Presiden RI Joko Widodo secara resmi memulai tahapan pembangunan industri baterai listrik terintegrasi. Peresmian digelar di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jateng.
Pada Rabu, 8 Juni 2022, Presiden Jokowi dan rombongan meresmikan pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Menariknya, setelah keluar gerbang Tol Gringsing, Presiden Jokowi dan rombongan menggelar konvoi mobil listrik untuk meninjau proyek KCC Glass di KITB.
KCC Glass Corporation merupakan tenant pertama di KIT Batang yang dibangun sejak Juni 2020. KCC Glass Corporation merupakan produsen kaca terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari Korea Selatan. Perusahaan tersebut menempati lahan seluas 49 hektare dengan nilai investasi sekitar Rp5 triliun. Proses pembangunan pabrik tersebut direncanakan akan selesai pada 2023 dan mulai beroperasi pada 2024.
Selepas mendarat di Pangkalan Udara Utama TNI-AD Ahmad Yani di Kota Semarang, Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Batang. Setelah keluar gerbang Tol Gringsing, Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi berganti kendaraan dengan mobil bertenaga listrik lalu meninjau proyek KCC Glass di KITB. Presiden Jokowi mengendarai mobil listrik Genesis dari Hyundai.
Selain Presiden Jokowi, sejumlah anggota rombongan juga menaiki jenis mobil yang sama. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad berada dalam satu mobil.
Lalu di mobil listrik lainnya, tampak Menteri BUMN Erick Thohir duduk bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Adapun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menumpangi mobil listrik yang lain bersama istrinya.
Kehadiran Presiden Jokowi dalam meninjau proyek KCC Glass di KITB menunjukkan komitmen besarnya dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Proyek KCC Glass di KITB merupakan bagian dari upaya pemerintah yang ingin membangun sebuah ekosistem besar kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir.
“Mulai dari penambangan nikel, kemudian smelter-nya, refinery-nya, kemudian pembangunan industri katoda dan prekursornya, kemudian masuk ke litium baterai, EV baterainya, baterai listriknya, kemudian mobilnya. Setelah mobilnya, masih ada pula tambahan. Yaitu, recycle baterai listriknya sehingga ini betul-betul dari hulu ke hilir, semuanya dalam sebuah ekosistem besar yang ingin kita kerjakan,” jelasnya.
Perlu diketahui, Indonesia memiliki 25 persen cadangan nikel dunia. Pada 2019, Indonesia pernah menjadi produsen tambang bijih nikel terbesar di dunia, dengan produksi nikel dunia sebanyak 2,668 juta ton Ni.
Menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2020, total neraca sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 11.88 miliar ton. Adapun, total sumber daya logam nikel sebesar 174 juta ton.
Selain sebagai komponen baterai utama kendaraan listrik, peradaban modern sangat tergantung pada nikel. Nikel digunakan mulai peralatan dapur hingga pembuatan pesawat terbang. Cadangan nikel sebanyak 90% tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Meski saat ini mobil listrik masih terbilang cukup mahal bagi masyarakat pada umumnya, Presiden Jokowi meyakini, ke depannya harga mobil listrik akan makin terjangkau seiring dengan berkembangnya teknologi. Apalagi, jika dari hulu sampai ke hilir, mobilnya dibangun di Indonesia.
“Untuk pertama, seperti itu. Karena memang hampir 50 persen dari mobil itu cost-nya ada di baterainya. Sehingga kalau nanti ketemu teknologi terbaru, harga baterainya akan makin murah, makin murah, makin murah. Apalagi dibangun di Indonesia, di tempat di mana nikelnya ada, kobaltnya ada, sehingga semuanya dikerjakan dari hulu sampai hilir. Itu akan bisa menekan cost yang paling murah sehingga kompetitif. Saya kira ini masalah teknologi saja,” kata Presiden Jokowi.
Sedan Genesis rencananya akan digunakan sebagai kendaraan resmi bagi para pemimpin negara-negara G20 pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022. Genesis tipe G80 itu akan menjadi showcase kerja sama RI-Korsel.
Untuk diketahui, mobil listrik tersebut dibekali baterai litium-ion berkapasitas 87,2 kWh dengan daya 272 kW atau setara 200 tk dan torsi 700 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke semua roda dengan sistem penggerak e-AWD. Dengan figur tersebut, mobil listrik ini bisa berakselerasi dari 0 ke 100 Kpj dalam waktu 4,9 detik saja. Jadi sangat cocok bila harus berakselerasi, karena kebutuhan darurat.
Presiden menyebut, total investasi pabrik ini sekitar Rp142 triliun atau 9,8 miliar USD dan akan menyerap 20 ribu tenaga kerja. “Pertambangannya, peleburan smelter-nya untuk nikel berlokasi di Halmahera, di Maluku Utara. Kemudian untuk industri refinery pemurnian serta industri prekursor, industri katodanya ada di Jawa Tengah, di KITB. Kemudian pabrik baterai yang sedang juga dibangun di Karawang, dan pabrik mobil listriknya ada di Cikarang, tersebar, ini sangat baik,” ujarnya.
Presiden Jokowi meyakini, Indonesia akan menjadi produsen utama produk-produk barang yang berbasis nikel, seperti litium baterai, baterai listrik, baterai kendaraan listrik. “Dan ini merupakan sebuah kesempatan besar, merupakan kesempatan emas untuk membangun ekonomi hijau ke depan seperti yang kita rencanakan,” ucap Kepala Negara.
Menurut Presiden Jokowi, kelak negara akan mendapatkan pendapatan tambahan dari investasi ini. Baik yang berupa PPh badan, PPh karyawan, PPn-nya, kemudian PNBP-nya. Pabrik baterai ini kelak akan memperkuat neraca perdagangan dan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Perlu diketahui, saat ini neraca perdagangan Indonesia sudah surplus selama lebih dari 20 bulan.
Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari