Indonesia.go.id - [SIARAN PERS] Terinspirasi Film Fiksi Marvel, Kominfo Dorong Lahirnya "Stark Industries" dari Indonesia

[SIARAN PERS] Terinspirasi Film Fiksi Marvel, Kominfo Dorong Lahirnya "Stark Industries" dari Indonesia

  • Administrator
  • Senin, 29 Agustus 2022 | 11:52 WIB
G20

Siaran Pers Kominfo Newsroom
Selasa, 29 Agustus 2022

Terinspirasi Film Fiksi Marvel, Kominfo Dorong Lahirnya Stark Industries dari Indonesia


Badung
, Kominfo Newsroom - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong berkembangnya perusahaan swasta berbasis teknologi seperti Stark Industries dalam film layar lebar Studio Marvel.

"Kehadiran sektor swasta di era digital saat ini seperti industri Stark dalam kisah film Marvel, sangat penting bukan sekedar fiksi," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate saat membuka Industrial Task Force (ITF) dalam acara 4th Digital Economy Working Group (DEWG) 2022 di Badung, Bali pada Senin (29/8/2022).

Menurut Menkominfo, dalam kisah film Marvel menunjukkan perkembangan teknologi digital modern yang berkembang seperti artificial intelligence (AI). Jadi, bantuan robot dapat memberikan pengaruh besar terhadap perjuangan para pahlawan Marvel.

"Dengan munculnya teknologi seperti mobil tanpa pengemudi, bantuan robot canggih dan teknologi berbasis AI saat ini, menunjukkan teknologi itu sudah mulai terasa seperti kita benar-benar hidup dalam film fiksi ilmiah," kata Menkominfo. 

Film itu menginspirasi Indonesia untuk turut mengembangkan sektor swasta berbasis teknologi mulai saat ini hingga ke masa depan. Melalui ajang ITF dalam acara DEWG 2022 itu, pemerintah dalam hal ini Kominfo ingin menjadikannya sebagai salah satu media dalam mendorong perkembangan sektor swasta berbasis teknologi.

Dengan kolaborasi antarpemangku kepentingan dari mulai dalam dan luar negeri, lanjut Menkominfo, Indonesia ingin dapat lebih cepat mendorong berkembangnya hal tersebut. 

"Hari ini menunjukkan betapa penuhnya petualangan masa depan kita, terutama dengan kehadiran delegasi kelompok kerja ekonomi digital di DEWG keempat," kata Menkominfo. 

Menkominfo menambahkan, ajang ITF DEWG G20 diharapkan akan membawa inovasi pada perkembangan teknologi di dalam negeri. Karena, menampilkan kreatifitas dari para pelaku usaha Indonesia dalam mengadopsi perkembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan zaman. 

Dengan begitu, masyarakat dunia mengetahui berbagai perkembangan teknologi yang telah diadopsi oleh pelaku usaha Indonesia. Sehingga, dapat membuka peluang-peluang kerja sama di masa depan. 

"Memainkan peran integral dalam menghadirkan akselerasi transformasi digital melalui penciptaan yang mengubah hidup lewat teknologi, dan produk bagi kita semua," kata Menkominfo.

Diketahui, ITF merupakan bagian dalam pertemuan DEWG di Bali, para delegasi akan melanjutkan pembahasan rancangan deklarasi Menteri Bidang Digital G20 yang kemudian disebut The Bali Package. Setelahnya, rancangan deklarasi The Bali Package akan kembali dibahas untuk difinalisasi oleh para menteri bidang digital G20 dalam G20 Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) pada 1 September 2022.

Selama empat hari ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan melaksanakan 4th Digital Economy Working Group (DEWG) yang dilanjutkan dengan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) yang bertempat di Mulia Resort, Nusa Dua.

Dalam pertemuan ini pula, ITF DEWG akan mempertunjukkan adopsi teknologi digital Indonesia kepada seluruh delegasi dari negara anggota G20 sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dengan industri.

Pertemuan Keempat DEWG dilaksanakan di Nusa Dua, Bali di mana lokasi ini merupakan area yang dikenal sebagai destinasi wisata dengan pemandangan indah, pantai pasir putih, serta penginapan terbaik di Pulau Dewata yang dibangun dengan kesadaran akan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Sebelumnya, DEWG sudah menyelesaikan tiga pertemuan dan beberapa pertemuan intersesi untuk membahas ketiga Isu Prioritas DEWG.

Foto: Amiri Yandi/InfoPublik