Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melaksanakan pertemuan Kedua Pejabat Tinggi G20 di bidang Kebudayaan (second Senior Officials Meeting/SOM G20 Culture) pada hari Selasa (19/7).
Pertemuan itu bertujuan untuk melengkapi draf Deklarasi tingkat Menteri Kebudayaan. Selain itu, pertemuan ini juga mengumpulkan masukan dari negara-negara anggota G20, negara undangan khusus, dan organisasi internasional terhadap dokumen inisiatif Dana Global untuk Pemulihan Seni dan Budaya (Global Arts and Culture Recovery Fund) yang diusung Indonesia.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, selaku Koordinator Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20 yang bertindak sebagai pimpinan pertemuan SOM mengatakan, “Bersama para delegasi, Kemendikbudristek mengajak dunia untuk bergotong royong dan berdiskusi lebih lanjut dalam mencari solusi untuk mempercepat pemulihan sektor budaya di dunia pasca pandemi ini. Kami mengajak dunia mempraktikkan konsep hidup yang lebih berkelanjutan untuk pulih bersama dari pandemi dan pulih lebih kuat.”
Pertemuan kedua SOM G20 Culture yang dilaksanakan secara hibrida ini mendorong para delegasi untuk membahas lebih lanjut dua hal, yaitu penyusunan draf deklarasi tingkat menteri di bidang kebudayaan, serta inisiatif Global Arts and Culture Recovery Fund.
Dana itu rencananya akan dikelola oleh lembaga khusus Perserikatan Bangsa Bangsa yang menangani urusan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) serta akan digunakan untuk membangkitkan industri kebudayaan negara-negara anggota G20.
Pertemuan SOM kedua itu dihadiri 29 delegasi negara G20, negara undangan khusus, dan UNESCO. Berbagai apresiasi dilontarkan kepada Indonesia yang menyelenggarakan pertemuan-pertemuan G20 bidang kebudayaan tahun ini.
Dukungan juga disampaikan sejumlah delegasi terhadap inisiatif Global Arts and Culture Recovery Fund, yang rencana acuan kerja dan rencana aksinya akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan teknis yang dipimpin Kemendikbudristek.
“Kami sangat senang dan menghargai seluruh keterlibatan, diskusi, dan solusi yang telah disampaikan oleh para delegasi dalam draf deklarasi serta inisiatif Global Arts and Culture Recovery Fund. Kami berharap, bersama kita dapat mengimplementasikan gaya hidup baru yang berkelanjutan, serta mencapai pemulihan secara global, khususnya di sektor kebudayaan,” tambah Hilmar Farid, Chair of the G20 SOM on Culture, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Berbagai pembahasan akan dilanjutkan pada pertemuan G20 SOM on Culture ketiga yang akan dilaksanakan pada 12 September 2022, dilanjutkan dengan penyelenggaraan pertemuan tingkat menteri kebudayaan (G20 Culture Minister’ Meeting) pada 13 September 2022 di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Pada G20 Culture Minister’s Meeting, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menyelenggarakan serangkaian kegiatan, antara lain Kirab Budaya, Rapat Raksasa, Orkestra G20, dan Ruwatan Bumi. Kirab Budaya dan Rapat Raksasa rencananya akan dihadiri oleh tidak kurang dari 2.000 pelaku budaya, masyarakat adat, dan komunitas budaya. Sedangkan Orkestra G20 akan melibatkan musisi dari negara-negara G20.
Sumber Foto: Kemendikbudristek