Melalui Gernas BBI, pemerintah mendorong penguatan branding dan pemanfaatan teknologi digital bagi produk artisan lokal.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2022 (Gernas BBI) merupakan bagian dari percepatan transformasi digital dan industri kreatif nasional. Lewat gerakan itu, pemerintah mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ultramikro (UMi) untuk naik kelas dan berdaya saing global dengan memanfaatkan ekosistem digital.
Melalui Gernas BBI, pemerintah mendorong penguatan branding dan pemanfaatan teknologi digital bagi produk-produk artisan lokal. Seluruh komponen masyarakat baik di pusat dan daerah diharapkan mendukung akselerasi program tersebut. Sebagai, upaya mengangkat produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan barang impor. Salah satunya adalah lewat puncak kegiatan Gernas BBI 2022 yang bertema “Binar Digital Papua” dan dipusatkan di Gelanggang Olah Raga Cenderawasih, Jayapura, Papua.
Acara yang digelar secara luring dan daring pada Rabu (24/8/2022) itu diikuti sekitar 69 kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengangkat kearifan lokal dan budaya di tanah Papua. Mereka mengisi 25 stan yang ditempatkan di dalam gedung.
Para pelaku UMKM tersebut juga mendapat keistimewaan, yaitu bisa mengisi stan pameran eksibisi UMKM virtual yang disediakan Telkom dalam situs https://ve.virtualexpobbi.id/. Dari laman itu mereka bisa mempromosikan produk mereka kepada pembeli yang datang ke Gernas BBI secara daring.
Selanjutnya, dari 25 produk UMKM unggulan di Papua tersebut, panitia Gernas BBI hanya memilih lima yang mendapat hadiah plakat jawara UMKM Papua. Kelima jawara UMKM Papua tersebut merupakan penyedia produk olahan ikan asar dalam kemasan, penyedia kue olahan sagu dalam kemasan, penyedia kriya khas Papua, dan penyedia olahan kopi dalam kemasan.
Guna memberikan dukungan agar UMKM dan UMi di Papua tetap aktif, Kementerian Kominfo membangun infrastruktur digital dan memberikan dukungan pengembangan ekosistem digital. “Untuk menyukseskan Gernas BBI, Kominfo membangun infrastruktur digital dan ekosistem digital melalui fiber optic, microwave link, fiber link, Base Transceiver Station, satelit, bahkan akses internet di seluruh kawasan termasuk di Papua,” tutur Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate saat membuka Binar Digital Papua secara daring.
Menkominfo menjelaskan, melalui Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informatika (BAKTI), Kementerian Kominfo telah membangun 1.591 BTS pada 2021 dan tahun ini akan membangun 406 BTS. “Kami juga telah menyiapkan dan membangun akses internet yang langsung dihubungkan dengan satelit untuk 1.702 titik layanan publik di tanah Papua dan Papua Barat,” ungkapnya.
Menurut Menteri Johnny, pihak Kementerian Kominfo akan terus menyelenggarakan berbagai kegiatan dukungan ekosistem digital seperti pendampingan UMKM digital di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Pada 2022 ini, Kominfo mendampingi 110 pelaku usaha UMKM dan UMi, serta 200 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pelatihan UMKM berkelanjutan, pelatihan bahasa Inggris melalui platform digital bagi pelaku-pelaku pariwisata dan literasi digital di tanah Papua dan Papua Barat. Melalui upaya tersebut, Menkominfo mengharapkan, produk UMKM Papua seperti produk fesyen, kriya, kuliner, mampu terelevasi dan naik kelas menjadi high value product.
“Oleh karena itu, saya minta melalui Asisten Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Papua maupun Sekda Pemprov Papua Barat agar pemerintah daerah setempat lebih aktif dalam melibatkan keikutsertaan masyarakat lokal terutama Orang Asli Papua,” tukas Menteri Johnny.
Acara di Kota Jayapura merupakan kali kedua, Kementerian Kominfo menjadi manajer kampanye Gernas BBI. Sebelumnya Gernas BBI pertama telah dilaksanakan di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari