Indonesia.go.id - Akses Cepat Informasi Cuaca dan Bencana di Arena KTT G20

Akses Cepat Informasi Cuaca dan Bencana di Arena KTT G20

  • Administrator
  • Sabtu, 12 November 2022 | 17:22 WIB
G20
  Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar telah menyiapkan kemudahan akses informasi cuaca aktual secara online untuk delegasi G20. BMKG
Melalui dua tautan khusus yang disiapkan BMKG, para tamu KTT G20 bisa memantau cuaca dan situasi kegempaan secara real time. Mobil pompa air dan pemadam kebakaran siaga penuh.

Lepas tengah malam dan memasuki dini hari, Rabu (9/11/2022), di kawasan wisata Kuta, Legian, dan Seminyak hujan turun dengan intensitas ringan-sedang. Pada saat yang sama, gerombolan awan yang memayungi Nusa Dua tak cukup matang untuk jatuh sebagai hujan. Udara dini hari pada area penyelenggaraan KTT G20 itu terpantau lembab dan tidak seberapa dingin. Suhu udara tercatat 26 derajat Celsius dan kelembaban relatif 83 persen.

Kondisi cuaca itu kini mudah diakses dari layar gadget. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melalui Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar, juga telah menyiapkan kemudahan akses informasi cuaca aktual secara online. Layanan ini akan diberikan pada delegasi, tamu undangan, serta pemantau acara KTT G20 di Nusa Dua, Bali.

Para delegasi dan tamu KTT G20 dapat mengakses informasi terbaru tersebut melalui tautan yang disiapkan, yaitu https://publik.bmkg.go.id/g20/. Begitu masuk ke tautan tersebut, kita akan dibawa ke sebuah aplikasi yang bisa menunjukkan sejumlah informasi cuaca yang disajikan dalam bentuk dashboard.

Di situ ada layar yang menunjukkan situasi keawanan. Gambar yang ada akan menunjukkan kondisi terang, berawan, atau hujan. Di bawahnya ada grafis prakiraan cuaca beberapa jam ke depan, yang utamanya adalah tentang keawanan, hujan, suhu udara, kelembaban, dan kecepatan angin. Khusus untuk pantauan cuaca di Nusa Dua, ada di grafis berikutnya. Di situ ada informasi suhu udara serta kelembaban dari jam ke jam.

Bila layar di-scroll ke bawah akan tersaji layar pantauan marine weather (kecepatan angin dan suhu permukaan air laut), aviation weather (kondisi keawanan dan visibilitas), pantauan HF Radar (arah arus laut), serta peringatan dini untuk gangguan cuaca. Grafis yang ada cukup sederhana sehingga mudah dipahami.

Masih ada lagi satu tautan yang diberikan sebagai layanan kepada tamu G20, yang akan berada di Bali dalam beberapa hari, yakni https://inatews.bmkg.go.id/wrs/index.html. Tautan itu memberikan laporan cepat dan aktual mengenai kasus gempa bumi yang terjadi di Indonesia. Ada catatan gempa terbaru, yakni tentang lokasi koordinat dan magnitudonya. Ada pula boks yang memperlihatkan gempa terkuat yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

Koordinator bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Geofisika dan Klimatologi Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan, informasi yang tampil selalu akan diperbaharui setiap saat. Secepat mungkin petugas memperbaharui segala informasinya, khususnya jika terjadi cuaca ekstrem.

“Tamu dan delegasi dapat mengakses segala  ancaman kebencanaan serta mitigasinya. Jika terjadi keadaan darurat, seperti gempa, kami segera menyebarkan infomasi ke seluruh lini dan terhubung ke command center ITDC di Nusa Dua, serta posko Puja Mandala (Pusladops BPBD Bali),’’ ujarnya.

Lebih jauh I Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan, BMKG juga memasang satu unit alat early warning system (EWS) sekitar 190 meter dari pantai dekat Hotel Apurva Kempinski. Alat tersebut memantau secara real time potensi kejadian tsunami. BMKG juga menyiagakan dan mengerahkan petugas untuk menjalankan pemantauan baik di sekitar lokasi konferensi hingga Bandara Ngurah Rai.

Untuk menambah jangkauan layanan informasi cuaca ini, BMKG juga telah mengkoneksikan tautan aplikasi pantauan cuaca itu ke dua buah layar LED besar. Satu berada di jantung Nusa Dua, yakni di pelataran Nusa Dua Convention Center (NDCC) dan satu lainnya di Hotel Apurva Kempinski.

Mitigasi Bencana

Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin menjelaskan, untuk mitigasi cuaca ekstrem khususnya jika terjadi curah hujan tinggi, pihaknya telah mengantisipasi adanya sejumlah tempat yang mungkin mengalami genangan. Beberapa titik rawan genangan, katanya pula, telah diketahui.

Standard and procedure operation (SOP) bila terjadi gangguan genangan banjir telah pula disiapkan. Made Rentin mengatakan, telah menyiagakan beberapa unit pompa air jika curah hujan tinggi dan menimbulkan genangan. Mobil pompa disiapkan terutama di Posko Puja Mandala di Nusa Dua dan siap meluncur bila diperlukan. Akan halnya, saluran drainase pun telah dibersihkan dan diperbaiki oleh Pemprov Bali.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra menegaskan bahwa dalam memitigasi  bencana pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Bali dan TNI-Polri serta unsur terkait, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran. Khusus untuk mitigasi tamu VVIP, langkah mitigasi bencana dilakukan oleh satuan khusus dari TNI dan Polri.

Yang tak luput dari perhatian BNPB adalah lalu lintas ternak mamalia dari dan ke Pulau Bali. Seperti yang telah berjalan selama lima bulan terakhir, pengiriman ternak mamalia dari luar daerah telah dihentikan terkait ancaman penyakit kuku dan mulut (PMK), kecuali dengan pengawasan khusus. Sebagian besar daging diperoleh dari stok lokal yang ada di Bali dan impor dari negara yang bebas PMK.

 

Penulis: Putut Trihusodo
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari