Indonesia berhasil merenovasi besar-besaran kompleks Gelora Bung Karno menjadi lebih modern dan semakin megah.
Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September 2024 merupakan salah satu momentum penting yang melambungkan nama Indonesia di sektor olahraga dalam periode 10 tahun kepemimpinan Presiden RI Ketujuh Joko Widodo atau Jokowi. Komite Olimpiade Asia (OCA) menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah pada Mei 2014 dan untuk pertama kali dalam sejarah 17 kali Asian Games, dua kota secara bersamaan menjadi lokasi perhelatan.
Asian Games 2018 menggelar sebanyak 465 nomor pertandingan dari 61 disiplin lomba pada 46 cabang olahraga (cabor) termasuk pencak silat sebagai olahraga asli Indonesia. Sebanyak 11.300 atlet dari 45 negara dipastikan hadir dan berlaga pada pesta olahraga multicabang terbesar di Asia dan hanya satu tingkat di bawah Olimpiade. Bahkan, beberapa disiplin yang akan dilombakan pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, ikut dikenalkan pada Asian Games 2018 seperti bola basket 3x3 atau three on three.
Indonesia sebagai tuan rumah tak hanya menyiapkan atlet-atlet terbaik yang akan diturunkan dalam Asian Games 2018. Pemerintah juga harus memastikan tersedianya berbagai arena pertandingan yang layak dan berstandar dunia. Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) selaku komite pelaksana (organizing committee) memperkirakan dibutuhkan anggaran sekitar USD3,2 miliar atau mendekati Rp50 triliun.
Anggaran sebanyak itu dialokasikan untuk keperluan persiapan, termasuk upacara pembukaan dan penutupan. Sebesar USD2,4 miliar (Rp37,4 triliun) di antaranya dipakai untuk membangun dan merenovasi venue di Jakarta dan Palembang untuk Asian Games 2018. Palembang sendiri mengandalkan Jakabaring Sport Complex yang pernah dipakai sebagai arena SEA Games 2011 untuk Asian Games 2018. Sedangkan kompleks olahraga Gelora Bung Karno (GBK) menjadi sentra Asian Games 2018 di Jakarta.
Ini adalah pertama kalinya dilakukan renovasi besar-besaran terhadap fasilitas olahraga di GBK sejak kompleks olahraga ini dibangun oleh Presiden RI Pertama Soekarno untuk venue Asian Games 1962. Alhasil, kompleks GBK bersalin wajah menjadi jauh lebih segar dan Indonesia seperti memiliki satu kawasan olahraga baru. Termasuk mengubah Stadion GBK yang kusam dengan bangku-bangku kayu jatinya yang terkenal menjadi jauh lebih megah dilengkapi banyak fasilitas modern seolah tak kalah dengan stadion penyelenggara Olimpiade saat ini.
Begitu pula arena balap sepeda indoor track di Rawamangun yang disulap lebih mewah dan dinobatkan sebagai velodrome terbaik di dunia. Hal yang sama turut dilakukan terhadap arena ekuistrian di Pulomas yang menjelma sebagai lokasi pertandingan cabang berkuda kelas dunia.
Indonesia juga menyiapkan perkampungan atlet di kawasan Kemayoran terdiri dari 10 menara antara 18--32 lantai berkapasitas 7.424 unit kamar. Atlet-atlet Asian Games 2018 dimanjakan oleh aneka fasilitas penunjang seperti taman dan ruang terbuka yang luas, lapangan golf, jogging track, serta lainnya.
Dibuka dengan atraksi kolosal memukau dan viral di media sosial serta menjadi trending topic dunia, Asian Games 2018 pun bergulir. Sebagai tuan rumah, Indonesia mengirimkan atlet terbanyak yaitu mencapai 938 orang. Capaiannya pun tak main-main, mampu melambungkan Indonesia ke peringkat 4 besar klasemen akhir medali dengan perolehan 31 keping emas, 24 perak, 43 perunggu.
Ini menjadi pencapaian terbaik kedua setelah Asian Games 1962 tatkala kontingen Merah Putih bertengger di urutan kedua lewat torehan 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu. Asian Games 2018 juga menorehkan prestasi pemecahan 6 rekor dunia, 16 rekor Asia, dan 86 rekor Asian Games.
Asian Paragames 2018
Perhelatan Asian Paragames 2018 juga diadakan di Jakarta pada 6--13 Oktober 218. Ajang pesta olahraga multicabang bagi atlet-atlet disabilitas atau paralimpik ini lazim digelar usai pelaksanaan Asian Games. Tuan rumah Asian Games juga bertindak sebagai pelaksana Asian Paragames. Seluruh venue yang digunakan saat Asian Games termasuk Wisma Atlet Kemayoran telah dipersiapkan agar ramah kepada disabilitas.
Sebanyak 2.762 atlet dari 43 negara tampil pada 506 nomor lomba di 18 cabor. Sebanyak 20 venue disiapkan sebagai arena pertandingan. Upacara pembukaan pun tak kalah meriah dari Asian Games 2018 termasuk pesta kembang api yang membuat langit Senayan terang benderang di malam hari. Indonesia yang berkekuatan 294 atlet membuat gebrakan dengan merebut 37 emas, 47 perak, dan 51 perunggu dan bertengger di urutan 5 besar klasemen medali.
Selain itu, Asian Paragames 2018 menciptakan 16 rekor dunia, pemecahan 63 rekor Asia, dan 246 rekor Asian Paragames. Atlet-atlet yang mengikuti Asian Games dan Asian Paragames di 2018 begitu terkesan dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan Indonesia serta keramahan masyarakatnya.
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf