Indonesia.go.id - Technofarmalkes, Upaya Tingkatkan Inovasi Farmalkes Dalam Negeri

Technofarmalkes, Upaya Tingkatkan Inovasi Farmalkes Dalam Negeri

  • Administrator
  • Sabtu, 27 Agustus 2022 | 06:57 WIB
G20

Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kementerian Kesehatan menggelar kegiatan 2nd Technofarmalkes pada 23-24 Agustus 2022 di Bali.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan rangkaian acara Technofarmalkes itu adalah salah satu bentuk upaya implementasi transformasi kesehatan, khususnya transformasi sistem ketahanan kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.

“Acara ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan (alkes) dalam negeri melalui berbagai upaya seperti inovasi produk, penggunaan teknologi kesehatan, atau penyusunan kebijakan,” kata Wamenkes Dante.

Technofarmalkes kedua kali ini mengangkat tema “Progressing Step to Achieve National Resilience in Pharma and Medical Devices” akan berfokus pada hilirisasi sediaan farmasi dan Alkes, ekosistem penelitian serta sosialisasi kebijakan

“Saya berharap acara 2nd Technofarmalkes dapat menghasilkan berbagai kerja sama dalam penelitian dan pengembangan sediaan farmasi dan alkes,” kata Wamenkes Dante pada Selasa (23/8/2022) saat konferensi pers virtual.

Direktur Jenderal Farmalkes Kemenkes Lucia Rizka Andalusia mengatakan pandemi COVID-19 memberikan tantangan besar terhadap sistem kesehatan Indonesia yang terlihat dari adanya penurunan kinerja pada beberapa program kesehatan.

Kelangkaan obat, alkes, dan vaksin pada masa awal pandemi juga menjadi kendala upaya penanganan pandemi di tengah masyarakat Indonesia.

“Dengan demikian, kemandirian sediaan farmasi dan alkes sangat dibutuhkan untuk membangun ketahanan dalam menghadapi masa sulit seperti pandemi COVID-19,” ucap Rizka.

Oleh karenanya, diperlukan suatu upaya sistematis untuk mewujudkan kemandirian sediaan farmasi dan alkes agar pada masa yang akan datang Indonesia lebih siap dalam menghadapi tantangan sistem kesehatan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas pengembangan dan hilirisasi sediaan farmasi (bahan baku obat, bioteknologi, vaksin dan natural) dan alkes.

“Selain itu, dapat terbangun ekosistem riset/pengembangan yang dapat mengakselerasi capaian kemandirian di bidang sediaan farmasi dan alkes,” kata Rizka.

Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkes