Indonesia.go.id - Program IQTF, Langkah Baru Pariwisata Berkualitas

Program IQTF, Langkah Baru Pariwisata Berkualitas

  • Administrator
  • Sabtu, 20 Juli 2024 | 07:00 WIB
PARIWISATA
  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan keterangannya selepas ratas menjelaskan bahwa pendirian dana tersebut bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan ajang promosi pariwisata. SETPRES
Presiden Joko Widodo mengarahkan alokasi dana abadi sebesar Rp2 triliun lewat APBN 2025 untuk mendukung program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, dana ini akan mendukung kegiatan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan posisi pariwisata Indonesia di tataran global dan menambah durasi tinggal wisatawan mancanegara.

Untuk mendukung pengembangan kegiatan pariwisata melalui program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF), Presiden Joko Widodo mengarahkan alokasi dana abadi Rp2 triliun lewat APBN 2025. Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/7/2024), usai menghadiri rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Indonesia Quality Tourism Fund akan dibentuk dengan dana awal kelolaan dalam bentuk dana abadi sekitar Rp2 triliun," ujarnya.

Dalam rapat internal tersebut, kata Sandiaga, Presiden Jokowi memberi arahan agar seluruh regulasi yang mengatur program IQTF rampung pada Agustus 2024. Sandiaga mengatakan, IQTF adalah program pendanaan yang bertujuan untuk mendukung sejumlah kegiatan  pariwisata yang berpotensi menjadi daya tarik wisata, meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tujuan wisata.

Pengalokasian dana abadi tersebut, dipastikan Sandiaga bisa melahirkan kegiatan berkualitas internasional yang memiliki dampak ekonomi dalam membantu pergerakan wisatawan dan juga mengangkat citra bangsa Indonesia di kancah global. "Rapat internal terkait IQTF yang juga dihadiri Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo juga memutuskan bahwa setiap kegiatan yang berkaitan dengan IQTF mendapat arahan langsung dari Presiden," kata Sandiaga menambahkan.

Melalui program tersebut, Sandiaga berharap dapat mendongkrak posisi kepariwisataan Indonesia di tataran global yang kini berada di peringkat 22 dunia. Selain itu, program IQTF juga diharapkan dapat menambah durasi tinggal wisatawan mancanegara di Indonesia untuk memberi dampak positif perputaran ekonomi bagi masyarakat domestik.

"Kita harapkan posisi Indonesia di pembangunan kepariwisataan dunia yang telah mencapai kemajuan yang signifikan yaitu di 22 peringkatnya ini bisa terus kita tingkatkan dengan kualitas kunjungan pariwisata yang lebih lama tinggalnya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga menekankan bahwa sektor pariwisata nasional juga perlu memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Sejumlah cara yang akan ditempuh, di antaranya, melalui upaya pengelolaan sampah di kawasan wisata hingga kebijakan menekan emisi karbon sebagai bagian dari peran IQTF bagi masyarakat global.

"Kita harapkan, Indonesia terus membangun pariwisatanya dan meningkatkan kunjungan pariwisata yang berkualitas menuju Indonesia emas," katanya.

 

Seizin Presiden

Lebih jauh, Menparekraf Sandiaga juga mengemukakan bahwa mulai 2025 "event" pariwisata yang bersumber dari pendanaan Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF) harus seizin Presiden. "Nanti 'list event' itu diajukan kepada Presiden untuk Bapak Presiden yang akan menentukan 'event-event' mana yang akan didanai, tentunya di 2025," kata Sandiaga.

Ia mengatakan, program IQTF diarahkan Presiden Jokowi memperoleh dana abadi senilai Rp2 triliun yang dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) di bawah kendali Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dana tersebut, kata Sandiaga, diarahkan pada penyelenggaraan "event" berskala besar yang ramah lingkungan.

"Pembeda daripada 'event-event' kita adalah 'event' yang green, yang memiliki emisi karbon yang sangat rendah, pengelolaan sampah yang sangat baik," katanya.

Sandiaga mengatakan dana abadi IQTF sekitar Rp2 triliun rencananya dialokasikan dari dana APBN 2025 pada pos anggaran lingkungan hidup di Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH). Dana tersebut diarahkan untuk membiayai berbagai "event" yang dapat mendongkrak transaksi ekonomi, pergerakan wisatawan, serta memiliki aspek keberlanjutan dan positif terhadap pencitraan Indonesia di mancanegara.

Salah satu contohnya, kata Sandiaga, berupa sejumlah konser musik bertaraf internasional yang penyelenggaraannya pernah berlangsung di Indonesia. "Jadi tidak ada pembebanan ke wisatawan, itu perlu digarisbawahi," katanya.

Dalam rapat internal yang dihadiri Presiden terpilih Prabowo Subianto, kata Sandiaga, Presiden Jokowi memberi arahan agar seluruh regulasi yang mengatur program IQTF rampung pada Agustus 2024.

 

 

Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari