Indonesia.go.id - Komitmen Indonesia Meningkatkan Daya Saing SDM

Komitmen Indonesia Meningkatkan Daya Saing SDM

  • Administrator
  • Selasa, 15 Agustus 2023 | 12:02 WIB
BEASISWA LPDP
  Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau pameran saat menghadiri LPDP Festival 2023 di Jakarta, Kamis (3/8/2023). Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar LPDP Festival 2023 dengan mengusung tema Enlivening Indonesia, Advancing The Nation yang bertujuan memperluas publikasi hasil kerja pemerintah dalam memajukan pendidikan, riset dan kebudayaan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Sejak 2019, Menteri Keuangan diperintahkan untuk terus meningkatkan anggaran beasiswa LPDP. Setidaknya, setiap tahun bertambah Rp20 triliun.

Salah satu capaian pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah memperbanyak peluang masyarakat menempuh jenjang pendidikan tinggi terbaik di dalam negeri maupun mancanegara. Hingga 78 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, dana kelolaan untuk anggaran pendidikan sudah mencapai Rp139 triliun.

Pemerintah telah menetapkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan untuk mengelola anggaran pendidikan tinggi maupun riset di tanah air. Anggaran semacam sovereign wealth funds tersebut terus meningkat setiap tahun, dari yang mulanya Rp15 triliun pada 2015 hingga kini mencapai Rp139 triliun.

Dana yang sangat besar itu menyebabkan banyak universitas top dunia menawarkan kesempatan bagi warga Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di kampus mereka. Program LPDP juga mendukung kebijakan hilirisasi dengan mengirim tenaga ahli ke Tiongkok belajar pengelolaan metalurgi, nikel, dan cobalt.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, kini LPDP mengelola dana yang amat besar. Ratusan triliun. Namun, ketika ketika dana LPDP belum sebanyak sekarang, perlakuan yang didapatkan dari kampus luar negeri sangat jauh berbeda. Sekarang kampus Top 20 di luar negeri justru menawarkan diri ke Indonesia.

“Enggak kayak dulu, kalau dana masih kecil, kita yang minta-minta. Saya diberi jatah lima orang mahasiswa saja. Sekarang kita punya Rp139 triliun, mereka yang datang meminta karena tahu anggaran kita ada, di LPDP ada dananya,” ujar Presiden Jokowi, saat menghadiri LPDP Festival 2023 di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Untuk itu, Presiden menambahkan, sejak 2019 dirinya telah memerintahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani untuk terus meningkatkan anggaran beasiswa LPDP. Sedikitnya bertambah Rp20 triliun setiap tahun. Di samping itu, tujuan dari dukungan LPDP ini agar kualitas SDM Indonesia mampu memenangkan persaingan dengan negara-negara lain.

Kepala Negara meminta agar dibuatkan desain besar LPDP untuk lima hingga 25 tahun mendatang. Desain tersebut harus sesuai dengan kebutuhan dan visi Indonesia di masa depan.

Tidak lupa secara khusus Presiden Jokowi berpesan kepada para alumni beasiswa LPDP di luar negeri untuk pulang dan berkarya memajukan bangsa. Untuk itu, LPDP membuat program homecoming bagi para lulusan penerima beasiswa LPDP dari kampus luar negeri. Para awardee (penerima beasiswa) dari seluruh penjuru negeri berkumpul, berdialog, dan berjejaring untuk menyamakan visi dan misi dalam berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

“Setelah selesai studi, pulanglah, berkaryalah untuk Indonesia. Walau keadaan apa pun, pulang. Negara kita membutuhkan kalian. Jadi kalian harus pulang,” kata Presiden Jokowi menegaskan di hadapan penerima beasiswa LPDP yang hadir dalam LPDP Festival 2023.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menaruh harapan besar kepada para alumni LPDP yang dipersiapkan untuk menjadi generasi penerus pemimpin bangsa. “Alumni LPDP yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan Indonesia. Mereka yang akan terus menjaga Indonesia, merawat Indonesia, dan memajukan Indonesia,” ujar Menteri Keuangan.

Menkeu Sri Mulyani menekankan, program LPDP ini mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia. Pasalnya, program beasiswa yang diberikan LPDP terbuka untuk anak bangsa di seluruh tanah air melalui program afirmasi. Anak Indonesia yang berasal dari daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T) mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperjuangkan mimpinya. “Mereka berhak untuk memperjuangkan mimpinya,” imbuh Menkeu.

Di samping itu, Menteri Sri Mulyani juga menjelaskan, dana yang dikelola LPDP berangsur meningkat dari sejak didirikan 11 tahun yang lalu. LPDP dimulai dengan dana Rp1 triliun, kini mencapai Rp139,1 triliun. Dengan dana kelolaan tersebut, total penerima beasiswa mencapai lebih dari 200 ribu orang. Tidak hanya itu, sebanyak 2.426 proyek riset juga telah didanai oleh LPDP.

Adapun Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengatakan, pada 2023 pihaknya menambah target penerima beasiswa seiring dengan adanya suntikan dana abadi (endowment fund) pendidikan sebesar Rp20 triliun pada 2022. Selain itu, kebutuhan akan lulusan S2/S3 serta berbagai profesi di Indonesia juga masih besar.

Target 2023 sebanyak 7.000 orang untuk setahun. Lebih tinggi dari realisasi 2022 sebanyak 5.664 orang. Satu hal, beasiswa LPDP juga hadir untuk memberikan dukungan di bidang hilirisasi dengan mengirimkan SDM ke universitas terbaik. Melalui kerja sama government to government (G2G), Pemerintah Indonesia dengan Tiongkok melalui program co-funding mendidik tenaga ahli di bidang metalogi, nikel, dan cobalt untuk ekosistem mobil listrik dan baterai.

Kerja sama G2G juga dilaksanakan dengan pemerintah Belanda dan Singapura di bidang maritim, pertanian, dan kewirausahaan yang menjadi prioritas nasional. Pihak LPDP juga memperluas program beasiswa LPDP dengan menambah volume penerima beasiswa, serta adanya beasiswa baru untuk dokter spesialis dan profesi lainnya, serta beasiswa untuk program vokasi.

Program lainnya adalah co-funding bagi warga negara Indonesia (WNI) dengan Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris. 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari