Indonesia.go.id - Bonus untuk Leani, Raket untuk Presiden

Bonus untuk Leani, Raket untuk Presiden

  • Administrator
  • Jumat, 17 September 2021 | 20:27 WIB
OLAHRAGA
  Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menyampaikan pengarahan kepada kontingen Indonesia peserta Paralimpiade Tokyo 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021). SETPRES
Kepala negara memberikan bonus kepada para atlet Indonesia yang selesai berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020. Gembira menerima penghargaan itu, Leani Ratri Oktila, atlet peraih bonus, memberikan raket yang dipakainya saat merebut emas kepada kepala negara.

Presiden Joko Widodo memenuhi janjinya untuk mengundang 23 atlet yang telah berjuang mewakili Indonesia dalam Paralimpiade Tokyo 2020. Leani Ratri Oktila dan rekan-rekannya hadir di halaman belakang Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021). Ini dilakukan usai menjalani masa karantina selama beberapa hari setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 7 September 2021.

Mengenakan pakaian olahraga serba merah, mereka bersama Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun disambut Presiden Jokowi, yang memakai baju olahraga warna gelap. Presiden didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. Di Tokyo, para atlet-atlet paralimpiade Merah Putih merebut sukses dengan membawa pulang dua medali emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Dua emas Indonesia disumbangkan dari cabang para bulutangkis nomor ganda putri dan ganda campuran kelas SL3-SU5. “Terima kasih atas medali emas yang diberikan di cabang bulu tangkis, bukan hanya satu emas tetapi langsung dua emas. Ini adalah sebuah lompatan dan saudara-saudara mampu membuktikan bisa bersaing, mampu bersaing di kancah global,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Leani bersama Khalimatus Sadiyah merebut juara setelah di nomor final ganda putri menyingkirkan wakil Tiongkok. Duet Merah Putih ini mengalahkan Cheng Hefang/Ma Huihui, 21-18, 21-12 di Yoyogi National Gymnasium, Sabtu (4/9/2021). Sehari kemudian, bersama Hary Susanto, Leani mengulangi prestasi emasnya sehari sebelumnya.

Dalam laga final ganda campuran, Hary/Leani membabat ganda Prancis, Lucas Mazur/Faustine Noel dua set langsung, 23-21, 21-17. Keperkasaan Leani belum berhenti sampai di situ saja. Di hari yang sama usai merebut emas keduanya, atlet kelahiran Bangkinang, Riau, 6 Mei 1991 itu bahkan nyaris menyumbang emas ketiga bagi Merah Putih. Sayang, ia menyerah 19-21, 21-17, 16-21 dari Hefang pada final tunggal putri.

Dua perak lainnya turut disumbangkan tunggal putra Dheva Anrimusthi dan powerlifter putri Ni Nengah Widiasih. Sedangkan perunggu disumbangkan dua atlet parabulu tangkis putra, Suryo Nugroho (kelas SU5) dan Fredy Setiawan (kelas SL4). Perunggu ikut disabet atlet atletik putra Saptayoga Purnomo dan petenis meja David Jacobs.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memberikan bonus bagi atlet peraih medali, masing-masing sebesar Rp5,5 miliar bagi peraih emas, perak Rp2,5 miliar dan perunggu Rp1 miliar. Besaran bonus tersebut hampir sama dengan yang diterima para atlet peraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Peraih medali emas dan perak, besaran bonus tetap sama antara atlet paralimpiade dan olimpiade. Perbedaannya hanya pada besaran bonus atlet peraih medali perunggu. Apabila atlet Olimpiade mendapatkan bonus Rp1,5 miliar, maka atlet Paralimpiade mendapatkan bonus Rp1 miliar.

Tidak hanya kepada atlet, bonus juga diberikan kepada para atlet nonperaih medali dan para pelatih. Namun, Presiden Jokowi tak menyebutkan rincian bonusnya. “Bonus juga diberikan kepada para atlet nonperaih medali serta pelatihnya. Tetapi jumlahnya tidak saya sebutkan di sini, nanti yang membisiki biar Pak Menpora,” ujar Presiden Jokowi sambil tersenyum.

Kepala Negara mengharapkan prestasi yang diraih para atlet Paralimpiade Tokyo 2020, dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para atlet, maupun masyarakat Indonesia, agar terus bekerja keras meraih prestasi, memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

“Juga jangan lalai untuk mempersiapkan diri, ingat pada Paralimpiade di Prancis ini tinggal tiga tahun lagi, karena 2024 dan kita harapkan di Paralimpiade 2024 nanti kita bisa meraih medali dan prestasi yang lebih tinggi lagi,” tutur Presiden.

Pada kesempatan tersebut Leani Ratri membawa dua raket. Satu raket dipersembahkan untuk Presiden dan satu lagi ia persiapkan untuk ditandatangani Pak Jokowi. Raket yang dipersembahkan kepada Presiden adalah raket yang dipakainya saat berjuang meraih medali emas di Tokyo.

Leani, penerima bonus dengan nilai terbanyak itu tak lupa mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah kepada atlet-atlet disabilitas. "Di masa pemerintahan Pak Jokowi ini kami atlet merasa disetarakan secara keseluruhan. Jadi kita tidak merasa berbeda dengan yang lain. Itu membuat kita makin percaya diri,” ujarnya seperti dikutip dari laman situs Kemenpora, www.kemenpora.go.id.

Senny mengungkapkan, selain Presiden Jokowi, pihak Menpora pun turut berperan termasuk memberikan semangat agar atlet-atlet Paralimpiade Indonesia tak gentar untuk ikut babak kualifikasi Paralimpiade Tokyo. Selamat kepada Leani dan kawan-kawan, semoga dapat mencetak prestasi-prestasi gemilang berikutnya pada Paralimpiade Paris 2024.

 

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari

Berita Populer