Pandemi belum berakhir. Di tanah air, per Selasa (12/5/2020), masih ditemukan 484 kasus baru Covid-19. Untungnya, kabar baik datang dari dunia riset medis.
Indonesia sukses menjual global bond USD4,3 miliar. Ini penerbitan terbesar di tengah sejarah penerbitan USD bonds oleh pemerintah RI. Perlu ada relaksasi defisit anggaran.
Indeks manufaktur anjlok. IHS Markit menyebut hal itu disebabkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di lapangan ada masalah daya beli yang susut dan kurs rupiah. Presiden meminta disiapkan jalan keluarnya.
Pemerintah akan membayar tagihan perawatan pekerja migran Indonesia (PMI) yang terserang Covid-19 di luar negeri. Pekerja migran yang pulang kampung tak sampai 5 persen.
Badan usaha milik negara (BUMN) dan perguruan tinggi negeri berlomba menciptakan alat bantu pernapasan untuk dimanfaatkan rumah sakit menangani pasien Covid-19.
Pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik demi mencegah penyebaran Covid-19. Melanggar ketentuan merupakan keteledoran yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bertahan di level 4.500-4.700. Laporan kuartal satu perbankan nasional akan mewarnai pergerakan IHSG. Isu pandemi Covid-19 masih menjadi variabel utama di pasar modal.
Permintaan produk kopi asal Indonesia di Mesir masih tinggi. Ada peningkatan ekspor sebesar 21 persen di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan jurus meredam warga agar tak mudik. Ada yang memberi insentif, ada juga yang akan mengarantina di rumah berhantu.
Singapura masih menjadi negara dengan investasi terbanyak di Indonesia pada triwulan pertama 2020 dengan USD2,7 miliar di 3.006 proyek.