Indonesia.go.id - Isu Substantif Ekonomi Digital Jadi Konsensus G20

Isu Substantif Ekonomi Digital Jadi Konsensus G20

  • Administrator
  • Jumat, 2 September 2022 | 08:39 WIB
G20
  Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memberikan sambutan pada pembukaan sidang keempat DEWG G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (29/8/2022). INFOPUBLIK/Amiriyandi
Substansi isu yang disepakati di Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital maupun Pertemuan Menteri Ekonomi Digital akan melengkapi komunike yang disiapkan untuk Bali Package pada KTT G20, November 2022.

Puncak dari Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th G20 Digital Economy Working Group (DEWG) adalah Pertemuan Menteri Ekonomi Digital atau Digital Economy Ministers Meeting (DEMM).

Sebelum digelar di Bali, DEWG sebagai rangkaian agenda Presidensi G20 Indonesia 2022 dilakukan di Lombok (Nusa Tenggara Barat) Februari 2022, Yogyakarta Mei 2022, dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) Juli 2022.

Forum yang berlangsung sejak 29 Agustus 2022 akhirnya mencapai kesepakatan penting untuk disampaikan kepada pemimpin negara-negara anggota G20 pada November mendatang.

Substansi isu yang disepakati di DEWG maupun DEMM akan melengkapi komunike yang disiapkan untuk Bali Package pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, November 2022.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam dua dokumen yang berisikan mengenai hal-hal substantif di tiga isu prioritas yang sudah dibahas sejak DEWG pertama. Isu prioritas tersebut, yakni konektivitas digital pascapandemi Covid-19; kecakapan dan literasi digital; serta data free flow with trust and crossborder data flow. Sedangkan dokumen lainnya berisikan rangkuman mengenai pembahasan para delegasi soal dinamika ekonomi digital saat ini.

“Dokumen tersebut menunjukkan bahwa untuk seluruh isi substantif, Presidensi Indonesia telah memperoleh konsensus dari seluruh DEWG sesuai isu prioritas,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate saat temu media di Hotel Mulia Resort, Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022).

Dijabarkan, pada prioritas pertama menyangkut konektivitas digital pascapandemi Covid-19, kata Menteri Johnny, anggota G20 DEWG menyepakati mengenai perlunya penguatan konektivitas digital yang bersifat people centered. Selain itu, disepakati pula bahwa konektivitas tersebut mencakup keamanan data digital.

Kemudian pada prioritas kedua terkait kecakapan digital dan literasi digital, anggota G20 DEWG sepakat untuk membuat kerangka untuk mengukur keterampilan dan literasi digital.

Kerangka tersebut, menurut Menkominfo, akan berguna untuk melakukan standardisasi pengukuran keterampilan dan literasi digital pembuatan kebijakan publik yang objektif.

"Serta untuk mempromosikan kerja sama internasional dan menutup kesenjangan antara keterampilan dan literasi digital untuk meningkatkan partisipasi orang-orang yang dalam situasi rentan dalam ekonomi digital. Serta disepakati pula mengenai ringkasan praktik dan kebijakan tentang keterampilan digital tingkat lanjut dan literasi digital," terang Menteri Johnny G. Plate.

Selanjutnya pada prioritas ketiga terkait data free flow with trust and crossborder data flow, lanjutnya, menjadi salah satu hal yang paling mendapatkan perhatian dari anggota DEWG.

Menyangkut hal ini, Indonesia, kata Menteri Johnny, menempatkan prinsip keadilan, transparan, dan keabsahan menjadi hal yang tak bisa ditawar.

Dokumen "The Chair Summary” dan langkah-langkah konkret dalam dokumen DEWG ini akan disampaikan sebagai masukan bagi Presiden Joko Widodo selaku pemegang Presidensi G20 2022 dalam memimpin Konferensi Tingkat Tinggi G20 November mendatang.

Pertemuan juga menyambut baik inisiatif Indonesia yakni G20 Digital Inovation Network (DIN) dan G20 Digital Platform Transformation Expo (DPTE).

DEWG bermula saat G20 menempatkan isu digitalisasi sebagai salah satu katalisator utama sumber pertumbuhan ekonomi baru sejak tahun 2016.

Pembahasan mengenai pemanfaatan digital terus berlangsung hingga kini termasuk dalam Presidensi G20 Indonesia yang mengangkat tiga agenda utama yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.

Komitmen anggota G20 dalam membahas perkembangan teknologi digital, termasuk ekonomi digital terwujud pada perubahan Digital Economy Task Force yang meningkat menjadi DEWG pada Presidensi G20 Italia tahun lalu.

DEWG diberikan kewenangan untuk memajukan pembahasan ekonomi digital secara lintas sektor dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

Pada Presidensi G20 Indonesia 2022, Kementerian Kominfo memegang peranan penting dalam melakukan streamlining pembahasan isu transformasi ekonomi berbasis digital oleh Working Groups dan Engagement Groups yang ada.

Peningkatan Digital Economy Task Force menjadi DEWG ini dinilai selaras dengan pertumbuhan pesat ekonomi digital di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Pertemuan 4th DEWG dan DEMM dihadiri oleh 19 anggota G20, enam negara undangan, organisasi internasional, perguruan tinggi, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Siber dan Sandi Negara.

 

Kesan Delegasi

Pertemuan DEWG juga dimanfaatkan Menkominfo untuk menggelar pertemuan bilateral dengan 15 delegasi peserta DEWG seperti Jerman, Tiongkok, Singapura, Afrika Selatan, Britania Raya, UN-ESCAP, dan ITU. Bahkan delegasi Jepang pada kesempatan itu memberikan bantuan kepada pemerintah berupa jaringan internet 100 Gbps bagi 83 perguruan tinggi di tanah air.

Selama pertemuan berlangsung, para delegasi mengaku amat berkesan dengan keramahan dan standar tinggi yang diterapkan oleh Kominfo selaku penyelenggara DEWG dan DEMM.

Salah satunya, Secretary of Public Inovation Argentina Micaela Sánchez Malcolm mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah menyelenggarakan pertemuan DEWG. “Indonesia adalah tuan rumah yang patut dicontoh,” kata Micaela di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022).

Micaela merasa ajang DEWG di Bali memberikan kesan tersendiri bagi dirinya. Bagi dia keindahan alam dan budaya Bali bisa memberikan kenyamanan di tengah-tengah penyelenggaraan DEWG yang padat.

Selama tinggal di Bali, Micaela sangat terkesan dengan keramahan masyarakatnya, termasuk kegesitan dan keramahan liasion officer (LO) yang bertugas mendampingi delegasi.

Mengutip Menkominfo Johnny G. Plate saat temu media DEMM, “para peserta dari mulai delegasi hingga pejabat tinggi sangat menikmati rangkaian kegiatan. Banyak kenangan yang indah dari para anggota yang hadir dalam pertemuan.”

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Elvira Inda Sari