pengguna kendaraan listrik di lokasi yang belum terjangkau SPKLU konvensional. “Selain SPKLU, PLN juga menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk kendaraan listrik roda dua dengan bekerja sama dengan para mitra. Terdapat 1.839 unit SPBKLU di seluruh Indonesia yang telah tersedia,” imbuh Darmawan Prasodjo.

Selain itu PLN juga menyiagakan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) sebanyak 9.771 unit untuk pengisian daya motor listrik. Untuk mengetahui titik-titik rinci lokasi SPKLU, SPBKLU, dan SPLU tersebut pelanggan bisa mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.

Selama masa siaga ini, PLN juga mengerahkan sebanyak 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU tersebar.

Satu hal, untuk memastikan perjalanan mudik aman dan nyaman menggunakan mobil listrik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Mengecek Kondisi Mobil

Hal pertama yang wajib dilakukan sebelum mudik adalah mengecek kondisi mobil. Mobil listrik memiliki komponen yang berbeda dari mobil biasa. Pemilik mobil listrik perlu mengecek komponen-komponen tersebut apakah masih normal atau sudah rusak. Sebab perjalanan mudik harus dilakukan dengan kondisinya prima.  

  1. Daya Baterai Mobil

Sebelum memutuskan untuk mudik Lebaran menggunakan mobil listrik pastikan untuk memperhatikan baterai yang menjadi komponen utama kendaraan. Jarak tempuh yang tinggi dan daya jelajah yang terbatas tentunya wajib diwaspadai oleh kendaraan listrik masa depan ini.

  1. Perencanaan Rute Perjalanan

Untuk memastikan perjalanan mudik aman dan nyaman, sebaiknya untuk merencanakan rute perjalanan mudik yang ingin dilewati. Masyarakat bisa memantau rute melalui aplikasi Mudikpedia yang disediakan Kementerian Kominfo maupun yang disediakan PT PLN, Pertamina, maupun Kementerian Perhubungan.

  1. Membawa Peralatan Cadangan

Peralatan cadangan saat mudik dibutuhkan untuk mengantisipasi berbagai kendala saat perjalanan mudik. Pemilik kendaraan perlu menyediakan peralatan cadangan, seperti kabel pengisian, portabel dan baterai tambahan.

  1. Pertimbangkan Suhu

Pemilik mobil listrik juga harus selalu memperhatikan suhu lingkungan. Suhu udara yang ekstrem akan memengaruhi kinerja baterai mobil listrik. Pastikan Anda menghindari tempat yang memiliki suhu terlalu panas atau terlalu dingin. Ingat, jangan membiarkan mobil listrik terkena sinar matahari langsung dalam waktu lama. Cek kembali untuk memastikan pendingin mobil berfungsi dengan baik.

  1. Memperhatikan Batasan Kecepatan Mobil

Selanjutnya, hal wajib yang perlu diperhatikan saat hendak mudik adalah batas kecepatan mobil. Hal ini untuk menghindari baterai yang cepat habis, jangan sampe overcharge atau terlalu sering mengisi ulang daya baterai mobil listrik karena akan memperpendek umur baterai

  1. Menggunakan Ban Khusus Mobil Listrik.

Ban ini membantu performa mobil listrik secara optimal. Mobil listrik membutuhkan karakteristik ban khusus yang berbeda dengan ban mobil konvensional. Ban mobil listrik memiliki rolling resistance yang lebih baik ketimbang ban mobil konvensional. Selain itu, ban mobil listrik juga mampu bergulir lebih senyap dan didesain kuat untuk menahan beban mobil listrik yang cukup berat karena adanya baterai yang berukuran rata-rata 200--500 kg.

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari