Indonesia.go.id - The New Sarinah Hadir untuk Komunitas

The New Sarinah Hadir untuk Komunitas

  • Administrator
  • Kamis, 28 Juli 2022 | 21:40 WIB
EKONOMI KREATIF
  Pelataran Sarinah yang dirancang ulang menjadi ruang publik terbuka. ANTARA FOTO/ Aprillio Akbar
Tetap mengedepankan kekhasan Indonesia, The New Sarinah tampil beda. Kini bangunan bersejarah itu punya balkon Skydeck dan tangga Amphitheater.

Ada destinasi lama, yang punya wajah baru di Jakarta yaitu gedung Sarinah yang merupakan pusat  perbelanjaan pertama dan tertua di Indonesia. Gedung yang baru usai direnovasi itu, resmi dibuka pada 21 Maret 2022, setelah tutup sementara sejak 2020. The New Sarinah hadir dengan arsitektur, konsep, dan wajah baru yang lebih modern.

Tampilan luar dan desain dalamnya berubah menjadi modern dan tampak segar. Parkiran di bagian depan dan samping disulap menjadi taman-taman penuh pohon-pohon hias dan tempat duduk untuk bercengkerama.

Begitu juga skydeck di lantai 3, yang dibuat serupa taman. Di area skydeck itu, pengunjung dapat melihat pemandangan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta dan menikmati senja dengan kerlip lampu-lampu. Skydeck menjadi ciri khas terbaru untuk mal yang terletak di Jl MH Thamrin nomor 11 itu. Di areal itu, pengunjung juga bisa berswafoto di kursi berbingkai kotak merah maupun dengan latar belakang Kota Jakarta.

Sisi yang paling menarik perhatian adalah tangga amphitheater berwarna cokelat dan abu-abu di sisi depan dan samping. Memiliki tampilan modern yang estetik, tidak heran banyak pengunjung menghabiskan waktu untuk duduk santai sambil mengambil foto dengan latar belakang bangunan Sarinah yang indah.

Meskipun memiliki banyak desain modern, Sarinah tampak tetap ingin menyimpan dan mempertahankan nilai sejarahnya. Relief yang ada sejak Sarinah dibangun pada 1960-an itu, tampak masih tetap menghiasi bangunan itu. Tak sedikit pengunjung yang mengabadikan kenangan dengan berfoto di depan relief tersebut.

Selain relief, Sarinah juga menampilkan foto-foto perjalanan sejak awal berdirinya. Foto-foto itu terpampang jelas di sisi kanan relief, tepat di lantai dasar. Tak hanya itu, Sarinah baru juga tetap mempertahankan escalator yang ada di bagian tengah gedung, sebagai kenangan wujud konstruksi tangga modern pertama di Indonesia.

Transformasi Sarinah terlihat dari peruntukan bangunan itu. Dari sekedar department store, Sarinah kini menjadi community mall. Sarinah memang dinilai mampu menyuburkan kreasi komunitas dan memanen hasil maksimal dari inovasi dari komunitas kreatif.

Sejak lima bulan lalu, setidaknya total ada lima juta masyarakat yang berkunjung ke areal itu. Sarinah merupakan salah satu destinasi utama masyarakat yang berkunjung ke Jakarta.

Mengusung konsep pembangunan berkelanjutan, The New Sarinah seakan menjadi pusat produk ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan slogan “The Window of Indonesia”, The New Sarinah akan menjadi rumah bagi seluruh pelaku industri kreatif untuk memamerkan produk-produk dalam negeri yang berdaya saing.

Di gedung Sarinah baru itu telah bergabung 500 UMKM dari seluruh Indonesia. Seluruh produk UMKM lokal itu telah dikurasi dengan sangat ketat. Khusus di anjungan Sarinah, pengelola juga menyiapkan suguhan berupa pagelaran seni musik, performing art, dan distrik seni.

Dalam upaya menaikkan kelas produk ekonomi kreatif Indonesia, Sarinah turut menyediakan ruangan VIP bagi pengunjung yang ingin berbelanja produk lokal buatan Indonesia. Di ruangan VIP ini, ada berbagai koleksi batik premium serta berbagai produk ekonomi kreatif berkualitas lainnya.

Wajah The New Sarinah diharapkan dapat menjadi rumah terbaik bagi para pelaku ekonomi kreatif Indonesia. Termasuk ditujukan pula agar produk mereka kian mampu menjangkau pasar internasional. Kelak, semakin terbuka lapangan kerja baru yang mampu semakin memulihkan ekonomi para pelaku industri kreatif.

Bertolak dari harapan-harapan itulah, pada 17 Juli 2022, Presiden Joko Widodo didampingi mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani hadir di gedung Sarinah untuk meresmikan operasional bangunan komersial itu. Saat peresmian, Presiden Jokowi memberi apresiasi tinggi atas kerja keras Kementerian BUMN dan seluruh pihak yang telah menuntaskan transformasi Sarinah.

“Saya senang sekali. Produk-produk lokal dikurasi dengan sangat teliti dipajang dan dipamerkan dengan penataan sangat detail. Kerja-kerja profesional seperti ini yang kita mesti apresiasi dan hargai. Inilah The New Sarinah yang telah bertransformasi,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Mal Sarinah merupakan sebuah ikon penting bangsa Indonesia, yang tak bisa terpisahkan dari sosok Soekarno. Sarinah merekatkan ingatan dari generasi ke generasi. Mal itu digagas oleh Presiden Soekarno dengan misi yang mulia, yaitu untuk kegiatan perdagangan barang lokal dan dalam negeri. "Inilah yang akan kami teruskan," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, Megawati mengapresiasi pemasangan ornamen relief berukuran 3x12 meter di lantai dasar yang merupakan peninggalan Bung Karno. "Terutama mengenai dipasangnya kembali ornamen relief, yang ternyata setelah Bung Karno tidak jadi presiden lagi relief itu sepertinya dalam tanda kutip disembunyikan, tapi akhirnya Alhamdulillah dapat dikembalikan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir yang ada di lokasi mengungkapkan, proses transformasi Sarinah dilakukan secara detail, serius, dan sungguh-sungguh. Erick bersyukur, kerja keras yang dilakukan sejak 2019 telah berhasil membuat Sarinah kembali menjadi destinasi utama di Jakarta.

Menurut Erick, konsep Sarinah baru ini mengadaptasi semangat zaman. Semangat zaman ini tidak melupakan sejarah dan tujuan Bung Karno dalam membangun gedung Sarinah. Yakni, sebagai sarana untuk memasarkan produk lokal Indonesia ke dunia. Oleh karena itu, Erick bersama Kementerian BUMN telah menyiapkan konsep Sarinah Thamrin sebagai megastore atau toko utama.

“Tapi kita juga akan membangun mini-mini Sarinah di setiap airport di Indonesia. Kita dorong UMKM agar kelasnya naik,” ujar Erick.

Sarinah dikelola oleh Kementerian BUMN dibawah payung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). API adalah BUMN klaster dengan lima anggota, yakni PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Hotel Indonesia Natour, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, dan PT Sarinah.

Sebagai salah satu anggota klaster pariwisata dan pendukung, Sarinah merupakan salah satu destinasi wisata cagar budaya dan warisan ekonomi kerakyatan. Para pemimpin negeri tidak hanya memerdekakan Indonesia, melainkan juga mengangkat semangat bangsa yang saat itu relatif baru merdeka agar diperhitungkan dan dihormati dunia.

"Sarinah adalah sebuah manifesto atau mercusuar gerakan internasionalisme dan modernisme Indonesia yang diwujudkan dalam wadah pusat belanja ritel modern pertama untuk menaungi ekonomi rakyat yang masa itu masih berdagang secara tradisional sebagai pengecer atau pengasong," kata Erick.

Jadi, jika Anda kelak bertandang ke The New Sarinah puaskan diri menyantap kudapan khas berbagai daerah di Indonesia. Dalam kerangka transformasi Sarinah, semua tenan makanan di sana hanya boleh menjajakan produk kuliner khas Nusantara.

 

Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari