Indonesia.go.id - Semester I-2024 UMKM Kinclong, Serap 4,7 Juta Tenaga Kerja

Semester I-2024 UMKM Kinclong, Serap 4,7 Juta Tenaga Kerja

  • Administrator
  • Sabtu, 10 Agustus 2024 | 13:12 WIB
INVESTASI
  Sejumlah pekerja berjalan keluar usai bekerja di Kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Desa Lelilef, kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. BKPM mencatat penyerapan tenaga kerja tersebut didominasi melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai investasi sebesar Rp408,2 triliun dan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 738.202. ANTARA FOTO/ Andri Saputra
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada Januari--Juni 2024 terdapat sebanyak 2,4 juta proyek UMKM dengan total investasi Rp127 triliun.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali mengabarkan berita baik. Selama paruh tahun 2024, iklim investasi tanah air masih kondusif kendati memasuki akhir masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Terbukti capaian realisasi investasi dari dalam maupun luar negeri masih menorehkan angka signifikan.

Merujuk data BKPM mengenai realisasi investasi sepanjang periode Januari-Juni (Semester I) 2024 mencapai Rp829,9 triliun atau meningkat sebesar 22,3 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2023. Capaian ini adalah 50,3 persen dari total target 2024. Penyerapan tenaga kerja pada triwulan ini sebanyak 677.623 orang dan 1.225.042 orang selama semester I-2024.

Adapun secara kumulatif realisasi investasi triwulan II-2024 sepanjang April--Juni 2024 mencapai Rp428,4 triliun atau meningkat sebesar 6,7 persen dibanding dengan periode sebelumnya dan sebesar 22,5% dibanding periode yang sama di 2023.

BKPM mencatat penyerapan tenaga kerja tersebut didominasi melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai investasi sebesar Rp408,2 triliun dan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 738.202.

Sedangkan untuk penanaman modal asing (PMA) terealisasi di semester I sebesar Rp421,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 486.840 orang. Angka dari PMA dan PMDN tersebut meningkat sebesar 375.861 orang dibandingkan semester I tahun sebelumnya yang menyerap tenaga kerja sebanyak 849.181 orang.

Apabila diperinci berdasarkan subsektor investasi, sektor pengolahan (manufaktur) seperti, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya memberikan kontribusi Rp122,2 triliun. Sedangkan sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp89,2 triliun. Dua sektor ini paling banyak memberikan kontribusi terhadap realisasi investasi selama enam bulan terakhir.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan dari capaian tersebut investasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan  menengah (UMKM) justru memberikan proporsi lapangan kerja paling besar dibandingkan dengan sektor usaha lainnya.

“UMKM dari Januari sampai bulan Juni, itu total yang masuk 2,4 juta proyek dengan total investasi Rp127 triliun. Lapangan pekerjaannya 4.696.618 orang,” ujar Menteri Bahlil saat memberikan keterangan pers soal realisasi investasi triwulan II-2024 di Jakarta, Senin (29/7/2024).

Pada kesempatan itu, Kepala BKPM menerangkan, nilai investasi terhadap pemajuan UMKM tersebut didominasi oleh sektor perdagangan dan reparasi senilai Rp46,5 triliun, diikuti oleh sektor jasa Rp24,8 triliun, hotel dan restoran Rp13 triliun, konstruksi Rp11,9 triliun, serta tanaman pangan sebesar Rp7 triliun.

Ditinjau dari berdasarkan lokasi, Jawa Barat menjadi provinsi dengan perkembangan investasi UMKM paling pesat, dengan nilai proyek sebesar Rp22,1 triliun. Namun demikian, mengingat besarnya kontribusi UMK terhadap penyerapan tenaga kerja, pihak Kementerian Investasi mendorong perbankan untuk dapat memberikan fasilitas permodalan yang lebih mudah.

Pasalnya, dari total kredit yang sudah dikucurkan selama ini sebesar Rp6.300 triliun, hanya 18 persen yang disalurkan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. “Jadi kalau modalnya kita kasih tambah lagi dengan fasilitasi perbankan, maka ini sebagai instrumen yang paling bagus untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Sekalipun upah masih UMR,” kata Menteri Bahlil.

Karena itu, Tim Kementerian Investasi/BKPM konsisten mendorong permodalan bagi UMKM. Salah satunya melalui Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM nomor 1 tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM di Daerah.

Investasi Asing

Kendati situasi ekonomi global belum pulih dan masih dibayang-bayangi ketegangan geopolitik, Indonesia masih dinilai atraktif oleh para investor luar negeri. Sejauh ini, ada lima negara yang konsisten memberikan kontribusi terbesar dalam realisasi investasi pada Semester I 2024, yakni Singapura sebesar USD8,9 miliar, Tiongkok USD3,9 miliar, Hong Kong USD3,8 miliar , Amerika Serikat USD2 miliar, serta Jepang USD1,8 miliar.

Pertumbuhan tertinggi realisasi PMA pada triwulan II-2024 (April-Juni) disumbang oleh Singapura USD4,6 miliar, Tiongkok USD2 miliar, Hong Kong USD1,9 miliar, Korea Selatan USD1,3 miliar dan Amerika Serikat USD0,9 miliar.

Realisasi PMA terbesar pada triwulan II tahun ini masuk ke sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya senilai USD4,4 miliar. Selanjutnya, sektor jasa lainnya menerima USD1 miliar; sektor pertambangan USD0,9 miliar; listrik, gas, dan air USD0,9 miliar; serta industri kimia dan farmasi USD0,8 miliar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan target realisasi investasi secara keseluruhan pada tahun 2024 mencapai Rp1.650 triliun, sedangkan berdasarkan rencana strategis (renstra) Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi di 2024 sebanyak Rp1.239,3 triliun.

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari