Indonesia.go.id - PHRI: Pertemuan G20 Berdampak pada Bangkitnya Pariwisata Labuan Bajo

PHRI: Pertemuan G20 Berdampak pada Bangkitnya Pariwisata Labuan Bajo

  • Administrator
  • Jumat, 22 Juli 2022 | 14:31 WIB
G20

Labuan Bajo, InfoPublik - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Manggarai Barat meyakini gelaran forum G20 bisa berdampak besar bagi perekonomian pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dijadikannya Labuan Bajo sebagai salah satu lokasi pelaksanaan pertemuan-pertemuan G20 juga menjadi momentum kebangkitan pariwisata Indonesia pascapandemi.

Salah satunya Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau G20 Digital Economy Working Group (3rd DEWG) Meeting G20 yang digelar pada 20-22 Juli 2022 di Hotel Meruorah, Labuan Bajo.

Sebanyak 17 negara mengirimkan delegasinya hadir secara fisik di Labuan Bajo, sementara 3 negara menghadiri pertemuan secara virtual. 

"Pasti dampaknya besar. Sangat membantu pengusaha hotel dan restoran dalam restorasi running cost yang hilang selama dua tahun pandemi," kata Ketua Badan Pengurus Cabang PHRI Manggarai Barat Silvester Wanggel ketika dihubungi InfoPublik di Labuan Bajo, Jumat (22/7/2022).

Menurut dia, ada sekitar 150 hotel, dan 111 restoran atau rumah makan yang tergabung dalam PHRI Manggarai Barat. Beberapa hotel berbintang seperti Meruorah dan Ayana dipastikan penuh saat gelaran G20 berlangsung.

Kendati demikian, ia mengakui masih ada beberapa hotel yang belum mendapatkan dampak dari gelaran forum internasional itu. Hal itu dikarenakan hotel berada di pulau dan desa. "Mereka punya segmentasi yang berbeda," ujar Silvester.

Selain menambah pemasukan bagi tempat usaha, pelaksanaan G20 juga berkontribusi langsung bagi perekonomian para karyawan hotel dan restoran yang sempat dirumahkan karena tempat bekerjanya terdampak pandemi COVID-19.

Labuan Bajo dipilih menjadi tuan rumah perhelatan G20 karena memiliki potensi ekonomi, dengan destinasi pariwisata yang terus berkembang serta memiliki multiple effect bagi daerah di sekitarnya.

Untuk tetap menjaga kualitas pelayanan, beberapa hotel dan restoran di Labuan Bajo pun telah memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE). Seluruh pegawai restoran dan hotel di Labuan Bajo pun telah divaksinasi COVID-19.

Foto: Ryiadhy Budhy Nugraha/ InfoPublik