Indonesia.go.id - [SIARAN PERS] Sidang Kedua DEWG G20, Menkominfo Dorong Lanjutkan Pembahasan Konektivitas Digital

[SIARAN PERS] Sidang Kedua DEWG G20, Menkominfo Dorong Lanjutkan Pembahasan Konektivitas Digital

  • Administrator
  • Selasa, 17 Mei 2022 | 14:21 WIB
G20

Siaran Pers

Kementerian Komunikasi dan Informatika

No. 180/HM/KOMINFO/05/2022

Selasa, 17 Mei 2022

Tentang

Atasi Kesenjangan Digital, Menkominfo Dorong Lanjutkan Pembahasan Konektivitas Digital

Sidang Kedua Digital Economy Working Group (DEWG) G20 akan melanjutkan pembahasan dari pertemuan sebelumnya. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengharapkan delegasi negara anggota G20 dapat bertukar perspektif tentang tiga isu prioritas DEWG.

Menkominfo memberikan penekanan mengenai arti penting mengatasi kesenjangaan digital dengan membangun konektivitas digital atau infrastruktur telekomunikasi.

“Tiga isu prioritas DEWG yaitu konektivitas dan pemulihan Pasca COVID-19, keterampilan digital dan literasi digital, dan aliran data dengan kepercayaan dan aliran data lintas batas,” jelasnya dalam Opening Remarks 2nd DEWG Meeting yang berlangsung hibrida dari Hotel Tentrem, Yogyakarta, Selasa (17/5/2022). 

Untuk pertemuan kedua DEWG G20 di Yogyakarta, Menkominfo menegaskan agar pembahasan fokus mengenai arti penting inklusifitas, memberdayakan, dan berkelanjutan dalam memperkuat posisi global sebagai upaya pemulihan pandemi COVID-19. “Sebuah diskusi yang tidak hanya akan membantu kita untuk pulih bersama, tetapi juga pulih lebih kuat,” tandasnya.

Menteri Johnny menyatakan, diskusi pemulihan pascapandemi COVID-19 yang difasilitasi melalui teknologi digital menjadi agenda utama. “Saya percaya kita semua telah menyaksikan peran penting TIK dalam membantu masyarakat mengatasi dampak pandemi COVID-19,” ungkapnya. 

Meskipun demikian, Menkominfo mengingatkan data International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 2021, yang menunjukkan ada 2,9 Miliar orang masih belum pernah menggunakan internet. Menteri Johnny menjelaskan, sesuai data Bank Dunia, terdapat sekitar 94 juta orang dewasa di Indonesia pada tahun 2019, tidak dapat mengakses internet di perangkat seluler. 

“Sayangnya, kesenjangan digital masih menjadi tantangan. Dan bahkan lebih sedikit lagi yang memiliki akses ke internet broadband tetap. Masalah konektivitas seperti itu, menuntut kami di Kementerian Komunikasi dan Informatika, untuk bekerja lebih keras dalam menyediakan infrastruktur digital yang stabil dan kuat,” jelasnya.

Atasi Kesenjangan Digital

Menkomimfo menegaskan Pemerintah Republik Indonesia melakukan penggelaran infrastruktur telekomunikasi secara  besar-besaran. “Berupa kabel serat optik di darat dan bawah laut, beberapa satelit high-throughput, dan ribuan penggelaran Base Transceiver Station,” jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, kondisi tersebut menjadi salah satu pertimbangan kenapa Forum DEWG membahas upaya menjembatani kesenjangan digital melalui kolaborasi yang lebih kuat untuk mendorong penyebaran infrastruktur digital secara besar-besaran antara negara G20 dan seluruh dunia.

“Menyadari latar belakang tersebut, akses ke konektivitas digital tetap menjadi tugas penting bagi kita semua. Inilah sebabnya mengapa Kelompok Kerja Ekonomi Digital berupaya mendorong penyebaran infrastruktur digital secara besar-besaran antara negara G20 dan seluruh dunia,” jelasnya.

Menkominfo menyatakan keyakinan Forum DEWG G20 akan dapat mendorong prioritas inisiatif untuk mendorong teknologi yang lebih maju dan efisien serta menyediakan dana untuk pengembangan infrastruktur digital. “Saat kami melanjutkan diskusi ini, kami harus memperhatikan penerapan infrastruktur konektivitas digital yang inklusif dan aman bagi lingkungan kita di terestrial dan di luar angkasa,” tuturnya.

Menurut Menteri Johnny, pembahasan konektivitas menjadi semakin relevan menyusul gejolak ekonomi global yang mempengaruhi pasokan pangan dan komoditas, ketersediaan energi, dan menyebabkan tingkat inflasi melonjak.

“Yang pada gilirannya mempengaruhi daya beli masyarakat global serta pasar kerja. Meskipun demikian, optimalisasi teknologi digital memunculkan harapan karena memungkinkan kita untuk bersama-sama menavigasi lanskap ekonomi digital di tengah krisis,” tandasnya.

Dalam pembukaan Sidang Kedua DEWG G20, Menteri Johnny didampingi seluruh pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Kominfo. Sementara sidang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo yang juga menjadi Chair DEWG Mira Tayyiba serta Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Kebijakan Digital dan SDM yang menjadi Alternate Chair DEWG Dedy Permadi.

Hadir dalam sidang kedua, 15 delegasi negara G20 yang telah hadir secara langsung di Yogyakarta. Adapun delegasi yang hadir berasal dari Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Jerman, Inggris, India.  Kemudian, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki, dan Uni Eropa. Sedangkan delegasi lima negara hadir secara daring antara lain Kanada, China, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia. Hadir pula delegasi undangan dari dari Singapura dan Kamboja serta perwakilan International Telecommunications Union (ITU) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). 

Biro Humas Kementerian Kominfo

Foto: InfoPublik/AmiriYandi