Indonesia.go.id - Unjuk Gigi di Vietnam, Siap Perluas Pasar Ekspor

Unjuk Gigi di Vietnam, Siap Perluas Pasar Ekspor

  • Administrator
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 07:30 WIB
INDUSTRI
  Ilustrasi. Wire and Cable Show Vietnam 2024 bukan cuma menjadi panggung pertunjukan kualitas industri kabel Indonesia, juga sekaligus membuka jalan menuju pasar ekspor yang lebih luas di kawasan Asia Tenggara dan dunia. ANTARA FOTO
Selain memperluas akses pasar, kehadiran Indonesia di Wire and Cable Show Vietnam 2024, diharapkan mampu menarik investasi baru.

Ketika lampu pameran menyala di Hanoi pada 20--22 November 2024, enam perusahaan kabel asal Indonesia tampil percaya diri memamerkan teknologi unggulan yang mereka miliki. Wire and Cable Show Vietnam 2024 pun menjadi panggung pertunjukan kualitas industri kabel Indonesia, sekaligus membuka jalan menuju pasar ekspor yang lebih luas di kawasan Asia Tenggara dan dunia.

Direktur Industri Logam, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Rizky Aditya Wijaya menegaskan, keikutsertaan ini bukan sekadar pameran. Itu menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk mempromosikan industri wire dan kabel dalam negeri yang sudah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi sehingga bisa membuka peluang akses pasar dan keterlibatan dalam rantai pasok global.

“Dengan TKDN yang tinggi, industri kabel kita mampu menunjukkan kemandirian dan daya saingnya dalam rantai pasok global,” ujar Aditya dalam keterangan tertulis yang disima www.indonesia.go.id di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Pameran Vietnam Wire and Cable Show 2024 adalah ajang bergengsi bagi industri kabel dengan menyediakan ruang pameran seluas hampir 3.500 m2 dan menampilkan sekitar 132 booth dengan 92 exhibitor. Hajatan ini merupakan kombinasi dari pameran dan forum bisnis industri, R&D, desain manufaktur, pengembangan aplikasi, dan terhubungnya rantai pasok global.

Tampil dalam pameran berbagai macam produk wire, kabel, mesin-mesin dan peralatan produksi dari beberapa negara besar seperti Korea, Tiongkok, Indonesia, Malaysia dan Vietnam. Tenant exhibitor yang hadir pun komplit dari berbagai sisi produk. 

Partisipasi Indonesia dalam gelaran ini merupakan wujud kerja sama antara Kemenperin RI dengan KBRI Hanoi. Kemenperin memberikan apresiasi atas dukungan KBRI Hanoi dalam mewujudkan Paviliun Indonesia di Wire and Cable Show Vietnam 2024.

Kemajuan Pesat 

Enam perusahaan yang ikut pameran itu—PT Multi Kencana Niagatama, PT Prima Indah Lestari, PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce, PT ZTT Cable Indonesia, PT Maju Bersama Gemilang, dan PT Panca Utama Selaras—memamerkan produk unggulan seperti kabel fiber optik, kabel elektronik, dan konektor tegangan tinggi. Delegasi Indonesia ini menampilkan beragam produk wire dan kabel untuk kebutuhan ketenagalistrikan seperti wire dan kabel elektronik, kabel fiber optik, dan konektor transmisi kabel tegangan tinggi. 

Produk kabel mereka telah menjadi  pendukung utama dari berbagai infrastruktur bangunan dan komunikasi, seperti gedung, perumahan, fasilitas ketenagalistrikan, dan konektivitas digital. Apalagi, keamanan listrik dan kelancaran komunikasi sangat ditentukan juga pada kualitas kabel yang digunakan

Berdasarkan catatan Asosiasi Pabrik Kabel Indonesia (Apkabel), kemampuan dan kapasitas industri kabel serat optik di Indonesia sudah mumpuni dan telah mampu membuat semua jenis kabel serat optik dari ukuran kecil hingga besar. Baik itu untuk keperluan di dalam gedung, di udara dan dalam tanah, maupun duct, serta kabel dalam laut (sub marine cable). 

Saat ini, total kapasitas produksi industri kabel serat optik mencapai 15 juta ScKm (Kmfiber). Semua proses kabel serat optik yang meliputi colouring, tubing, stranding, armoring, serta sheathing atau jacketing sudah 100 persen dapat dilakukan di dalam negeri. Hal ini menunjukkan kemampuan manufaktur yang mandiri dan berdaya saing.

Hilirisasi Masa Depan

Partisipasi dalam pameran di Hanoi ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam melanjutkan hilirisasi tembaga. Sebagai salah satu produk hilir tembaga, kabel menjadi komponen penting bagi infrastruktur bangunan, fasilitas ketenagalistrikan, dan konektivitas internet. Dengan kualitas unggul, kabel Indonesia telah digunakan di dalam negeri dan diekspor ke berbagai negara.

Vietnam, dengan populasinya yang lebih dari 100 juta orang, menawarkan pasar yang besar bagi produk Indonesia. Selain itu, forum business matching selama pameran mempertemukan perusahaan Indonesia dengan mitra Vietnam, membuka peluang kerja sama untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku seperti skrap tembaga yang selama ini diekspor dalam bentuk mentah.

Menurut Dirjen Aditya, sektor industri kabel sebagai salah satu produk hilir dari tembaga merupakan sektor yang harus terus dikembangkan guna mendukung hilirisasi tembaga. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang salah satu poinnya adalah melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.

Menembus Pasar Global

Tak hanya memperluas akses pasar, kehadiran Indonesia di pameran kabel di Vietnam juga diharapkan menarik investasi baru. Salah satu perusahaan Vietnam menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai proyeksi mencapai USD16 juta, fokus pada pengolahan skrap tembaga menjadi produk bernilai tambah.

Bagi produsen dalam negeri, pameran ini menjadi bukti bahwa kabel Indonesia memiliki daya saing global. Produk seperti kabel flame retardant, kabel photovoltaic, dan kabel fiber optic mulai diminati oleh potential buyer dari Vietnam dan negara lainnya.

Ketua Apkabel Noval Jamalullail menambahkan bahwa Wire and Cable Show Vietnam 2024 adalah ajang strategis. “Dengan produk yang beragam dan teknologi mutakhir, kita optimistis bahwa industri kabel Indonesia bisa memperkuat posisi dalam rantai pasok global,” tegasnya.

Pusat Kabel Dunia

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Dengan sinergi antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku industri, sektor kabel Indonesia tidak hanya memperluas pasar ekspor tetapi juga menjadi pemain kunci dalam mendukung pembangunan infrastruktur global.

Wire and Cable Show Vietnam 2024 adalah langkah kecil menuju mimpi besar—Indonesia sebagai pusat industri kabel dunia.

 

 

Penulis: Dwitri Waluyo
Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf