Indonesia.go.id - Sambutan Hangat untuk Rombongan Peserta PON Papua

Sambutan Hangat untuk Rombongan Peserta PON Papua

  • Administrator
  • Senin, 20 September 2021 | 14:32 WIB
PON XX PAPUA
  Seorang atlet DKI Jakarta berfoto dengan penari yang menyambut kontingan DKI Jakarta di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Senin (20/9/2021). PON Papua berlangsung pada 2 - 15 Oktober 2021. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Petugas dan relawan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua sigap dan ramah melayani para peserta PON XX, sejak mereka turun dari pesawat hingga menuju penginapan. Kemeriahan PON tampak dari ramainya spanduk ucapan selamat datang bagi mereka yang akan berlaga.

Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mulai terlihat sibuk. Sebagai pintu gerbang masuk dan keluar Bumi Cenderawasih, Bandar Udara Sentani sejak beberapa hari terakhir mulai kedatangan para peserta PON Papua. Seperti tampak dari pantauan redaksi indonesia.go.id, Minggu (19/9/2021), para petugas dan relawan PON Papua sigap menyambut kedatangan penumpang. Utamanya ketika pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 656 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mendarat di Bandara Internasional Dortheys Hiyo Eluay, nama baru dari bandara yang berdiri di tepian Danau Sentani, danau seluas 104 kilometer persegi dan terbesar di Papua.

Sebagian besar penumpang burung besi jenis Boeing 737-800 berkapasitas angkut 215 orang adalah peserta dan petugas pendukung PON Papua. Seperti, beberapa personel TNI dan Polri serta tim dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang akan mengelola Media Center PON di Kabupaten Jayapura.

Penumpang lainnya adalah rombongan pertama PON dari Provinsi DKI Jakarta, Lampung, Banten, dan Kalimantan Tengah yang akan berlaga di cabang olahraga bisbol, softbol, wushu, dan polo air. Cabang-cabang olahraga ini akan memulai pertandingan babak penyisihan pada 23 September, atau jauh hari sebelum dibukanya PON, 2 Oktober. 

Pemandangan unik akan langsung menyita perhatian begitu kaki menginjakkan lantai garbarata menuju jembatan penghubung (fixbridge) berdinding kaca dan berpendingin udara antara badan pesawat dan ruang terminal kedatangan seluas 14.300 meter persegi. Karena saat itu mata kita akan langsung tertuju ke lantai jembatan yang terpasang stiker raksasa bertema PON Papua.

Tak lupa terselip foto Drawa dan Kangpho, dua satwa endemik Papua yaitu kanguru pohon dan burung cenderawasih sebagai maskot PON ke-20 sejak pertama kali digelar pada 1948 silam. Tepat di ujung fixbridge, kita akan kembali mendapat sambutan dari para panitia PON. "Selamat datang di Papua," begitu ucapan ramah dari beberapa petugas berseragam hijau. Ucapan serupa juga disampaikan sepasang muda-mudi berpakaian adat Papua menjelang turun ke lantai satu terminal kedatangan.

Lagi-lagi mata kita akan tertuju pada stiker raksasa unik yang ditempel di lantai terminal kedatangan karena bergambar lintasan lari cabang atletik lengkap dengan garis start dan finish. Jika tidak menggunakan fixbridge, atau berjalan kaki menuruni tangga dan menuju akses lantai satu terminal kedatangan, sebelum melewati pintu masuk kaca yang digerakkan dengan sensor otomatis, mata kita akan tertumbuk pada patung maskot Drawa dan Kangpho disertai baliho ucapan selamat datang di PON Papua.

Sebelum keluar dari terminal kedatangan, sejumlah petugas dengan ramah akan meminta penumpang untuk mengisi electronic-Health Alert Card/e-HAC (Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik). Tak hanya panitia sipil saja yang siaga menyambut para peserta PON. Sejumlah, petugas dari Direktorat Lalu Lintas Polda Papua pun ikut bersiaga bersama sejumlah unit sepeda motor untuk mengawal rombongan atlet dan ofisial dari bandara menuju ke tempat penginapan masing-masing.

Di sepanjang jalan sejak keluar dari bandara yang dibangun pada masa Perang Dunia Kedua tahun 1943 silam itu, semarak PON Papua mulai terasa. Baliho-baliho aneka warna dengan beragam ukuran tampak terpasang di tepi jalan raya. Seperti tampak di Jl Raya Kemiri, jalan utama di Sentani, ratusan umbul-umbul dan poster aneka ukuran terpasang di tepian jalan. Puluhan tempat usaha milik warga, penginapan, sekolah-sekolah, rumah ibadah, dan kantor pemerintahan juga tak luput dipasangi spanduk sejenis.

Spanduk-spanduk ini terpasang hingga menjelang Lukas Enembe Sport Complex, kompleks olahraga terpadu seluas 42 hektare sebagai lokasi PON Papua berlangsung. Di kompleks olahraga terintegrasi terbaik kedua di Indonesia ini, terdapat beberapa fasilitas olahraga seperti Arena Akuatik untuk menggelar cabang olahraga renang dan loncat indah, Stadion Lukas Enembe untuk cabang sepak bola, Istora Papua Bangkit, dan Lapangan Menembak serta lapangan latihan sepak bola. Dari Bandara Sentani, Lukas Enembe Sport Complex dapat dicapai dalam 20 menit berkendara.

Kompleks olahraga di Kampung Bukit Harapan, Distrik Sentani Timur ini dibangun pada 2017 dan diresmikan pada 23 Oktober 2020. Papua terpilih sebagai tuan rumah PON 2020 setelah memenangkan pemungutan suara sebagai pelaksana PON dalam rapat tahunan KONI di tahun 2014. Papua membagi pelaksanaan lomba PON di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke.

 

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari

Berita Populer