Presiden Joko Widodo beserta Ibu Irianan Joko Widodo menyambut langsung para pemimpin negara-negara peserta KTT G20 dengan mengenakan pakaian adat Bali di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Selasa (15/11/2022) malam.
Nusa Dua, InfoPublik - Para pemimpin negara-negara anggota G20 serta para tamu undangan terpantau mulai memadati kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) dengan teratur, untuk menghadiri Welcoming Dinner and Cultural Performance G20 Indonesia.
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Irianan Joko Widodo menyambut langsung para pemimpin negara-negara peserta KTT G20 dengan mengenakan pakaian adat Bali di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Selasa (15/11/2022) malam.
Para tamu undangan juga terlihat banyak yang mengenakan baju Batik khas Indonesia, seperti halnya Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping. Presiden Xi Jinping tampak hadir bersama istrinya.
Makan malam yang menggunakan konsep outdoor itu rencananya dihadiri sekitar 300-400 delegasi G20.
Pejabat negara seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, kemudian juga Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga tampak hadir di kawasan GWK.
Sebanyak 450 aparat gabungan TNI-POLRI bakal mengamankan jalannya jamuan makan malam di kawasan GBK.
Sebelumnya, Kabidhumas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu, mengatakan ehubungan dengan kegiatan gala dinner tersebut maka akan diberlakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas dari dan menuju GWK.
Penutupan atau pengalihan arus lalin ini akan dimulai pukul 17.30 WITA sampai 19.30 WITA dan pukul 20.30 WITA sampai 22.00 WITA.
"Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, sehubungan dengan adanya kegiatan gala dinner dimaksud maka Polri akan melaksanakan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Bagi masyarakat dan wisatawan yang akan menuju kawasan tersebut, agar mencari jalur alternatif," ujar Kabidhumas Polda Bali.
Satake juga menyampaikan permohonan maaf dan mohon permakluman kepada masyarakat maupun wisatan sebagaimana dengan adanya kebijakaan ini. "Ini semua untuk kelancaran kegiatan G20 yang dilaksanakan di Bali, sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat Indonesia di mata dunia," ucapnya.