Indonesia.go.id - Menaklukkan Riak Danau Toba di Aquabike 2023

Menaklukkan Riak Danau Toba di Aquabike 2023

  • Administrator
  • Senin, 27 November 2023 | 08:09 WIB
OLAHRAGA
  Pembalap asal Prancis Francois Medori (kanan) beradu kecepatan dengan pembalap Prancis Jeremy Perez (kiri) pada pertandingan Aquabike Jetski World Championship 2023 Grand Prix Of Indonesia kategori Runabout GP1 putaran kedua di Danau Toba, Balige, Toba, Sumatera Utara, Minggu (26/11/2023). ANTARA FOTO/ Nova Wahyudi
Kehadiran kejuaraan dunia balap jetski diharapkan mampu memunculkan bibit-bibit atlet di daerah yang mampu berbicara di tingkat nasional dan internasional.

Kejuaraan dunia balap jetski bertajuk Aquabike World Championship 2023 di Danau Toba, Sumatra Utara telah berakhir pada Minggu (26/11/2023). Sebanyak 94 pebalap dari 22 negara menuntaskan balapan pada beberapa kategori yang dilombakan sejak 22 November 2023 hingga 26 November 2023. Indonesia menjadituan rumah seri terakhir balapan musim 2023 setelah di Italia, Hungaria, dan Lithuania.

Seri balapan Aquabike 2023 di Toba menggelar dua lomba utama yaitu Endurance atau nomor ketahanan dan Grand Prix yang meliputi Ski GP1, Runabout GP1, Ski Ladies GP1, Freestyle, dan Parallel Slalom. Kategori Endurance menjadi yang paling lama dan memakan perhatian karena dimainkan pada tiga arena berbeda setiap harinya.

Masing-masing di Pantai Sinalsal, Kabupaten Karo pada 22 November 2023, dilanjutkan di Pantai Tao Silalahi, Kabupaten Dairi (23 November 2023), dan terakhir di Waterfront City Pangururan, Kabupaten Samosir (24 November 2023). Sebanyak 22 pebalap putra-putri berlomba untuk saling mengalahkan dan merebut posisi terbaik.

Mereka dituntut memiliki kesiapan fisik, mental, dan teknis yang prima. Seluruh peserta ditempatkan pada basecamp di Waterfront City Samosir. Sehingga mereka harus berkendara melintasi Danau Toba untuk sampai ke arena di Karo dan Dairi setiap harinya.

Perjalanan dari basecamp di Samosir ke Karo dan Dairi memakan waktu sekitar 60 menit dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer. Ini menjadi salah satu poin penilaian dalam balapan tersebut. Tiba di lokasi, mereka juga harus melakukan dua kali sesi balapan sebagai penilaian utama dan menjadi juara seri yang dimainkan.

Usai mengikuti tiga hari yang melelahkan, pebalap Prancis Jean Bruno Pastorello tampil sebagai juara dunia kategori Endurance. Ia merebut nilai tertinggi, 154 poin, akumulasi dari tiga seri balapan di Karo, Dairi, dan Samosir. Ia menguasai seri Endurance di Karo dan Dairi dan tergelincir ketika di Samosir sehingga gagal mencetak hattrick.

Menurut Bruno, balapan di Danau Toba ternyata di luar dugaan karena kondisi medan yang tak sama seperti balapan di Eropa. Ia dituntut untuk bertahan dalam kondisi yang tidak seperti yang biasa ditemuinya. Riak ombak danau yang cukup tinggi, teriknya sinar matahari, dan angin dingin yang bertiup kencang merupakan sederet pekerjaan rumah yang mesti ditaklukkannya.

"Kami harus menyetel ulang mesin jetski untuk menaklukkan medan menantang. Danau ini sungguh sangat luas dan berbeda dari apa yang ditemui di Eropa. Saya juga harus menaklukkan rival-rival lainnya. Saya kira, mereka pun memiliki kendala yang hampir serupa dengan saya," ujar Bruno seperti dikutip dari Aquabike TV.

Seri Danau Toba yang menjadi pamungkas Aquabike musim 2023 sekaligus menjadi penentu juara dunia. Mereka berebut 14 gelar juara, masing-masing tujuh untuk seri GP Danau Toba dan sisanya adalah titel juara dunia penutup musim balapan tahun ini.

Rekan senegara Bruno, Francois Medori turut menjadi juara dunia Aquabike 2023 di nomor Runabout GP. Padahal, musim 2022 lalu ia hanya mampu menjadi runner-up saja. Danau Toba memberikan kenangan manis kepadanya, karena untuk pertama kalinya ia berkunjung ke Indonesia dan membawa pulang titel juara dunia setelah berusaha dalam tiga tahun terakhir.

Runabout GP merupakan nomor tertinggi dalam Aquabike dan sudah ditekuninya sejak 2021 lalu dengan puncaknya pada 2023 ini di Indonesia. Baginya, Toba telah memberi suntikan semangat sangat besar untuk bangkit kembali dan memberikan hasil memuaskan.

Medori mempersembahkan gelar ini untuk buah hatinya yang lahir pada 16 November 2023 lalu. Ia ingin sekali membawa anaknya ke Indonesia tahun depan untuk menikmati keindahan Danau Toba sembari berupaya mempertahankan titel juara dunia.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sumut Hasanuddin berharap pada kejuaraan mendatang dapat muncul pebalap-pebalap nasional terutama dari provinsi yang dipimpinnya. Terlebih event Aquabike ini digelar hingga musim 2027 mendatang. "Kita menginginkan munculnya bibit-bibit lokal untuk event Aquabike di musim-musim mendatang," ujarnya seperti diberitakan Antara.

Menurutnya, event dunia seperti Aquabike ini tak hanya memasukkan Indonesia ke dalam daftar salah satu negara tuan rumah ajang olahraga elite dunia. Lebih dari itu, dapat menjadi katrol bagi pertumbuhan ekonomi lokal agar lebih dikenal komunitas global.

Sedangkan Bupati Samosir Vandiko T Gultom berharap atlet-atlet jetski di Sumut dan Pulau Sumatra dapat memanfaatkan arena di Danau Toba sebagai lokasi latihan dan menggelar kejuaraan. Karena ia berkeyakinan, konsep olahraga pariwisata (sport tourism) tak melulu berputar pada mencari keuntungan finansial semata. Lebih dari itu, harus turut mengembangkan potensi olahraga di daerah tersebut.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari