Calon pelamar beasiswa KFUPM 2025 tidak dikenai biaya pendaftaran dan dapat jurusan yang diminati seperti bidang Ilmu Bumi, Ilmu Perminyakan, Ilmu Komputer dan Matematika, Sains, Teknik, Fisika, Kimia, Teknik Lingkungan, hingga Ilmu Bisnis.
Arab Saudi merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia. Minyak ditemukan pertama kalinya di Saudi pada 1938 dan sejak itu negara yang terletak di kawasan Teluk Persia ini menjelma sebagai raksasa minyak dunia.
Berdasarkan data Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) per Desember 2023, negara berpenduduk 32.175.224 jiwa tersebut mampu memproduksi 8,95 juta barel minyak bumi atau nomor 3 terbanyak setelah Amerika Serikat (13,295 juta barel) dan Rusia (10,126 juta barel). Negara di mana terdapat 2 kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah tersebut memiliki cadangan minyak terbukti sebanyak 267,230 juta barel atau nomor 2 setelah Venezuela.
Sebanyak 95 persen dari total USD2.111 miliar (Rp33.776 triliun) produk domestik bruto Saudi dihasilkan dari minyak dan gas bumi. Saudi pun dijuluki sebagai negara petrodolar dengan pendapatan per kapita per tahun penduduknya mencapai USD63.117 (Rp1 miliar).
Negara kerajaan ini adalah salah satu sahabat Indonesia. Kedua negara membuka hubungan diplomatik sejak 1 Mei 1950, yang ditandai pembukaan kantor perwakilan RI di Kota Jeddah, Saudi. Mengutip data Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, hubungan bilateral Indonesia-Saudi lebih banyak terjadi di sektor ekonomi yang menghasilkan nilai perdagangan sebesar USD7,5 miliar pada 2022. Indonesia juga tercatat sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak ke Tanah Suci setiap tahunnya.
Selain itu, kerja sama bilateral yang tercipta ada di sektor pendidikan di mana Pemerintah Arab Saudi menawarkan peluang kepada pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di sana dengan skema beasiswa. Ada banyak beasiswa terkemuka yang ditawarkan Saudi di antaranya KAUST Scholarship, King Abdulaziz Scholarship, serta King Fahd University Scholarship 2025 yang disediakan oleh The King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM).
Seperti dikutip dari website resminya, KFUPM adalah perguruan tinggi ilmu perminyakan dan pertambangan paling terkemuka di dunia berdasarkan QS Ranks. Atau peringkat ke-101 dunia kampus terbaik dunia versi QS. Kampus yang telah berdiri sejak 1963 dan berlokasi di Kota Dhahran ini membuka kesempatan kepada mahasiswa asal Indonesia untuk meneruskan jenjang pendidikan S2 dan S3 reguler di KFUPM dengan skema pendanaan penuh (fully funded).
Melansir Scholarship Roar, beasiswa yang ditawarkan tersebut untuk tahun ajaran 2025--2026 nanti dan masa pendaftaran sudah dibuka sejak 28 Oktober 2024 dan akan ditutup pada 12 Desember 2024. Komponen beasiswa meliputi uang kuliah hingga masa pendidikan selesai, tunjangan uang saku bulanan untuk biaya hidup, asrama dan pengobatan kesehatan gratis, buku kuliah gratis. Setiap penerima beasiswa berhak menerima subsidi makan di kantin kampus.
Tak cukup itu saja, penerima beasiswa nantinya berhak atas pendanaan proyek oleh pihak KFUPM serta diberikan ongkos tiket pesawat Indonesia-Arab Saudi pergi dan pulang (pp) serta aneka tunjangan lainnya. Calon pelamar beasiswa KFUPM 2025 tidak dikenai biaya pendaftaran dan dapat jurusan yang diminati seperti bidang Ilmu Bumi, Ilmu Perminyakan, Ilmu Komputer dan Matematika, Sains, Teknik, Fisika, Kimia, Teknik Lingkungan, hingga Ilmu Bisnis.
Adapun persyaratan yang dibutuhkan pihak KFUPM kepada setiap pelamar seperti dijelaskan oleh Opportunities Corner adalah sebagai berikut:
- Telah lulus S1 yang berdurasi 4 tahun untuk melamar S2 atau lulus S2 berdurasi 2 tahun dari kampus terakreditasi untuk melamar S3.
- IPK minimal 3.00
- Skor minimal TOEFL PBT 520, CBT 190, IBT 70; IELTS 6.0; Duolingo English Test (New Test, online) 105.
- Lulusan negara berbahasa Inggris seperti AS, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru tidak perlu menyertakan skor minimal kemampuan bahasa Inggris.
- Dua surat rekomendasi.
Sedangkan dokumen yang dibutuhkan untuk melengkapi syarat pendaftaran meliputi:
- Mengisi lengkap formular pendaftaran daring melalui utas di https://cgis.kfupm.edu.sa/di.
- Fotokopi identitas, misalnya paspor.
- Transkrip akademik resmi.
- Dua surat rekomendasi dari pemberi referensi akademik.
- Statement of Purpose (cukup 1 halaman).
- Foto ukuran paspor dengan latar putih.
- Daftar riwayat (Curriculum Vitae) yang meliputi informasi tentang pendidikan dan pengalaman kerja.
- Hasil tes TOEFL, IELTS, GRE, dan GMAT dapat disertakan sesuai ketentuan.
Informasi selengkapnya mengenai King Fahd University Scholarship 2025 dapat mengunjungi website resmi KFUPM di https://kfupm.edu.sa dan khusus untuk beasiswa S2-S3 di https://apply.kfupm.edu.sa/. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf