Indonesia.go.id - Forum DIN Diharapkan Terus Berlanjut di Presidensi G20 Selanjutnya

Forum DIN Diharapkan Terus Berlanjut di Presidensi G20 Selanjutnya

  • Administrator
  • Senin, 5 September 2022 | 16:59 WIB
G20

Jakarta, InfoPublik – Forum Jejaring Inovasi Digital atau Digital Innovation Network (DIN) G20 yang diinisiasi dalam Presidensi G20 Indonesia diharapkan terus berlanjut di Presidensi G20 berikutnya, yakni India pada tahun depan.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kominfo), Semuel A. Pangerapan dalam Awarding Ceremony G20 DIN yang berlangsung secara hibrida di The Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (4/9/2022).

“Semoga akan ada kelanjutan dari semua upaya kami selama penyelenggaraan acara yang telah berlangsung mulai 2 hingga 4 September (2022), hari ini, pada Presidensi mendatang,” katanya.

Dirjen Semuel mengatakan, DIN G20 diperlukan karena pengembangan ekosistem startup global startup digital membutuhkan inovasi dan kolaborasi.

Untuk itu dia mengharapkan forum DIN bisa berlangsung secara global dan diikuti pelaku perusahaan rintisan (startup) dari seluruh penjuru dunia supaya inovasi dibidang digital berkembang dengan mudah.

“Sejak dibuka mulai dua hari yang lalu, acara ini diisi dengan interaksi intuitif antara pelaku inovasi dari lembaga pemerintah, swasta, startup digital, dan korporasi untuk membahas bagaimana teknologi digital dapat membantu kita pulih dan bangkit untuk mengatasi persoalan pascapandemi,” jelasnya.

Menurut Dirjen Semuel, rangkaian kegiatan G20 DIN melibatkan 400 partisipan dari 42 modal ventura (venture capital), 55 startup digital dan pengambil kebijakan bidang digital serta korporasi yang hadir baik secara fisik maupun secara virtual.

Kegiatan ini, katanya, telah menggali potensi kolaborasi dan investasi dari pertemuan yang terdiri dari beberapa sesi, mulai dari pembicara utama, diskusi panel, pertemuan bisnis bilateral, hingga startup pitching.

Dia juga menyatakan, Pemerintah Indonesia akan menerbitkan Buku Putih Elektronik yang memberijan gambaran tentang perjalanan G20 DIN.

“White e-Book itu berisikan mengenai ringkasan penjelasan dari pemaparan pembicara utama, diskusi panel, wawasan masing-masing sektor utama, serta 10 startup yang menerima Penghargaan Startup Inovatif,” jelasnya.

Dalam penutupan DIN G20, terdapat sepuluh startup yang menerima penghargaan inovasi  dengan lima sektor utama, yakni Kesehatan (Health), Rantai Pasokan (Supply Chain), energi Hijau dan Terbarukan (Green & Renewable Energy) Teknologi Edukasi, (Edutech), dan Teknologi Finansial (Fintech).  

Adapun startup digtial yang menerima penghargaan berdasarkan penilaian dewan juri, sebagai berikut:

Health

UCARE.AI - 31 - Singapore - In Person

Neurobots - 30 - Brazil - In Person

Supply Chain

MOOVA (Virtual) - Argentina

Sinbad (In person) - Indonesia

Green & Renewable Energy

Xurya (In Person) - Indonesia

Uali (In Person) - Argentina

Edutech

Edubuk (In Person) - India

Accredify (In Person) - Singapore

Fintech

WireBarley (Virtual) - Republic of Korea

Lendo (Virtual) - Saudi Arabia


Sedangkan perusahaan rintisan yang merebut penghargaan kategori unggulan, antara lain:

Healthcare

NUSANTIC - Indonesia

Qapsula - Rusia

Supply Chain

Eunimart - India - Virtual 

FairSupply - Australia 

Green & Renewable Energy

EINHUNDERT Energie GmbH - Germany - (virtual)

MVL Labs - RoK 

Edutech

Cakap - Indonesia - In Person - Education Technologi

Sarente Gameon - Turkiye

Fintech

Komunal - Indonesia 

Lendo - Saudi Arabia (foto: Pye/Humas Kominfo).