Jakarta, Infopublik – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan terus menggalang dukungan untuk menghasilkan komunike atau kesepakatan bersama untuk aksi penyelamatan bumi dalam pertemuan para menteri di bidang iklim dan lingkungan hidup di Bali pada 31 Agustus 2022 mendatang,
Demikian dikatakan Menteri, LHK Siti Nurbaya, dalam keterangan resminya, Sabtu (27/8/2022).
"Kita berharap bisa menghasilkan komunike atau kesepakatan yang seharusnya bisa disetujui. Kita sedang terus melakukan negosiasi dan menggalang dukungan dari negara-negara. Kita terus menekankan bahwa Indonesia bisa dipercaya," katanya.
Menurut Menteri Siti, kesepakatan tingkat menteri itu akan dibawa ke pertemuan tingkat kepala negara atau Konferensi Timngkat Tinggi (KTT) G20 untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut.
"Semoga sudah mencapai kesepakatan sehingga ketika dibawa ke tingkat kepala negara akan lebih mudah. paling tidak mencarikan formulasi rumusan yang pas untuk berbagai pihak," ujarnya.
Lebih lanjut Menteri Siti menjelaskan, ada tiga hal yang akan didorong Indonesia dalam pertemuan G20 di bidang iklim dan lingkungan hidup.
Pertama mengenai dukungan untuk pemulihan global yang berkelanjutan. Kedua mengenai peningkatan langkah perlindungan lingkungan, baik di tingkat terestrial maupun kelautan.
Ketiga mengenai kolaborasi antarnegara untuk mobilisasi sumber daya dalam rangka percepatan aksi perlindungan lingkungan dan penanganan perubahan iklim.
Dia mengakui untuk mencapai kesepakatan bersama bukan hal mudah, karena berkaitan dengan nilai dan kepentingan masing-masing negara.
"Ada yang terkait dengan mobilisasi sumber daya. Misalnya di situ kita mendorong agar negara maju memimpin. Ada juga yang mengusulkan pelayaran hijau. Tapi tentu itu untuk pelabuhan rakyat agak sulit. Ini terus dinegosiasikan," tuturnya.
Menteri Siti juga mengatakan, forum G20 bisa menjadi ajang bagi Indonesia untuk membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk memimpin aksi penyelamatan bumi baik di dalam negeri maupun secara global.
"Yang penting dari agenda ini bahwa Indonesia memimpin. Ada ruang di mana kita mengaktualisasikan Indonesia dengan sebaik-baiknya. Saya kira kita akan menjadi tuan rumah yang sebaik-baiknya dan tentu dengan manfaat yang semaksimalnya untuk bangsa Indonesia," pungkasnya.
Sebagai informasi, pertemuan G20 tingkat menteri lingkungan hidup dan iklim di Nusa Dua, Bali, akan dihadiri 18 menteri dan wakil menteri lingkungan hidup dan iklim dan lebih dari 200 delegasi secara langsung. (foto: Biro Humas KLHK).