Pariwisata merupakan sektor yang paling terpukul selama pandemi. Jumlah wisatawan di tingkat global pada 2020 mengalami penurunan sebesar 1 miliar orang dari tahun sebelumnya atau terjadi penurunan sekitar 74 persen.
Kelompok Kerja Pariwisata (Tourism Working Group/TWG) G20 yang dipimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) akan mendorong ketahanan pariwisata sebagai upaya pemulihan global pascapandemi Covid-19. Hal tersebut diwujudkan melalui penguatan pariwisata berbasis masyarakat dan ekonomi kreatif.
Pariwisata merupakan sektor yang paling terpukul selama pandemi. Jumlah wisatawan di tingkat global pada 2020 mengalami penurunan sebesar 1 miliar orang dari tahun sebelumnya atau terjadi penurunan sekitar 74 persen.
Sementara di tingkat nasional, dampak pandemi terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif juga luar biasa besar. Jumlah wisatawan asing menurun signifikan sebesar 75 persen dan wisatawan domestik sekitar 30 persen. Akibatnya, mata pencaharian masyarakat terganggu, di mana terdapat 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Working group telah mengidentifikasi isu utama yaitu penguatan masyarakat sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata. Oleh karena itu, working group ini akan memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan lebih lanjut untuk UMKM dan Community Based Tourism seperti desa wisata, desa kreatif, dan program-program yang berkeadilan," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat kick off TWG G20 di Jakarta, Senin (14/2/2022).
Sandiaga berharap, dengan tema tersebut, para menteri pariwisata G20 didukung Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) dan mitra terkait, akan menyepakati pedoman penguatan komunitas dan UMKM sebagai agen transformasi pariwisata. Jadi pemulihan akan berpusat pada rakyat.
"Melalui TWG ini kami harapkan dapat menghasilkan satu program yang konkret berdasarkan best practice, dan Indonesia sudah dianggap telah menjalankan best practice dalam menangani Covid-19 dan ini sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi," kata Menteri Sandiaga.
Tahun ini Kemenparekraf berencana melaksanakan back-to-back kegiatan Tourism Ministerial Meeting (TMM) G20 dengan kegiatan World Tourism Day 2022. Sehingga sinergi yang kuat di internal Kemenparekraf, termasuk sinergi bersama kementerian/lembaga adalah mutlak untuk memperjuangkan kepentingan nasional.
Menparekraf menegaskan peran penting Kemenparekraf yang harus menjadi pelopor konsensus di TWG G20. Usulan yang diterima seluruh negara anggota G20 nantinya harus merujuk pada tiga pilar arahan presiden, yakni kesehatan yang inklusif, transformasi digital, dan transisi energi.
"Akhirnya, kami percaya bahwa 2022 adalah tahun kebangkitan, tahun yang luar biasa, tahun kepulihan yang akan membuka lapangan kerja luas yang akan menuju Indonesia Emas. Pariwisata akan jadi lokomotif," kata Sandiaga Uno.
Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presidensi G20 sangat penting untuk bisa mencapai perubahan dunia, terutama pemulihan inklusif dan pertumbuhan ekonomi global yang lebih tanggap dan kuat. "Dengan 400 acara dan tersebar di 25 kota, Presidensi G20 ini diharapkan bisa menjadi kickstart dari sektor pariwisata atau sektor MICE," kata Menko Airlangga.
Potensi produk domestik bruto (PDB) diperkirakan mencapai Rp7,4 triliun dan diharapkan ada 33.000 lapangan kerja baru tercipta selama perhelatan G20 sejak Desember 2021 hingga Oktober 2022.
"Oleh karena itu saya tentu berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pengampu TWG dapat menjadi lokomotif terhadap pemulihan dari sektor pariwisata terutama MICE," kata Airlangga.
Dalam TWG G20, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menjelaskan, pihaknya akan mencoba menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan pariwisata global dengan berfokus pada 5 line of actions. Di antaranya, pengembangan sumber daya manusia, invoasi melalui digitalisasi, pemberdayaan perempuan dan generasi muda, rehabilitasi, konservasi dan pemeliharaan lingkungan, serta investasi di sektor pariwisata dan digital.
Kelompok kerja bidang pariwisata merupakan salah satu kelompok kerja yang berada di bawah Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia 2022. Rangkaian pertemuan kelompok kerja pariwisata tersebut meliputi TWG tingkat pejabat eselon 1 pada 10-11 Mei 2022 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur secara hibrida.
Adapun pertemuan TWG kedua pada 23 September 2022 akan digelar di Bali secara luring. Kemudian dilanjutkan tourism minister meeting (TMM) pada 26 September 2022 di Bali. Kemudian ada pula rangkaian kegiatan side event berupa konferensi, seminar, forum global, dan pameran.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari