Indonesia.go.id - Mengenal Program Eco-Industrial Park

Mengenal Program Eco-Industrial Park

  • Administrator
  • Sabtu, 30 Maret 2024 | 12:40 WIB
INDUSTRI
  Ilustrasi. Kawasan Eco Industrial Park. IST
Konsep Eco Industrial Park (EIP) merupakan solusi tepat atas tuntutan industri ramah lingkungan, guna mendukung target net zero emission di 2050.

Kawasan industri telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi global dewasa ini. Terlebih di tengah pemulihan ekonomi global, termasuk Indonesia, pascapandemi Covid-19. Saat ini, di tanah air terdapat sekitar 135 kawasan industri yang menempati 65 ribu hektare lahan dan berada di bawah pengawasan Kementerian Perindustrian.

Berbarengan dengan itu, industri yang beroperasi pada kawasan industri, juga dituntut untuk dapat menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. Caranya? Muncullah gagasan yang disebut sebagai eco-industrial park (EIP) atau komunitas industri yang berlokasi di sebuah kawasan dan semuanya berkomitmen mencapai peningkatan kinerja lingkungan, ekonomi, dan sosial melalui kolaborasi dalam mengelola isu-isu lingkungan dan sumber daya alam.

EIP tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi (inklusif dan berdaya saing), melainkan juga aspek lingkungan, sosial, dan efisiensi sumber daya. Dengan fokus tersebut, diharapkan Indonesia dapat mencapai target net zero emission di 2050.

Merujuk situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yakni https://ekon.go.id/, pembangunan EIP di Indonesia dilakukan Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO). Tujuannya, untuk mencapai pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Industri Ramah Lingkungan

Pembangunan EIP bertujuan menanamkan industri dalam masyarakat yang menciptakan peluang ekonomi bersama, ekosistem yang lebih baik, dan jalan inovatif untuk praktik bisnis bertanggung jawab. Di antara banyak manfaatnya, EIP mempromosikan efisiensi sumber daya dan praktik ekonomi sirkular, membantu menjembatani kesenjangan antara kota dan industri dengan membuat kontribusi signifikan terhadap kota berkelanjutan.

Secara global, EIP dan dalam hal ini UNIDO dengan dukungan pendanaan dari SECO sedang mengimplementasikan Global Eco Industrial Park Program (GEIPP) di Kolombia, Mesir, Indonesia, Peru, Afrika Selatan, Ukraina, dan Vietnam. Kebijakan pengembangan kawasan industri telah masuk ke generasi keempat, menyesuaikan dengan aspek industri cerdas dan berkelanjutan.

Pemerintah Indonesia telah memasukkannya sebagai rencana dari adaptasi tujuan pembangunan berkelanjutan, dengan semakin mengembangkan EIP yang membawa inovasi dan infrastruktur untuk membangun lingkungan sosial dan lingkungan.

 

Pilot Project GEIPP

“Meskipun di tengah situasi ekonomi global yang melambat, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil, terutama dalam sektor manufaktur. Capaian positif ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam menggerakkan industri di Indonesia. Di samping itu, pengembangan kawasan industri yang ramah lingkungan menjadi fokus penting dalam meningkatkan investasi dan daya saing Indonesia,” kata Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi di Jakarta, pada Kamis (14/3/2024).

Pada 6 Maret 2024, dilaksanakan penandatanganan Final Event Global Eco-Industrial Parks Programme-Indonesia (GEIPP-Indonesia) Phase I serta peluncuran Phase II, yang menjadi momentum penting dalam upaya menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari hasil kerja sama antara Kemenperin dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan Kedutaan Besar Konfederasi Swiss.

“Kami memberikan apresiasi yang mendalam atas kerja sama ini karena telah berhasil mengantarkan program GEIPP sejak tahun 2019 hingga saat ini. Kegiatan ini menandai akhir dari fase pertama dan awal fase kedua dari program tersebut,” tutur Doddy.

Indonesia saat ini telah menjadi salah satu negara pilot project dalam GEIPP oleh UNIDO. Berdasarkan hasil GEIPP fase pertama saat final event GEIPP di Vienna pada 7 November 2023, jika dibandingkan dengan tujuh negara yang telah dipresentasikan, Indonesia memiliki kinerja terbaik pada manajemen kawasan dan aspek sosial.

Pada saatnya nanti, pengembangan kawasan industri yang ramah lingkungan menjadi fokus penting dalam meningkatkan investasi dan daya saing Indonesia. Namun demikian, fokus juga akan diperkuat pada aspek lingkungan dan ekonomi dalam fase kedua.

Selain menambah dua kawasan industri pilot project, Kemenperin akan membentuk EIP Center di Gedung PIDI 4.0 Jakarta pada fase kedua. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjadi teladan dalam penerapan EIP.

Kemenperin juga sudah mengeluarkan Keputusan Menteri nomor 3174 tahun 2022 terkait Forum Antarkementerian untuk mendukung penerapan EIP di Indonesia. Forum ini bertujuan untuk menyusun konsep EIP kawasan industri dan memberikan pedoman bagi pemangku kepentingan dalam memetakan kawasan industri berwawasan lingkungan. Melalui kerja sama lintas sektoral dan dukungan dari pemerintah serta lembaga internasional, Indonesia akan berkomitmen untuk mempercepat pengembangan EIP.

Selanjutnya, program GEIPP tersebut di atas, memberikan kontribusi positif yang signifikan pada pengembangan industri yang berkelanjutan di Indonesia sesuai dengan komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dalam Paris Agreement.


Penulis: Dwitri Waluyo
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari