Wakil Menteri Kesehatan berharap peran ibu-ibu yang selama ini menjadi kader kesehatan di desa dapat lebih dioptimalkan dalam menyukseskan program pemerintah mengeliminasi TB.
Eliminasi penyakit tuberkulosis (TB) merupakan bagian dari program strategis pemerintah di sektor kesehatan. Upaya dini meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) ini dilakukan bersamaan dengan sejumlah program lain di sektor pendidikan dan sosial ekonomi.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office-PCO) Isra Ramli di Acara Monitoring dan Evaluasi Piloting Gerakan Bersama Desa dan Kelurahan Siaga TB, di Kantor Kepala Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (14/7/2025).
Desa dan Kelurahan Siaga TB adalah bagian Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di tahun 2025. “Ini komitmen Presiden Prabowo yang betul-betul memperhatikan kesejahteraan masyarakat,” tegas Deputi I PCO yang hadir bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan.
Selain di sektor kesehatan, di bulan yang sama, pemerintah juga meluncurkan Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Program di sektor pendidikan dan sosial ekonomi ini sama-sama akan bermuara untuk memutus mata rantai kemiskinan dan menguatkan ekonomi masyarakat di tingkat bawah.
Dalam kegiatan di desa yang bertetangga dengan sejumlah kawasan industri tersebut, Wamenkes mengungkapkan masih tinggi kasus TB di Indonesia, menduduki posisi kedua dunia setelah India. Khususnya di Cikarang ini, karena banyak pabrik, kualitas udara kurang sehat.
Wamenkes berharap peran ibu-ibu yang selama ini menjadi kader kesehatan di desa dapat lebih dioptimalkan dalam menyukseskan program pemerintah mengeliminasi TB.
Sedangkan pemerintah tetap melakukan berbagai upaya untuk mendukung tugas para kader kesehatan. Antara lain dengan adanya kerjasama Dana Global (The Global Fund), sebuah lembaga keuangan internasional, yang bersedia mendanai program penanggulangan sejumlah penyakit menular, termasuk TB. Dana dapat digunakan untuk berbagai kegiatan kader kesehatan, termasuk dalam upaya pencegahan, pengobatan, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang TB.
Dante menegaskan tugas kader adalah memverifikasi ke rumah-rumah warga berdasarkan riwayat kesehatan dari rumah sakit. Wamenkes memahami banyak tantangan terkait stigma masyarakat penderita TB yang tak mau diperiksa.
“Ini tantangan kader. Saya yakin ibu-ibu kader bekerja bukan karena insentif, tapi memang terpanggil melayani masyarakat. Tapi kami dari Kemenkes ada dana kalau ibu-ibu bisa mengobati dan mengawasi sampai selesai, akan ada dana tambahan dari Global Fund,” ujar Dante.
Sebelumnya, informasi dari seorang kader kesehatan setempat, terungkap saat ini Pemerintah Desa Sukadami sudah mampu menganggarkan honor bulanan bagi giat para kader kasehatan dalam Program Eliminasi TB. “Semoga perhatian yang diberikan desa kepada para kader kesehatan ini dapat menginspirasi desa lainnya,” katanya.
Sementara itu, Wamen PPPA memastikan perempuan dan anak Indonesia memiliki ruang perlindungan. Ia mengingatkan peran ibu-ibu selalu ada dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam program Desa Siaga TB ini. ”Saya yakin perempuan akan bergerak, sepanjang mereka difasilitasi. Kementerian PPPA akan supportfully,” tegas Veronica.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menekankan, selain kolaborasi lintas sektoral dan komitmen daerah, eliminasi TB sangat membutuhkan peran serta masyarakat. “Sebaik apapun program pemerintah, tanpa dukungan masyarakat, akan percuma, sehingga kita semua harus lebih aktif untuk melakukan deteksi dini TB ini,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Bekasi Asep Surya Atmaja yang menyoroti kondisi metropolis wilayahnya yang berpadu dengan industri sangat rentan akan penyakit. “Sebagai kawasan industri, efek rumah kaca bisa sangat berdampak pada sebaran TB ini. Kami berharap melalui kegiatan hari ini, akan terbangun sinergi kuat pusat dan daerah mewujudkan Indonesia bebas TB,” katanya.
Penulis: Ismadi Amrin
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/928982/pco-desa-siaga-tb-jadi-komitmen-presiden-sejahterakan-masyarakat