Meutya berharap lebih banyak inovasi digital yang inklusif, etis, dan berdampak luas, yang hadir melalui keterlibatan aktif perempuan di bidang kecerdaan buatan atau Artificial Intelligence (AI), keamanan siber, dan edukasi digital.
Perempuan Indonesia didorong menjadi penggerak inovasi dengan semangat Kartini, yakni semangat belajar tanpa henti dan berkarya tanpa batas, karena memiliki peran strategis dalam membentuk wajah masa depan teknologi.
Hal itu ditegaskan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomdigi), Meutya Hafid, saat bertemu komunitas Women in Tech dalam rangka Peringatan Hari Kartini 2025 di Senayan, Jakarta Selatan, pada Senin (21/4/2025).
“Semangat Kartini adalah semangat untuk belajar tanpa henti, berkarya tanpa batas, dan memberi makna bagi bangsa. Di tengah transformasi digital yang masif, perempuan harus tampil sebagai garda depan inovasi,” ujar Menkomdigi.
Acara ini mempertemukan para pemimpin dan pelaku perempuan dari berbagai sektor teknologi, mulai dari e-commerce, edutech, kecerdasan buatan, hingga keamanan siber, yakni CEO Grab Indonesia Neneng Goenadi, Founder Bubu.com Shinta Dhanuwardoyo, Profesional Senior dan Pakar telekomunikasi Koesmarihati dan Direktur Cisco Indonesia Marina Kacaribu.
Meutya berharap lebih banyak inovasi digital yang inklusif, etis, dan berdampak luas, yang hadir melalui keterlibatan aktif perempuan di bidang kecerdaan buatan atau Artificial Intelligence (AI), keamanan siber, dan edukasi digital.
Ia menyoroti pentingnya peran perempuan dalam membentuk wajah teknologi Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan melalui pemanfaatan AI secara etis dan bertanggung jawab.
“AI adalah teknologi masa depan yang luar biasa, namun kita harus pastikan penggunaannya tetap berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan. Perempuan memiliki perspektif yang kuat dalam menjaga keseimbangan ini,” tegasnya.
Menkomdigi juga mengharapkan agar perempuan bisa menjadi pemimpin dalam inovasi di bidangnya melalui semangat emansipasi yang digulirkan Kartini.
"Perempuan tidak hanya bisa ikut serta, tapi bisa memimpin arah inovasi. Itulah semangat Kartini hari ini," imbuh Meutya Hafid.
Senada, Pakar telekomunikasi yang juga mantan Direktur Utama Telkomsel, Kusmarihati, berpendapat bahwa pendidikan digital dan akses terhadap pelatihan teknologi harus diperluas, terutama bagi perempuan di daerah.
“Literasi dan pelatihan digital adalah fondasi utama. Kita harus membuka akses itu seluas-luasnya," tutur dia.
Sementara itu, Shinta Dhanuwardoyo menyoroti pentingnya solidaritas perempuan di sektor teknologi. “Kolaborasi dan mentoring adalah kunci. Dengan saling dukung, kita bisa menciptakan inovasi yang lebih berdampak,” tambah Shinta.
Pertemuan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat jejaring perempuan di bidang teknologi dan memastikan kontribusi aktif perempuan dalam ekosistem digital Indonesia.
Penulis: Wahyu Sudoyo
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/915341/menkomdigi-dorong-perempuan-indonesia-jadi-penggerak-inovasi