Siluet merah jingga dapat dinikmati bersamaan dengan panorama Gunung Jailolo, Gunung Gamalama, dan Gunung Tidore.
Indonesia bagian timur terkenal kaya dengan sejumlah destinasi wisata yang menarik, baik budaya maupun wisata alamnya. Bahkan, wisatawan akan mendapatkan sajian pemandangan yang menakjubkan bila kita melakukan kunjungan ke pulau-pulau di Maluku.
Di Maluku--provinsi berjuluk ‘ribuan pulau’—wisatawan dapat menyaksikan pemandangan nan eksotik, berupa pasir putih dan hamparan laut luas yang membiru. Salah satu destinasi andalan di provinsi itu ada di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
Secara geografis, Jailolo merupakan sebuah kota yang terletak di Pulau Halmahera. Kota di Teluk Jailolo yang berpopulasi 35.502 jiwa (2021) itu telah menjadi Ibu Kota Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara
Di sana, ada sebuah agenda pariwisata yang patut dinantikan, yakni festival bahari yang dinamai Festival Teluk Jailolo (FTJ). Di 2023, festival yang berlangsung pad berlangsung 7--10 Juni 2023 itu telah memasuki usia yang ke-14.
Di FTJ yang rutin digelar setiap tahun, pengunjung dapat menemukan acara budaya Sigofi Ngolo, yakni sebuah ritual budaya yang berupa kegiatan membersihkan perairan di Teluk Jailolo. Selain itu ada acara ritual Orom Sasadu, ritual ungkapan syukur setelah musim panen.
Berikutnya ada lomba dayung perahu Teluk Jailolo, yang kali ini digelar pada Sabtu (10/6/2023). Peserta yang ikut dalam lomba itu lumayan banyak, yakni 20 tim dari pelbagai daerah di Jailolo.
Menparekraf Sandiaga Uno hadir dalam FTJ ke-13, yang mengusung tema "Rise and Shine Wonderful Culture of the Spice Islands". Bahkan, Kemenparekraf memasukkan festival itu sebagai 110 Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Lantas sajian apa yang bisa dinikmati wisatawan yang datang ke sana bukan di masa pelaksanaan kegiatan festival? Tenang saja. Pasalnya, wisatawan tetap bisa menikmati eksotisme alam di Teluk Jailolo. Terutama, ketika memasuki senja.
Siluet merah jingga dengan pemandangan Gunung Jailolo, Gunung Gamalama, dan Gunung Tidore dapat dinikmati oleh wisatawan secara bersamaan dari Pantai Tuada. Pantai itu letaknya tidak jauh dari Kota Jailolo.
Selain keindahan alam itu, masih banyak destinasi di Jailolo yang bisa diekplotasi wisatawan, antara lain, Teluk Jailolo, Desa Wisata Gamtala, Tanjung Rappa Pelangi, Pantai Lapasi, dan Rumah Adat Sasadu.
Wisata Budaya
Masyarakat Jailolo juga memiliki ritual Sigofi Ngolo, yaitu pembacaan doa yang dilanjutkan mengelilingi pulau di sekitar Teluk Jailolo dan ziarah ke makam leluhur di Pulau Babua. Selain itu, ada pula Orom Sasadu yang merupakan ritual adat masyarakat suku sahu sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang diterima.
Yang jelas, Jailolo atau destinasi wisata di Maluku Utara tetap membutuhkan peran serta semua pemangku kepentingan untuk bahu-membahu meningkatkan kedatangan, baik wisman maupun wisnus ke daerah tersebut.
Potensi Maluku memang sangat luar biasa, dan itu masih bisa ditingkatkan lebih jauh lagi sebagai destinasi wisata dan menjadikannya sebagai destinasi prioritas Indonesia di masa datang. Target pemerintah untuk mendatangkan wisnus sebanyak 8,5 juta orang tahun ini tentu bukan sebuah target yang ambisius bila semua pemangku kepentingan bekerja lebih keras lagi, termasuk gencar mempromosikan Indonesia bagian timur sebagai surga wisata Indonesia.
Selama periode Januari--Maret 2023, menurut data BPS, kunjungan wisatawan mencapai 2,25 juta orang. Seperti disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno, tahun ini akan menjadi tahun kebangkitan bagi industri pariwisata nasional.
"Harapan saya, target kedatangan wisman bisa di atas target yang telah ditetapkan," ujar Sandiaga Uno ketika memberikan sambutan di Rakernas Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) 2023, di Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Penulis: Firman Hidranto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari