WNI yang telah memiliki riwayat kunjungan ke Uni Eropa akan lebih mudah mendapatkan visa yang berlaku untuk beberapa kali kunjungan dalam satu periode
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengapresiasi kebijakan terbaru Uni Eropa yang memberikan fasilitas visa Schengen multientry bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung untuk kedua kalinya ke negara-negara Uni Eropa.
Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai langkah strategis dalam membangun peradaban kolaboratif di era global.
"Ini adalah langkah strategis untuk membangun peradaban kolaboratif. Kita bicara tentang masa depan yang lebih terbuka, di mana masyarakat Indonesia dapat menjalin kerja sama lebih luas di bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, hingga budaya," ujar Mardani dalam keterangannya, Senin (14/7/2025).
Kebijakan itu diumumkan langsung oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam pertemuan bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Brussels, Belgia, Minggu (13/7/2025). Dalam pernyataan resminya, von der Leyen menyatakan Uni Eropa telah mengadopsi sistem visa cascade bagi pemegang paspor Indonesia yang mengajukan visa Schengen kedua kalinya, memungkinkan mereka memperoleh visa multientry.
Artinya, WNI yang telah memiliki riwayat kunjungan ke Uni Eropa akan lebih mudah mendapatkan visa yang berlaku untuk beberapa kali kunjungan dalam satu periode. Menurut von der Leyen, kebijakan ini diharapkan mampu mendorong pertukaran antarmasyarakat di bidang pendidikan, pariwisata, dan profesional.
Mardani menyambut baik fasilitas tersebut yang dinilainya sejalan dengan arah kerja sama ekonomi yang tengah digagas Indonesia dan Uni Eropa melalui Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Ia mengatakan bahwa peluang ekspor produk Indonesia ke pasar Eropa akan semakin terbuka lebar, termasuk peluang kolaborasi investasi dan mobilitas tenaga kerja profesional.
“Kita harus sigap menyiapkan ekosistem dukungan di dalam negeri, mulai dari kesiapan pelaku usaha, UMKM, sektor pariwisata, hingga optimalisasi konektivitas antarmasyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, BKSAP DPR RI mendorong seluruh elemen bangsa untuk aktif menyambut momentum ini, mulai dari pelaku usaha, profesional muda, komunitas diaspora, sektor pendidikan, hingga generasi muda.
“Kolaborasi lintas kawasan bukan lagi sekadar wacana, tetapi telah menjadi kenyataan yang harus direspons dengan kesiapan dan inovasi. Mari manfaatkan peluang ini untuk memperluas jejaring dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” pungkas Mardani.
Penulis: Wandi
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://www.infopublik.id/kategori/nasional-politik-hukum/928944/bksap-dpr-ri-apresiasi-fasilitas-visa-schengen-multientry-untuk-wni-dari-uni-eropa