Indonesia.go.id - Beasiswa Malaysia International Scholarship 2024, Kuliah Gratis dan Insentif Menarik

Beasiswa Malaysia International Scholarship 2024, Kuliah Gratis dan Insentif Menarik

  • Administrator
  • Senin, 17 Juni 2024 | 07:18 WIB
BEASISWA
  Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pemerintah Malaysia membuka kesempatan kepada mahasiswa asal Indonesia untuk menerima beasiswa pendidikan jenjang pascasarjana dan doktoral . PEXEL
Pemerintah Malaysia melalui program Malaysia International Scholarship (MIS) 2024 membuka kesempatan bagi mahasiswa asal Indonesia untuk memperoleh beasiswa jenjang pascasarjana dan doktoral.

Pemerintah Malaysia membuka kesempatan kepada mahasiswa asal Indonesia dan 37 negara lainnya termasuk anggota Persemakmuran dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menerima beasiswa pendidikan jenjang pascasarjana dan doktoral di negara jiran. Program beasiswa bertajuk Malaysia International Scholarship (MIS) 2024 tersebut digelar pada 20 perguruan tinggi negeri dan empat perguruan tinggi swasta Malaysia.

Beasiswa MIS 2024 diberikan bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan pada program studi (prodi) meliputi Pendidikan, Humaniora dan Budaya, Ilmu Sosial, Jurnalistik dan Komunikasi, Manajemen Bisnis, Hukum, Teknologi Informasi, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kemudian, Matematika dan Statistik, Manufaktur dan Konstruksi, Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Peternakan, Kesehatan Masyarakat.    

Seperti dikutip dari website Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, selain menikmati kuliah gratis, Pemerintah Malaysia juga memberikan insentif. Nilainya sebesar 1.500 ringgit atau setara Rp5,2 juta setiap bulan selama menjalani masa pendidikan. Untuk pendidikan pascasarjana, diberikan waktu maksimal selama 24 bulan dan jenjang doktoral 36 bulan.

Pengelola MIS 2024 juga menetapkan persyaratan umur peserta beasiswa tak boleh melebihi 40 tahun bagi program pascasarjana atau Strata Dua (S2) dan 45 tahun untuk doktoral atau Strata Tiga (S3). Pelamar program S2 harus mengantongi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0 pada gelar sarjana Strata Satu (S1). Ketentuan IPK minimal 3,0 turut berlaku bagi pemegang gelar S2 yang ingin melamar S3.

Ketentuan lain berupa kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan tingkatan mahir. Ini dibuktikan dengan hasil tes dengan skor minimal 550 pada TOEFL atau 6,0 untuk IELTS. Persyaratan wajib lainnya adalah melampirkan tulisan proposal penelitian yang relevan dengan prodi yang akan diambil. Minimal dalam 1.000 karakter kata.

Tak cukup sampai di situ saja karena pengelola MIS 2024 juga meminta kepada seluruh pelamar untuk melampirkan dokumen yang dibutuhkan sebagai berikut:

  1. Formulir aplikasi yang harus diisi secara daring (online).
  2. Salinan paspor dilegalisir sebagai bukti kewarganegaraan. Pastikan bahwa paspor masih bisa digunakan maksimal untuk enam bulan hingga masa berlaku berakhir.
  3. Salinan ijazah dan transkrip akademik yang telah dilegalisir. Khusus jenjang S3, wajib menyerahkan transkrip studi sarjana S1 dan S2.
  4. Salinan keterampilan bahasa Inggris dilegalisir (TOEFL/IELTS).
  5. Surat rekomendasi dari dua pemberi rekomendasi.
  6. Admission letter dari universitas/perguruan tinggi Malaysia (jika pelamar sedang mengambil studi pascasarjana atau jika pelamar telah diterima ke universitas).
  7. Riwayat hidup (Curriculum vitae).
  8. Proposal riset.

   

Pelamar beasiswa wajib memindai (scan) seluruh dokumen yang diperlukan dan disimpan dalam format PDF sebelum diunggah (upload) secara daring melalui website pendaftaran di alamat biasiswa.moe.gov.my. Para pelamar juga diminta untuk membuat akun terlebih dulu sebelum login dan melakukan registrasi pendaftaran beasiswa MIS 2024. Selanjutnya, setelah mengisi formulir pendaftaran secara daring, pelamar juga diminta mengunduh (download) aplikasi MIS 2024 di https://biasiswa.mohe.gov.my/INTER/index.php.   

Pendaftaran beasiswa S2 dan S3 MIS telah dibuka sejak 31 Mei 2024 dan berakhir 30 Juni 2024. Pelamar wajib mengunjungi website masing-masing perguruan tinggi yang dikehendaki untuk mengetahui apakah diterima atau tidak. Jika terpilih seagai penerima beasiswa MIS 2024, pelamar wajib mendapatkan Letter of Acceptence (LoA) dari perguruan tinggi yang dikehendaki. Batas waktunya 90 hari setelah pihak pengelola MIS menerbitkan pengumuman nama penerima beasiswa.

Berikut ini adalah daftar 24 perguruan tinggi negeri dan empat perguruan tinggi swasta peserta MIS 2024 yang digelar oleh Pemerintah Malaysia:

  1. Universiti Teknologi Malaysia (UTM)
  2. Universiti Sains Malaysia (USM)
  3. Universiti Putra Malaysia (UPM)
  4. Universiti Malaya (UM)
  5. Universiti Teknologi Mara (UiTM)
  6. Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM/IIUM)
  7. Universiti Utara Malaysia (UUM)
  8. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
  9. Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM)
  10. Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTEM)
  11. Universiti Sains Islam Malaysia (USIM)
  12. Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI)
  13. Universiti Malaysia Terengganu (UMT)
  14. Universiti Malaysia Sabah (UMS)
  15. Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA)
  16. Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS)
  17. Universiti Malaysia Perlis (UNIMAP)
  18. Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA)
  19. Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM)
  20. Universiti Malaysia Kelantan (UMK)
  21. Universiti Teknologi Petronas (UTP)
  22. Universiti Tenaga Nasional (UNITEN)
  23. Multimedia University (MMU)
  24. INCEIF University (INCEIF)

 

Demikian informasi beasiswa S2 dan S3 dari Pemerintah Malaysia bagi mahasiswa S1 dan S2 asal Indonesia. Selamat mencoba dan semoga diterima berkuliah di perguruan tinggi yang diinginkan di negara jiran.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari