Jakarta, InfoPublik - Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali, mampu melayani 720 delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 per jam, mengingat ada tiga loket khusus berisi total 12 pegawai yang disiapkan di Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai, Sugito, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/10/2022).
Sugito ptimistis pihaknya siap menyambut puluhan ribu delegasi yang akan menghadiri KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, pada 15-16 November 2022.
"Untuk penyelesaian (dokumen keimigrasian) delegasi KTT G20, kami menyiapkan konter khusus terlepas atau terpisah dari penyelesaian penumpang umum. Itu untuk menjaga kelancaran delegasi G20. Ada tiga konter imigrasi, yang mana satu konter berisi empat petugas. Jadi, ada 12 petugas dedicated (khusus) untuk menyelesaikan (dokumen keimigrasian) delegasi G20," kata Sugito.
Dengan total 12 petugas pada tiga loket keimigrasian di Bandara Ngurah Rai tersebut, Sugito mengatakan pihaknya dapat menyelesaikan 720 delegasi setiap jam, sehingga dia menilai kesiapan Imigrasi Ngurah Rai dalam menyukseskan KTT G20 sudah tepat.
Tiga konter khusus untuk delegasi KTT G20 hingga kini telah melayani delegasi asing yang menghadiri rangkaian acara utama dan acara pendamping KTT G20.
Konter khusus itu berbeda dengan konter pelayanan biasa, yang ditandai dengan banner di depan konter dan papan penunjuk khusus bertuliskan "G20 Indonesia 2022 Immigration Check Point".
Untuk KTT G20, yang merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian G20, setidaknya terdapat lebih dari 12.000 delegasi asing yang akan datang ke Bali.
Menyambut delegasi asing tersebut, Imigrasi Ngurah Rai menyiagakan personel serta seluruh sarana dan prasarana sejak 8 November 2022 atau H-7 KTT G20/G20 Bali Summit.
"Untuk mengantisipasi kedatangan, baik tim advance delegasi-delegasi, Imigrasi sudah siap on the spot dari H-7, yaitu 8 November. Kami sudah siap. Begitu juga dengan kepulangan kami siaga sampai H+7 setelah KTT G20 berakhir," kata Sugito.
Selain itu, Sugito memastikan jajarannya selalu siap siaga melayani kedatangan dan kepulangan para delegasi KTT G20.
Dalam kesempatan yang sama, dia menyebutkan ada penambahan 177 pegawai Imigrasi yang dipindahkan dari berbagai kantor imigrasi di Indonesia, di antaranya dari Palembang, Semarang, Bandung, Solo, dan Yogyakarta.
"Pada kesempatan pertama sudah ada 44 orang yang diberangkatkan ke sini, sebagaimana ditetapkan oleh SK (surat keputusan) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia," ujar Sugito.
Seluruh personel tambahan itu ditargetkan tiba dan siap bertugas di Bali pada akhir Oktober 2022.
Tidak hanya penambahan personel, Sugito mengatakan pihaknya menerima tambahan 21 unit perangkat pemeriksaan dokumen keimigrasian bergerak (mobile unit) yang umumnya digunakan untuk melayani para tamu VVIP, seperti kepala negara dan kepala pemerintahan, serta tamu VIP, seperti para menteri atau pejabat setingkat menteri.
Para tamu VVIP nantinya akan menjalani pemeriksaan dokumen keimigrasian di Gedung VVIP, sedangkan tamu VIP di Gedung VIP.
Delegasi KTT G20 lainnya, termasuk tim advance para delegasi asing, akan menjalani pemeriksaan di loket khusus G20 di Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Keterangan Foto: Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Sugito (tengah) memberikan keterangan usai memeriksa kesiapan loket khusus delegasi KTT G20 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Badung, Bali, Senin (17/10/2022). ANTARA/Genta Tenri Mawangi