Siaran Pers
Kementerian Komunikasi dan Informatika
No. 132/HM/KOMINFO/04/2022
Jumat, 8 April 2022
Tentang
Peran Tim Jubir Presidensi G20 Indonesia untuk Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Menyukseskan Perhelatan G20
Dengan banyaknya topik-topik yang diangkat pada Presidensi G20, Pemerintah merasa perlu adanya suatu Tim Juru Bicara yang bertugas menyampaikan informasi ke masyarakat. Fungsi dari Tim Juru Bicara tersebut untuk menyampaikan poin-poin penting dari setiap pertemuan dalam Presidensi G20, kepada semua kalangan masyarakat dengan harapan terbentuknya partisipasi aktif dari masyarakat dalam mendukung kesuksesan Presidensi G20.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Dedy Permadi mengatakan bahwa tim juru bicara Presidensi G20 Indonesia sangat penting dalam rangka menyampaikan informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat.
“Dengan mendapatkan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat dapat turut serta mendukung perhelatan Presidensi G20 yang merupakan momen penting dan bersejarah bagi Indonesia,” papar Dedy.
Diketahui bahwa Presidensi G20 2022 ini dipimpin oleh Indonesia dengan mengusung tiga isu prioritas, yakni Arsitektur Kesehatan Global yang Inklusif, Transformasi berbasis Digital dan Transisi Energi Berkelanjutan. Ketiga isu tersebut akan dibahas dalam berbagai pertemuan, baik Finance Track maupun Sherpa Track, yang terdiri atas berbagai working groups (WG) dan engagement groups (EG).
Dedy Permadi juga mengatakan bahwa mengingat banyak isu yang dibahas dan cukup kompleks, pemerintah memerlukan beberapa Juru Bicara yang paham dengan isu. “Jadi pada Presidensi G20 Indonesia, tugas juru bicara tidak dibebankan pada satu orang saja, melainkan tim juru bicara,” jelas Dedy.
Mengenai masing-masing WG dan EF, peran juru bicara dilaksanakan oleh para pengampu (chair dan co-chair) masing-masing. "Dalam konteks kebijakan yang lebih krusial, informasi kepada media dan masyarakat juga dapat disampaikan oleh Ketua Sherpa Track, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian bersama dengan Menteri Luar Negeri; serta Ketua Finance Track, Menteri Keuangan bersama dengan Gubernur Bank Indonesia,” jelas Dedy Permadi.
Untuk memperluas penyampaian informasi terkait Presidensi G20, tim juru bicara perlu mendapatkan dukungan dari figur yang dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat luas, khususnya kepada generasi z dan milenial. “Oleh karenanya, Pemerintah menunjuk Maudy Ayunda sebagai bagian dari Tim Juru Bicara Presidensi G20,” ungkap Dedy.
Selanjutnya, Dedy menekankan bahwa sebagai bagian dari tim juru bicara Presidensi G20 Indonesia, ada dua tugas yang diharapkan bisa dijalankan Maudy. “Pertama, menyampaikan informasi ke masyarakat luas terkait kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi pada November 2022, khususnya pada Generasi Z dan Milenial. Lalu kedua, menyampaikan perkembangan substansi dan agenda yang dibahas dalam pertemuan-pertemuan working group maupun engagement group sepanjang tahun 2022,” pungkas Dedy.
Jubir Kementerian Kominfo
Dedy Permadi