Aldi pernah diberi kesempatan berlomba pada WSSP 300 musim 2023 di Republik Ceko, dengan fasiitas wildcard. Dia membuat kejutan dengan merebut podium juara pertama saat turun pada race kedua.
Tangan kiri pemuda berhelm kuning dan berbaju balap biru itu tak hentinya dihentakkan ke udara begitu roda depan motor balap Yamaha YZF-R3 yang dikemudikannya menyentuh garis akhir. Pemuda pemilik nama lengkap Aldi Satya Mahendra, si penunggang motor bernomor 57 itu bukan berada paling depan sewaktu menjejak garis putih tebal yang melintang lurus di lintasan aspal Sirkuit Jerez di Kota Jerez de la Frontera, Spanyol, Minggu (20/10/2024) siang.
Anak muda asli Bantul, Yogyakarta itu hanya mampu menembus finish di urutan kelima setelah beradu balap 11 putaran (lap) saat balapan (race) kedua ajang World Super Sport (WSSP) 300 seri terakhir di musim 2024. Ada hal istimewa yang membuat Aldi begitu girang sampai mengentakkan tangan kirinya ke udara meski dirinya hanya berhasil berada di urutan kelima lomba.
Hari itu, pemuda kelahiran 27 Juni 2006 tersebut mencatatkan namanya sebagai pebalap motor Indonesia dan Asia pertama yang mampu menyandang titel juara dunia pada WSSP 300 yang merupakan ajang resmi Federasi Motorsport Internasional (FIM). Ia berhasil mengumpulkan total 222 poin sebagai modal utama menuju podium juara dunia WSSP 300 musim 2024. Aldi unggul 21 poin dari Loris Veneman meski pebalap Belanda tersebut mampu finish urutan kedua di Jerez.
Seperti diketahui, WSSP 300 adalah salah satu kelas pendukung World Superbike (WSBK) yang merupakan agenda balapan resmi FIM seperti halnya MotoGP. Aldi yang membela tim balap BrCorse Yamaha adalah talenta balap masa depan Indonesia dengan kemampuan mumpuni. Sebab, dalam musim perdananya di WSSP 300 atau sebagai debutan atau rookie, ia langsung menggebrak dengan meraih satu gelar juara dunia di tangan.
Prestasi gemilang Aldi tersebut turut dirasakan oleh seluruh kru BrCorse yang memantau langsung jalannya lomba. Sewaktu memastikan asuhannya mampu finish di 5 besar sekaligus merebut juara dunia WSSP 300, mereka pun saling berpelukan dan meloncat-loncat kegirangan persis seperti anak kecil diberi permen. Aldi pun membalas dengan melakukan aksi wheelie yakni mengangkat roda bagian depan sambil tetap menjalankan motor melintasi paddock.
Tak lama, dari tepi lintasan dirinya juga menerima bendera Merah Putih yang telah dilengkapi tiang kecil. Bendera nasional Indonesia kemudian dibawanya berkeliling mengitari sirkuit yang memiliki panjang lintasan sejauh 4,428 kilometer demi merayakan kemenangan. Aksi seperti ini dikenal juga sebagai victory lap. "Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan. Gelar juara dunia ini sangat berarti bagi saya," ujar Aldi.
Pada musim perdana membalap di lintasan WSSP 300, Aldi langsung menjadi tumpuan BrCorse. Bagaimana tidak, pada seri pembuka di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 24 Maret 2024 dirinya sudah langsung naik podium usai finish lomba di urutan kedua saat race pertama. Prestasi tak kalah ciamik ia torehkan saat lomba di seri Misano, Italia (16 Juni 2024) lantaran dirinya 2 kali naik podium yakni juara kedua race pertama dan juara pada race kedua yang membuat “Indonesia Raya” berkumandang.
Tradisi naik podium kembali dia lakukan pada seri di Sirkuit Autodrom Most, Republik Ceko (21 Juli 2024) ketika mampu finish lomba urutan ketiga. Prestasi naik podium lagi-lagi ia ulangi saat seri di Sirkuit Magny Cours, Prancis (8 September 2024) bahkan sampai 2 kali, yaitu juara kedua (race 1) dan ketiga (race 2). Selanjutnya pada seri di Sirkuit Aragon (29 September 2024) ia kembali naik podium setelah menyudahi lomba untuk race pertama di urutan kedua.
Pada seri penutup di Jerez (20 Oktober 2024), Aldi secara gemilang naik podium di race pertama karena finish lomba di urutan ketiga sebelum menutup musim 2024 dengan titel juara dunia. "Semua kerja keras, usaha dan perjuangan selama ini membuahkan hasil luar biasa. Saya persembahkan gelar juara dunia ini untuk Indonesia dan seluruh masyarakat Tanah Air. Untuk Merah Putih," ucap Aldi lagi.
Prestasi spesial Aldi ini mendapat apresiasi banyak pihak, salah satunya Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Menpora Dito menyatakan, pihaknya mendukung pengembangan karier balap motor Aldi. “Selamat, ya, tetap jaga diri dan semangat. Kami di Kementerian Pemuda dan Olahraga akan menambah kedeputian industri olahraga biar bisa lebih tap-in ke sektor olahraga yang bermesin," kata Dito, dikutip dari website Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Dito juga menawarkan Aldi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) khusus olahraga dari Kemenpora. Program ini hadir untuk para atlet, mantan atlet, tenaga keolahragaan, dan pembina olahraga sesuai Undang-Undang nomor 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan. Beasiswa ini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister dan Doktoral di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.
Darah Balap
Aldi merupakan putra pasangan pebalap nasional Dicky Hestu dan Desy Prasanti. Pasangan suami istri itu menurunkan darah balapnya kepada Aldi, yang mengikuti jejak sang kakak Galang Hendra Pratama yang telah lebih dulu terjun ke dunia balap roda dua. Menariknya, Aldi dan Galang terjun pada seri balapan yang sama, WSSP 300. Jika Aldi pada musim perdana sudah langsung menjadi juara dunia, maka sang kakak yang membela tim ProGP Nitiracing hanya berada di urutan kedelapan klasemen akhir WSSP 300.
Jika sang adik menorehkan prestasi 8 kali naik podium sepanjang musim 2024, maka Galang pun tak ingin kalah karena dirinya sudah 2 kali merasakan podium. Kedua prestasi podium itu dicetaknya ketika bertarung pada seri di Sirkuit Magny Cours, Prancis (8 September 2024). Uniknya, ia naik podium bersama sang adik. Saat race pertama, Galang finish urutan ketiga sedangkan Aldi juara kedua.
Sebaliknya, sewaktu race kedua giliran Gilang yang menempati juara kedua dan adiknya urutan ketiga. Peristiwa ini terbilang langka dalam lomba balap motor dunia yang digelar oleh FIM. Galang sendiri telah malang melintang di sirkuit WSSP 300 sejak 2016 dan pernah tampil di Sirkuit Internasional Jalan Raya Mandalika, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat sewaktu WSBK digelar di sana pertama kali pada musim 2021, 20 November 2021. Saat itu ia bertengger di urutan ke-13 lomba kelas World Super Sport (WSSP). WSBK hanya 2 musim mampir di Indonesia, yakni 2021 dan 2022.
Aldi dan Galang merupakan pebalap Indonesia yang beruntung pernah mendapatkan undangan khusus berlatih Teknik balap motor di VR46 Academy of Valentino Rossi yang didirikan oleh legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi. Ketika mengikuti VR46 Master Camp pada 2022, Aldi mendapatkan banyak pengetahuan baru terkait teknik membalap pada pelatihan yang diadakan di Italia. Misalnya Flat Track, Soft Cross, Track Session, Mini Supermoto, R3 Session untuk pengenalan motor balap yang digunakan di WSSP300. Motor tersebut diproduksi di Indonesia.
Seperti halnya sang kakak, Aldi merintis karier balapnya dari tingkat regional saat tampil pada Asia Road Racing Championship pada 2019. Prestasi terbaiknya di ARRC adalah menjadi juara seri keempat di Sirkuit Suzuka, Jepang. Total, pada lomba ARRC ini dirinya 4 kali naik podium dan pada klasemen akhir bertengger di urutan keenam. Pada 2023, Aldi mendapatkan tantangan untuk menaklukkan balapan motor di Eropa pada ajang R3 bLU cRU European Championship yang diikutinya selama 1 musim penuh.
Hasilnya tak main-main karena Aldi berhasil menembus peringkat kedua alias runner-up klasemen akhir dan menempel ketat peringkat pertama dengan selisih hanya 4 poin saja. Melihat prestasi tersebut pihak pabrikan motor terkemuka Jepang yang menjadi sponsor utama karier balapnya memberi tantangan berikutnya. Aldi diberi jatah sebagai pebalap dengan fasilitas wildcard pada WSSP 300 musim 2023 sewaktu lomba digelar di Ceko, 30 Juli 2023.
Dia membuat kejutan dengan merebut podium juara pertama saat turun pada race kedua. Prestasi tersebut membuat BrCorse terpikat untuk menjadikan Aldi sebagai bagian dari tim mereka. Aldi pun dikontrak untuk bertarung 1 musim penuh pada 2024 di ajang WSSP 300 2024. Tak butuh waktu lama bagi Aldi, karena dengan bekal juara dunia di WSSP 300, musim 2025 dia langsung ditawari untuk naik kelas ke World Super Sport atau setingkat di bawah WSBK.
Berbekal usia muda, talenta sangat mumpuni serta teknik membalap yang begitu baik, Aldi sedang meretas jalan menuju tingkatan lomba lebih tinggi lagi ke ajang WSBK. Jika terus mengukir prestasi bagus di lintasan WSBK, bukan tidak mungkin dia akan menjadi pebalap Indonesia pertama yang terjun di level balap tertinggi dan paling bergengsi di dunia, MotoGP. Selamat untuk Aldi!
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf