Jakarta, InfoPublik - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil menjaring para inovator muda terbaik dalam Energy Transition Inovation Challenge (ETIC) 2022.
Kompetisi yang difokuskan pada pengembangan transisi energi itu berhasil menobatkan lima peserta terbaik dari masing-masing ketegori ide dan prototipe.
"Saya terkesan dengan seluruh karya yang dihasilkan selama kompetisi berlangsung. Potensi anak muda ini sangat menjanjikan. Mereka punya kualitas, kreativitas dan sangat inovatif dalam mengembangkan sektor energi di masa depan," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, melalui keterangan tertulisnya, Senin (1/8/2022).
Hasil rekapan yang ada, kata Agung, sejumlah 50 karya dari kategori ide dan prototipe telah masuk ke meja penilai.
"Keikutsertaan mereka menunjukkan tingginya antusiasme anak muda dalam mengoptimalkan kontribusi mereka sejak dini dalam menciptakan energi yang jauh lebih bersih dan terjangkau bagi masyarakat," tegasnya.
Agung menyoroti proposal pengajuan para peserta ETIC yang cukup komprehensif dari sisi teknis, perhitungan potensi pasar, modal bisnis hingga strategi bisnis.
Hal itu akan memudahkan inovasi mereka untuk diterapkan di di kemudian hari.
"Anak muda ini tinggal butuh pengalaman di lapangan sehingga mereka memahami secara pasti rencana pengembangan inovasi mereka," ungkapnya.
Setelah melalui penyeleksian yang ketat, para panelis telah memutuskan tim Micro X sebagai pemenang pertama pada kategori ide.
Mereka mengusung konsep Bio CNG, Renewable Energy, Biomassa Based Resources. Sementara diurutan kedua ditempati oleh Chens Team dengan mengangkat ide pemanfaatan Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) berbahan ekstrak lumut.
Untuk juara pertama pada ketegori ide akan mendapatkan uang tunai pembinaan sebesar Rp15 juta, juara kedua Rp10jt dan tiga tim di posisi ketiga akan mendapatkan masing-masing Rp4juta, yaitu tim framework, arunka-tech, dan drouse corp.
Pada kategori prototipe, inovasi Green (SITE) Fishery PV Charging Station with Freezer Smart Electric Fishing Boat sanggup memukau para panelis dengan menyabet gelar juara pertama.
Selanjutnya, pemanfaatan SIAB Hydropower dan SIAB Hydropanel sebagai sumber EBT berbasis IoT menempati posisi kedua.
Juara pertama di ketegori ini akan mendapatkan uang tunai pembinaan sebesar Rp25juta, juara kedua Rp17juta, dan tiga tim di posisi ketiga akan mendapatkan masing-masing Rp7 juta, yaitu elins team, petrik, dan pvta.
"Selamat kepada para pemenang. Dua pemenang terbaik di masing-masing kategori akan kami ikutsertakan dalam G20 Youth Forum di Bali mendatang. Mereka akan mempresentasikan hasil ide dan inovasi mereka di hadapan pada peserta G20," ujar Agung.
Sebagai informasi, gelaran kompetisi ini diselenggarakan dalam menyemarakkan perhelatan G20 Indonesia 2022, dan merupakan hasil kolaborasi antara Sustainable Energy For Indonesia's Advancing Resilience (SINAR) - USAID dan New Energy Nexus (NEX) serta dukungan dari PT Amman Mineral.
Sistem penjurian dilakukan secara ketat. Seluruh karya yang masuk akan dipilih 10 karya terbaik di masing-masing kategori untuk mengikuti proses sprint bootcamp untuk dibekali pengetahuan tambahan sebelum akhirnya terpilih sebagai pemenang.