Indonesia.go.id - Mengenal Empat Stadion untuk Piala Dunia U-17

Mengenal Empat Stadion untuk Piala Dunia U-17

  • Administrator
  • Sabtu, 11 November 2023 | 13:17 WIB
PIALA DUNIA U-17
  Suasana pembukaan Piala Dunia U-17 2023 di kompleks Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Seluruh stadion penyelenggara Piala Dunia U-17 2023 sudah terpasang fasilitas video assistant referee (VAR) yang menjadi perlengkapan wajib di setiap turnamen dua tahunan tersebut.

Perhelatan Piala Dunia U-17 tahun 2023 akhirnya dimulai dengan kick-off laga pembuka dari Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, Jawa Timur tepat di peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023. Dua tim nasional U-17, Panama dan Maroko mengawali pertandingan pembukaan pukul 16.00 WIB. Mereka adalah bagian dari 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 edisi ke-19 kalinya itu.

Indonesia menjadi negara keenam di Asia yang melaksanakan turnamen terbesar khusus para pesepak bola usia maksimal 17 tahun. Seluruh peserta Piala Dunia U-17 2023 merupakan wakil-wakil terbaik dari enam konfederasi sepak bola yang ada di lima benua dan menjadi anggota Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional atau FIFA.

Presiden FIFA Gianni Infantino pada 23 Juni 2023 menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru. Indonesia pun langsung bergerak cepat. Apalagi, pelaksanaannya dimulai pada 10 November 2023 dan berakhir 2 Desember 2023. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggandeng pemerintah untuk menyiapkan stadion-stadion sebagai arena pertandingan.

Semula, Indonesia telah menyiapkan enam stadion dalam status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Namun, FIFA membatalkan hajatan Piala Dunia U-20 tersebut dan menggesernya ke Argentina. Karena waktu yang terbatas, Indonesia akhirnya memilih empat stadion terbaiknya sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Keempat stadion itu yakni Si Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kemudian Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, dan Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah. Terakhir adalah Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Seluruh stadion telah terpasang video assistant referee (VAR) yang menjadi fasilitas wajib dalam setiap perhelatan Piala Dunia FIFA.

"Sejak 27 Oktober lalu, keempat stadion milik rakyat Indonesia siap digunakan untuk hajatan Piala Dunia U-17. Kami sudah serahkan kepada FIFA. Inilah empat stadion terbaik di Indonesia yang disiapkan sebagai pentas Piala Dunia U-17. Suksesnya ajang ini akan menempatkan Indonesia dan kota-kota penyelenggara berdiri sejajar dengan negara dan kota sepak bola dunia lainnya," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/11/2023) malam.

 

Si Jalak Harupat

Stadion ini mengusung konsep semi terbuka dengan menyisakan satu sisi tribun ditutupi kanopi dan sisa lainnya dibiarkan terbuka (open space). Namanya diambil dari pahlawan nasional asal Soreang yaitu Otto Iskandar di Nata yang mendapat julukan Si Jalak Harupat. Stadion berdiri di atas lahan seluas 5 hektare dan mulai dibangun pada Januari 2003 dan diresmikan 26 April 2005.

Selain lapangan utama berukuran 105 meter x 68 meter, terdapat pula delapan lapangan latihan yang berada di Sarana Olahraga Jalak Harupat. Sebelum menghelat Piala Dunia U-17 2023, stadion ini sudah lebih dulu digunakan untuk pertandingan cabang olahraga sepak bola pada Asian Games 2018 lalu. Pemerintah Indonesia merenovasi kembali Si Jalak Harupat untuk keperluan Piala Dunia U-20 2023.

Usai direnovasi, tampilan stadion berkapasitas 27 tempat duduk ini menjadi lebih baik dan telah diakui oleh FIFA. Juga dapat menggelar berbagai pertandingan internasional resmi di bawah kendali FIFA. Untuk Piala Dunia U-17 2023, stadion yang berlokasi di Kelurahan Kutawaringin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung tersebut menjadi kandang bagi Grup D dan F.

Grup D bermaterikan tim nasional dari Argentina, Jepang, Polandia, Senegal. Lalu Grup F terdiri dari Jerman, Meksiko, Selandia Baru, dan Venezuela. Total, ada sebanyak 12 pertandingan babak penyisihan digelar di stadion yang juga menjadi kandang klub Liga 1, Persib Bandung tersebut.

Tak hanya itu saja, karena dua laga fase gugur yakni babak 16 besar juga diadakan di stadion kebanggaan masyarakat Jabar itu. Untuk mengamankan jalannya pertandingan, Polda Jabar telah mengerahkan 2.855 aparat gabungan yang akan berjaga di dalam dan luar stadion selama gelaran Piala Dunia U-17 2023.

 

Jakarta International Stadium

Lokasinya ada di kawasan Sunter, Jakarta Utara, atau sekitar 700 meter dari Taman Impian Jaya Ancol. Jakarta International Stadium atau dikenal sebagai JIS adalah stadion paling muda di antara empat stadion lainnya. Berdiri di atas lahan sangat luas, sekitar 25 hektare, pembangunannya dimulai pada 2019 dan diresmikan pada 6 Februari 2022.

JIS menjadi stadion berkapasitas tempat duduk terbanyak di Indonesia, yaitu mencapai 82 ribu bangku dan mengadopsi model stadion sepak bola murni, yakni tanpa adanya lintasan atletik sebagai pembatas lapangan rumput dan tribun penonton. Konsepnya adalah stadion tertutup dengan atap yang dapat dibuka-tutup secara otomatis. Sepintas, bentuknya mirip stadion-stadion modern di Eropa seperti Allianz Arena.

Piala Dunia U-17 2023 menjadi turnamen internasional pertama yang digelar di stadion yang tingginya setara bangunan 20 lantai. JIS menjadi arena pertandingan babak penyisihan Grup C yang bermaterikan Brasil, Iran, Kaledonia Baru, dan Inggris, serta Grup E, yang beranggotakan Prancis, Burkina Faso, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. "Stadionnya sangat megah. Saya tidak mengira Indonesia memiliki stadion seperti ini," ucap pelatih Timnas Brasil U-17, Phelipe Leal.

Selain itu, JIS juga akan menjadi tuan rumah satu laga dari Grup D dan F. Lalu, pada babak 16 besar, JIS juga menggelar dua laga dan dua pertandingan lainnya untuk babak perempat final. Total, ada 16 pertandingan digelar di JIS. Selain dua lapangan latihan di JIS, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyediakan Lapangan Banteng dan Stadion Sumantri Brodjonegoro sebagai lapangan latihan peserta Grup D dan F.

 

Stadion Manahan

Stadion ini berada di pusat Kota Solo, Jawa Tengah dan dibangun pertama kali pada tahun 1998 silam dan luasnya mencapai 3,3 hektare. Pada 2019, stadion ini direnovasi besar-besaran dan diresmikan pada 15 Februari 2020. Wajahnya berubah total, sepintas mirip seperti seperti Stadion Gelora Bung Karno Senayan yang berkonsep tutup gelang.

Kandang klub Liga 1 Persis Solo ini mampu menampung sekitar 23.422 penonton dan pernah menjadi tuan rumah perhelatan ASEAN Paragames 2022. Untuk Piala Dunia U-17 2023, Stadion Manahan menjadi kandang bagi negara-negara yang tergabung di Grup B yaitu Spanyol, Mali, Kanada, dan Uzbekistan.

Manahan juga akan menggelar laga babak 16 besar, perempatfinal, semifinal, perebutan tempat ketiga, dan babak final. Total, ada    13 pertandingan digelar di Manahan selama Piala Dunia U-17 2023 berlangsung. Untuk kebutuhan berlatih, Pemerintah Kota Surakarta telah menyiapkan enam lapangan latihan yakni Stadion Sriwedari, Stadion UNS, Stadion Mini Blulukan Colomadu, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Madya Sriwaru, dan Lapangan Kota Barat.

 

Stadion GBT

Seperti halnya Si Jalak Harupat, stadion yang terletak di Kecamatan Benowo, Kota Surabaya ini namanya diambil dari pahlawan nasional asal kota kedua terbesar di Indonesia tersebut. Kick-off pembuka turnamen pada 10 November 2023 juga digelar sekaligus merayakan Hari Pahlawan dan memperingati kisah heroik direbutnya kembali Kota Surabaya oleh para pejuang yang dipimpin oleh Bung Tomo.

Stadion ini dibangun pada 1 Januari 2008 dan diresmikan 11 Agustus 2010 dengan kapasitas mencapai 44.200 penonton. Lokasinya dikelilingi oleh tambak dan persawahan serta sedikit menjauh dari Kota Surabaya. "Saya sempat takjub dan heran karena ada stadion berdiri di tengah-tengah persawahan. Tidak ada gedung tinggi di sekitarnya. Namun, begitu masuk ke dalam, stadion ini sungguh megah," ujar pelatih Timnas Ekuador U-17, Diego Martinez.

Kandang klub anggota Liga 1 Persebaya Surabaya tersebut pada perhelatan Piala Dunia U-17 2023 akan menjadi arena resmi Grup A yang dihuni oleh Ekuador, Panama, Maroko, dan tentu saja tuan rumah Indonesia. Kapten Timnas Indonesia U-17, Muhammad Iqbal Dwijangge meminta masyarakat berbondong-bondong datang ke Stadion GBT untuk mendukung seluruh skuad Garuda Muda setiap kali bertanding.

"Kita main di tanah sendiri, karena itu saya berharap seluruh masyarakat bisa hadir memenuhi stadion dan memberikan dukungan kepada kami dan memberi efek grogi kepada tim lawan," ucapnya.

Selama pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023, Stadion GBT menggelar tujuh pertandingan terdiri dari lima laga babak penyisihan grup dan dua laga babak 16 besar.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari