Indonesia.go.id - Indonesia Bersolek Jelang Piala Dunia U-17 2023

Indonesia Bersolek Jelang Piala Dunia U-17 2023

  • Administrator
  • Senin, 14 Agustus 2023 | 14:01 WIB
SEPAK BOLA
  Foto udara Stadion Si Jalak Harupat di Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/7/2023). Kemeterian PUPR mencatat, hingga Juli 2023 progres renovasi Stadion Si Jalak Harupat yang direncakanan menjadi sarana pendukung penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17 telah mencapai 100 persen dengan total anggaran Rp155,17 miliar. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pemerintah menyiapkan anggaran senilai total Rp100 miliar untuk mempercantik stadion dan fasilitas penunjang lainnya.

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 tahun 2023 di Indonesia memasuki babak baru, setelah Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA menyetujui empat stadion sebagai arena pertandingan tim nasional 24 negara. Awalnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengusulkan delapan stadion untuk arena Piala Dunia U-17 2023. Termasuk di dalamnya, lima stadion yang semula disiapkan sebagai venue Piala Dunia U-20 2023 yang belakangan dibatalkan FIFA.

Setelah menginspeksi langsung seluruh stadion, FIFA memutuskan hanya akan memakai empat stadion. Alasannya, segi kepraktisan semata. ``Seluruh stadion tersebut berada di Pulau Jawa dan menutup peluang Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, dan Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatra Selatan, untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.

Adapun keempat stadion itu adalah Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung (Jawa Barat), Stadion Manahan, Solo (Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo, Kabupaten Sidoarjo (Jawa Timur). Satu lagi adalah Jakarta International Stadium (JIS), yang berada di Jakarta Utara, dan menjadi venue sepak bola berkapasitas 82 ribu tempat duduk atau salah satu terbesar di dunia.

Kecuali JIS, tiga stadion yang telah disebut di awal sudah sempat menjalani verifikasi resmi FIFA untuk kebutuhan Piala Dunia U-20 2023 sebelum batal dilaksanakan di tanah air. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan, ke-24 negara peserta termasuk Indonesia dan juara bertahan Brasil akan dibagi ke dalam enam grup di babak penyisihan.

Jakarta dan Bandung masing-masing menjadi tuan rumah untuk dua grup penyisihan. Sedangkan, Solo dan Sidoarjo masing-masing menjadi kandang bagi satu grup penyisihan. Selain itu, telah disediakan pula empat lapangan latihan di setiap stadion seperti Gelora Bandung Lautan Api, Stadion IPDN, Stadion Jati Padjajaran, dan Stadion Sidolig--semua berada di Jabar--sebagai lokasi pemanasan tim yang berlaga di Stadion Si Jalak Harupat.

Kemudian seluruh tim di grup penyisihan Stadion Manahan akan menjalani latihan mereka di Stadion Sriwedari, Lapangan Banyu Anyar, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Kota Barat. Khusus untuk grup penyisihan yang memainkan duel mereka di Stadion Gelora Bung Tomo, telah disiapkan empat lapangan latihan seperti Gelora 10 Nopember, Lapangan A dan C GBT serta Stadion Thor. Untuk JIS, lapangan latihan yang disiapkan adalah yang berada di dalam kawasan stadion tersebut.

Belakangan, dengan penetapan Jakarta dan Bandung untuk menggelar masing-masing dua grup penyisihan, maka otomatis akan menambah jumlah lapangan latihan. Dua lapangan latihan tambahan di Bandung yaitu Stadion Arcamanik dan Lapangan ITB. Untuk tambahan lokasi lapangan latihan di Jakarta dipilih GOR Soemantri Brodjonegoro dan Lapangan Banteng. Sedangkan tambahan lapangan latihan di Solo meliputi Lapangan Blulukan Colomadu dan Lapangan Universitas Negeri Sebelas Maret.

 

Catatan Perbaikan

Sejumlah catatan perbaikan telah disampaikan oleh tim inspeksi awal FIFA terhadap kondisi lapangan latihan. Misalnya, untuk GOR Soemantri Brodjonegoro dan Lapangan Banteng, panitia diminta untuk segera memperbaiki kualitas rumput lapangan, kamar ganti pemain, dan lampu penerang lapangan. "Masih ada sekitar 6-7 item catatan lagi," ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Selain lapangan latihan, pemerintah juga akan melanjutkan perbaikan pada stadion. Berdasarkan hasil inspeksi FIFA, kondisi rumput Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, dan Stadion GBT sudah sangat baik. Ini lantaran semua sudah sempat dilakukan pitch stiching atau dijahit oleh alat khusus yang didatangkan dari Inggris sewaktu persiapan Piala Dunia U-20 2023.

Stadion Gelora Bung Tomo masih menyisakan pekerjaan pengaspalan akhir area parkir. Khusus untuk JIS, perlu renovasi yang dibagi sesuai penugasan kewilayahan. Untuk kawasan di dalam JIS akan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lewat PT JakPro, misalnya pitch stiching, kemudian off ramp jalan tol di belakang JIS dan jalan akses di sekitar Waduk Cincin.

Pihak PUPR pun akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk akses tambahan ke JIS dari area parkir di Ancol sepanjang 480 meter dan lebar 5 meter. Menteri Basuki meyakini, pekerjaan renovasi senilai total Rp100 miliar dapat selesai sesuai target atau sebelum 10 November 2023 sebagai kick-off laga Piala Dunia U-17 2023.

"Insyaallah dapat selesai sesuai target. Saya kira persiapannya sudah sangat baik karena penugasan semakin mengerucut, dan masing-masing sudah tahu apa yang akan dikerjakan sesuai dengan hasil inspeksi FIFA,” tambah Basuki.

Menteri Erick mengungkapkan, selepas Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru, sebuah tim besar FIFA akan berkunjung dan mulai berkantor di Indonesia pada 26 Agustus 2023. "Tim besar ini akan membuat keputusan yang tentunya kita selaku tuan rumah harus melakukan percepatan, karena waktunya singkat sekali," tegas Erick yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut.

Saat ini Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mendorong percepatan terbitnya instruksi presiden (inpres) dan keputusan presiden (keppres) untuk pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023. Dalam beleid tersebut akan diatur jaminan pemerintah (government guarantee) dan kontrak kota tuan rumah penyelenggara. Erick dan Dito berharap beleid tersebut bisa terbit sebelum 26 Agustus 2023.

Dito juga mengusulkan supaya laga pembuka Piala Dunia U-17 2023 dapat digelar di JIS dan babak semifinal serta final diadakan di Stadion Manahan. Baik Erick maupun Dito berkeinginan supaya timnas Indonesia bisa bermain di grup penyisihan Jakarta. Usulan menarik disampaikan Dito terkait rencana menjadikan kereta cepat Bandung-Jakarta sebagai sarana transportasi tim-tim yang bertanding di Bandung.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari