La Galigo ialah sebagai karya sastra terpanjang di dunia. Lebih panjang daripada epik India, Mahabarata, dan Ramayana. Juga nisbi lebih panjang daripada epik Yunani, Homerus. Sayangnya popularitas La Galigo di tanah air masih kurang dibandingkan epik India. Padahal bagi sebagian masyarakat Bugis yang menganut agama lokal, kepercayaan Tolotang, posisi La Galigo sebenarnya ialah kitab suci mereka.