Siaran Pers
Kementerian Komunikasi dan Informatika
No.139/HM/KOMINFO/04/2022
Selasa, 12 April 2022
Tentang
Pacu Konten Lokal , Kominfo Dorong Kolaborasi Tanpa Batas Lewat IoT Creation 2022
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mendorong kolaborasi pemangku kepentingan untuk mengembangkan konten lokal Internet of Things lewat IoT Creation 2022.
Direktur Jenderal Sumber Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Ismail menyatakan, pelaksanaan kegiatan tahunan itu menyelaraskan agenda dengan tema Presidensi G20 Indonesia 2022.
“Sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia, kegiatan IoT Creation keempat kita usung dengan tema yaitu, Recover Stronger, Stronger Collaboration Beyond Borders. Artinya, kita ingin lebih kuat melakukan recovery setelah masa pandemi Covid-19 dan akan berkolaborasi yang tidak ada lintas batas antarstakeholders, tidak ada lintas batas daerah,” ujarnya dalam Konferensi Pers IoT Creation 2022 secara hibrida dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Dirjen Ismail menegaskan dalam ajang IoT Creation 2022, Kementerian Kominfo mendorong perkembangan IoT dengan memfasilitasi para makers.
"Benar-benar kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, khususnya adik-adik makers untuk bersama-sama kita melakukan kreasi mendorong perkembangan IoT," tandasnya.
Menurut Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, IoT Creation 2022 merupakan momentum penting untuk mendorong kreasi konten IoT lokal. Kegiatan yang telah berlangsung selama empat tahun berturut-turut itu juga melibatkan asosiasi IoT di Indonesia dan seluruh stakeholders IoT di Indonesia.
“IoT Creation merupakan sebuah program yang kita lakukan dalam rangka pencarian, pembekalan, hingga mendorong terbentuknya startup lokal yang fokus mengembangkan perangkat dan solusi IoT dari berbagai daerah di Indonesia,” jelasnya.
Dirjen Ismail menjelaskan alasan Kementerian Kominfo sangat fokus dan antusias terhadap pengembangan IoT karena teknologi baru itu menjadi solusi yang mengintegrasikan perangkat dan aplikasi untuk menyelesaikan masalah khas ke-indonesia-an.
"Jadi ada unsur konten lokal yang sangat tinggi menyelesaikan IoT. Sehingga kami Kementerian Kominfo dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat, memiliki satu komitmen yang kuat untuk membawa solusi-solusi dalam rangka meningkatkan local content, mengkreasikan solusi-solusi anak bangsa untuk digunakan di Indonesia sendiri,” tuturnya.
Menurut Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, teknologi IoT memiliki kekhususan tersendiri dibandingkan dengan teknologi lain. Pasalnya, IoT membutuhkan sentuhan kustomisasi lokal.
“Jadi ketika kita berbicara tentang penyelesaian solusi permasalahan pertanian, mungkin banyak solusi IoT yang dikembangkan di banyak negara di area pertanian. Namun, pertanian Indonesia tentu memiliki kekhususan seperti daerah khatulistiwa, memiliki cuaca tersendiri, kebutuhkan sensor dan solusi yang berbeda dengan negara-negara lain,” paparnya.
Kehadiran IoT dengan sentuhan kustomisasi menjadi peluang pengembangan konten lokal yang sangat tinggi. Termasuk dalam penyelesaian masalah serta solusi di sektor logistik, industri keuangan, manufaktur, hingga bangunan.
“Itulah mengapa, Kementerian Kominfo dan asosiasi IoT Indonesia sangat antusias untuk mengembangkan ekosistem IoT melalui program IoT Creation,” tandas Dirjen Ismail.
Rangkaian Kegiatan
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo menjelaskan kegiatan IoT Creation 2022 terdiri dari rangkaian kegiatan seminar di lima kota dengan lima tema berbeda. Kegiatan itu juga berlangsung secara hibrida dengan menggunakan platform video conference dan YouTube.
“Dianjutkan dengan kegiatan hands on workshop di lima kota dengan target peserta sebanyak 20 tim per kota, kompetisi bagi 100 tim peserta workshop, kompetisi IoT solution hub bagi perusahaan penyedia solusi IoT yang sudah memiliki badan hukum dengan hadiah fasilitas uji lab hingga sertifikasi perangkat SDPPI dan juga dengan mungkinkan dengan hadiah uang tunai,” jelasnya.
Penyelenggara juga menyediakan pameran ide dan produk bagi finalis atau pemenang kompetisi penghargaan award dari berbagai perusahaan penyedia layanan IoT.
Dirjen Ismail menyatakan peserta lomba berasal dari perusahaan atau instansi pemerintah, pengguna IoT hingga media dan wartawan yang telah menerapkan solusi berbasis IoT.
“Jadi ide dan program-program kerja dalam rangka IoT Creation keempat di tahun 2002 ini cukup banyak dan ini akan berlangsung sepanjang tahun di tahun 2022,” jelasnya.
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo menegaskan kegiatan IoT Creation dapat terlaksana berkat dukungan dan kerja sama pemerintah, asosiasi dan seluruh stakeholders yang terlibat untuk menumbuhkan inovasi-inovasi berbasis IoT yang diciptakan anak-anak bangsa.
“Sebagaimana kita ketahui teknologi IoT akan benar-benar menguntungkan dan bermanfaat jika dia bersifat lokal dan spesifik. Hal ini dikarenakan teknologi IoT secara khusus akan menyelesaikan masalah yang spesifik, yang khas yang ada di satu daerah,” ungkapnya.
Teknologi IoT hadir sebagai solusi one feat for all atau solusi yang berlaku untuk umum secara keseluruhan. Keunikan inilah yang mendorong Kementerian Kominfo mengajak generasi muda khususnya para makers dan stakeholders termasuk didalamnya produk infrastruktur, perangkat dan sebagainya untuk bersama-sama menciptakan inovasi baru agar bisa menyiapkan IoT solution di Indonesia untuk semua sektor yang membutuhkan.
“Dengan upaya percepatan pertumbuhan ekosistem IoT ini diharapkan juga akan dapat meningkatkan produktivitas Indonesia dan mempererat kolaborasi berbagai pihak untuk membangun ekosistem IoT asli Indonesia, untuk membentuk masa depan digital Indonesia, dan proses transformasi digital indonesia berjalan dengan maksimal,” ungkap Dirjen Ismail.
Dalam konferensi pers IoT Creation 2022, hadir pula Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Mulyadi dan Ketua Asosiati IoT Indonesia Teguh Prasetya.
Biro Humas Kementerian Kominfo