Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Indonesia memastikan protokoler penyambutan dan pelayanan terhadap 40 tamu negara yang bersifat very very important person (VVIP), untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali 15-16 November 2022 mendatang sudah sepenuhnya siap.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, dalam jumpa pers Persiapan Protokoler Acara KTT G20, yang digelar secara daring oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Senin (7/11/2022).
“Kami bekerja sudah sejak September 2021, hingga H-7 KTT G20 ini infrastruktur dan logistik event besar itu sudah kami siapkan dengan baik, mulai dari kapan pesawat tiba, parkir di mana, penyambutan hingga ke lokasi hotel atau penginapan masing-masing,” tegas Setya Utama.
Ia menjelaskan, dengan banyaknya tamu undangan KTT G20 itu tentu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tidak bisa menampung seluruh pesawat delegasi. Karena itu, di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Angkasa Pura I, bandara-bandara terdekat bahkan hingga ke Makassar dipastikan akan menjadi lokasi parkir pesawat-pesawat delegasi yang tidak tertampung di Bali.
“Soal penyambutan, sudah adah Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang akan mengkoordiniasi, termasuk lewat tari-tarian hingga iring-iringan kendaraan yang mayoritas akan menggunakan kendaraan listrik, sebagai showcase Indonesia yang fokus pada perubahan iklim dan kendaraan ramah lingkungan,” jelasnya.
Berdasarkan informasi sementara, menurut Setya delegasi-delegasi yang akan hadir di KTT G20 rencananya akan tiba pada 13 dan 14 November 2022.
Meski iring-iringan kendaraan delegasi mayoritas menggunakan tenaga listik, namun kata Setya pihaknya tidak bisa melarang keinginan delegasi yang mungkin akan membawa kendaraan hingga kelengkapan pengamanan internal masing-masing delegasi, sesuai aturan yang diberikan Pemerintah Indonesia.
“Ada juga delegasi yang minta disiapkan kendaraan keras atau lapis baja misalnya, memang Indonesia juga ada menyiapkan, hanya terbatas sehingga kami mengutamakan siapa yang mengajukan terlebih dahulu itu yang dilayani, tapi kami pun mempersilahkan dan menyarankan jika ada delegasi yang ingin membawa kendaraan keras itu sendiri boleh,” kata Setya.
Rangkaian Puncak KTT G20
Setya Utama mengungkapkan, venue utama perhelatan KTT G20 akan berada di Hotel Apurva Kempinski Bali.
Jadwal hari pertama yakni 15 November 2022 pada pagi hari diisi dengan working session pertama dengan tema food and energi securuty mulai pagi hingga siang hari, dilanjutkan istirahat serta makan siang bersama disertai suguhan pertunjukan kesenian dan musik tradisional Indonesia.
Kemudian ditutup working session kedua hingga sore hari dengan tema global head of architecture.
“Masih di hari pertama pada malam hari akan ada welcoming dinner yang juga berisi pertunjukan-pertujukan kesenian hingga musik tradisional spektakuler khas Indonesia di Garuda Wisnu Kencana (GWK),” tutur Setya.
Menurut Setya, persiapan GWK menyambut kegiatan welcoming dinner itu hingga H-7 ini sudah 80 persen, targetnya pada 10 November 2022 nanti sudah 100 persen.
Untuk hari kedua lanjut Setya, pada pagi hingga siang hari dijadwalkan para delegasi akan melakukan kegiatan yang terkait perubahan iklim salah satunya penanaman mangrove.
Masih di hari pertama pada siang hingga sore kembali akan digelar working session ketiga dengan tema digital transformation, kemudian diakhir dengan penyerahan Presidensi G20 dari Indonesia ke India.
“Setelah itu, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan memberikan keterangan pers di Media Center KTT G20. Kami mohon doa seluruh masyarakat Indonesia agar perhelatan besar ini lancar dan sukses hingga selesai kepulangan seluruh delegai,” pungkas Setya.
Foto: Tangkapan Layar Kanal Youtube Kemenko Marves/Untung S