Indonesia.go.id - Kemenhub Koordinasi Transportasi dan Rekayasa Lalin KTT G20 Bali

Kemenhub Koordinasi Transportasi dan Rekayasa Lalin KTT G20 Bali

  • Administrator
  • Sabtu, 30 Juli 2022 | 17:13 WIB
G20

Jakarta, InfoPublik – Jelang pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai melakukan sejumlah rapat koordinasi, salah satunya membahas manajemen rekayasa lalu lintas (lalin), serta kendaraan listrik yang akan dipakai melayani para delegasi KTT G20.

"Saya ingin menyinkronkan upaya kita menjalankan G20 berkaitan dengan persoalan transportasi dan rekayasa lalu lintas. Pada dasarnya kami sudah siap tinggal mengkoordinasikan, dan kami juga butuh koordinasi terkait pelaksanaan TFG (tactical floor game). Kami menyiapkan 30 bus listrik yang akan melayani empat koridor untuk pelayanan bus listrik, mulai dari bandara sampai ke Nusa Dua, dan ada beberapa lagi untuk mendukung pelaksanaan G20," jelas Dirjen Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (30/7/2022).

Hendro berharap semua pekerjaan maupun pelaksanaan kesiapan G20 dapat dilakukan bersama-sama secara koordinatif untuk mensuskseskan kegiatan G20.

Direktur Lalu Lintas Jalan, Cucu Mulyana, menyatakan pihaknya juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut terkait pengamanan lalu lintas di simpang jalan, serta penerapan ganjil genap yang akan dilakukan di sembilan ruas jalan dan pembatasan angkutan jalan di empat atau lima ruas jalan.

Sementara Direktur Angkutan Jalan, Suharto menguraikan poin-poin yang menjadi perhatian dalam persiapan kegiatan G20. Ia mengatakan, bahwa terkait ketersediaan angkutan bus yang akan digunakan dalam G20 telah disediakan skenario khusus.

"Kami skenariokan 30 armada bus listrik yang nantinya akan menjadi sarana mobilisasi. Memang ada sedikit kendala waktu tempuh, nanti kami akan diskusikan teknisnya. Kami juga mohon masukan terhadap empat koridor yang kami siapkan. Headwaynya sekitar 5-10 menit. Sementara charging station di SPKLU sudah disediakan di beberapa lokasi. 1 armada bus listrik memakan waktu kurang lebih empat jam untuk pengisian daya," jelasnya.

Terkait pengamanan, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra, menyatakan bahwa pihaknya juga akan menggelar operasi Puri Agung 2022 dan mengerahkan kurang lebih 6.744 personil.

"Tentunya ini di back up juga oleh Mabes Polri. Obyek yang akan kita amankan keseluruhan ada tujuh obyek pengamanan mulai dari bandara sepanjang rute yang akan kita lakukan pengamanan, kawasan Sawangan, kawasan GWK, Tahura Mangrove, dan Pulau Kura-kura. Ada delapan persimpangan di wilayah Bali yang perlu adanya rekayasa, disinilah kami membutuhkan bantuan dari Ditjen Hubdat bersama petugas lalu lintas untuk menggelar personilnya di simpang tersebut," ujar Kapolda Bali.

Tidak hanya itu, lanjut dia, Polda Bali juga akan menurunkan patroli dari Polair di sepanjang rute, khususnya di tol dan kawasan penginapan, serta di sepanjang bibir pantai. Pihaknya juga berterima kasih kepada Dinas Perhubungan Bali karena telah memberikan fasilitas untuk mengkoneksikan CCTV sehingga dapat dimonitor di command center Polda Bali.

"Command Center kami sudah cukup lengkap dengan fitur yang sudah mendukung keamanan dengan tambahan fasilitas CCTV dari Dinas Perhubungan kita bisa mengambil mulai dari setiap pelabuhan, pintu-pintu masuk ke Bali, juga jalan raya yang menjadi rute delegasi. Kami didukung Mabes Polri khususnya di pintu-pintu masuk fasilitas CCTV yang ada dilengkapi dengan fitur FR atau face recognition yang akan dikoneksikan dengan command center," urai Kapolda Bali.