Beasiswa Lembaga Pengelola Lembaga Pendidikan (LPDP) tahap I dibuka mulai 25 Februari 2022-27 Maret 2022. Ada tiga jalur pendaftaran yang dapat diikuti peserta, yakni kategori umum, afirmasi, dan targeted.
Lebih dari 10 tahun kontribusi Lembaga Pengelola Lembaga Pendidikan (LPDP) dalam meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Peran lembaga tersebut diwujudkan dengan memberikan kesempatan setiap anak bangsa meraih pendidikan dunia melalui program beasiswa penuh bagi program magister (S2) dan doktoral (S3).
Pemerataan kesempatan beasiswa bagi seluruh rakyat Indonesia diwujudkan melalui pengelompokan jenis beasiswa menjadi beasiswa afirmasi, targeted group, dan reguler. Termasuk program afirmasi yang menyasar anak muda yang tinggal di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Ketika memberikan arahan dalam Webinar Pembukaan Beasiswa LPDP 2022, Jumat (25/2/2022), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jatah beasiswa LPDP di tahun ini dibuka dengan jumlah 29.872 penerima beasiswa.
Pembiayaan beasiswa itu merupakan salah satu bentuk keberpihakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terhadap pendidikan nasional dan pengembangan SDM secara umum.
Menkeu Sri Mulyani mengingatkan, para penerima beasiswa LPDP tersebut adalah sedikit dari masyarakat Indonesia yang mendapatkan pendidikan.
"Mereka hanya 0,01 persen dari penduduk Indonesia yang berpendidikan S2 dan S3 yang jelas ini adalah sebuah presentase yang sangat kecil. Maka saya selalu menyampaikan Anda semua yang mendapatkan beasiswa dari LPDP adalah orang-orang pilihan yang mendapatkan fasilitas dari negara," ujar Sri Mulyani kepada para mahasiswa maupun alumni LPDP yang mengikuti webinar tersebut.
Dalam kesempatan itu, Menkeu juga mengungkapkan bahwa total dana abadi di bidang pendidikan yang dikelola pemerintah sejak tahun 2010 mencapai Rp99,1 triliun. Dana abadi pendidikan tersebut termasuk di dalamnya dana abadi penelitian sebesar Rp8 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp7 triliun, serta dana abadi kebudayaan Rp3 triliun.
Sejak 2007, pemerintah telah mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk pendidikan. Untuk tahun ini, total anggaran pendidikan sebesar Rp542,8 triliun. Alokasi untuk anggaran pendidikan bergantung pada besaran APBN setiap tahunnya. Apabila APBN-nya naik, semakin meningkat pula anggaran pendidikan di tahun tersebut.
Menyangkut beasiswa afirmasi bagi daerah 3T, pemerintah menargetkan 96 kota dan kabupaten di Indonesia yang masuk dalam kategori 3T. Program afirmasi akan diprioritaskan bagi putra-putri di Papua, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara.
Menkeu menilai, setiap rakyat Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan. Beasiswa afirmasi ditujukan kepada masyarakat yang tinggal di daerah 3T, memiliki kebutuhan khusus atau difabel, serta peserta pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau peserta Bidik Misi saat menempuh program sarjana strata-1 (S1).
Pada tahun 2021 ada 4.266 awardee (penerima beasiswa) yang telah mendapat fasilitas dari LPDP untuk jenjang S2 dan S3 di berbagai universitas terbaik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Beasiswa LPDP dibuka mulai Jumat 25 Februari 2022. Seleksi beasiswa LPDP terdiri dari seleksi administrasi, bakat skolastik, dan substansi. Beasiswa LPDP tahunan ini membuka beasiswa untuk Program Magister (S2) dengan masa studi 24 bulan dan Program Doktor (S3) dengan masa studi 48 bulan, baik dalam maupun luar negeri.
Tahun ini dibuka dua tahap pendaftaran. Setelah tahap pertama Februari-Maret 2022 usai, dibuka tahap kedua pada 4 Juli sampai 5 Agustus 2022. Berikut jadwal pendaftaran LPDP:
Tahap 1
- Pendaftaran: 25 Februari-27 Maret 2022
- Seleksi administrasi: 28 Maret-11 April 2022
- Seleksi bakat skolastik: 18 April-22 April 2022
- Seleksi substansi: 16 Mei-25 Juni 2022
Tahap 2
- Pendaftaran: 4 Juli-5 Agustus 2022
- Seleksi administrasi: 8 Agustus-19 Agustus 2022
- Seleksi bakat skolastik: 29 Agustus-10 September 2022
- Seleksi substansi: 26 September-4 November 2022.
Satu hal, Menkeu berpesan agar setiap penerima beasiswa LPDP yang telah menyelesaikan studi dapat kembali dan berkontribusi bagi Indonesia. Dana pendidikan yang dikelola oleh LPDP berasal dari APBN, dana yang dikumpulkan dari perekonomian Indonesia untuk memajukan bangsa Indonesia.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari